Sidak pasar swalayan, BBPOM Padang temukan 145 kaleng sarden isi cacing
Merdeka.com - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Sumatera Barat menyisir sejumlah swalayan dan mini market di kota Bukittinggi, Senin (2/4). Hal itu dilakukan guna memburu produk ikan kaleng kemasan yang marak diduga mengandung cacing.
"Dari hasil sementara kita menemukan sebanyak 145 kaleng makarel merek botan, 18 kaleng merek Gaga, dan 2 kardus merek ABC. Kita temukan di Ramayana," kata Kepala BBPOM Padang, Martin Suhendri.
Dikatakannya, dalam melakukan pemantauan pasar, pihaknya tak lantas langsung melakukan penyitaan. Namun, meminta pihak swalayan atau mini market yang masih menjual produk tersebut untuk menarik barang tersebut ke dalam gudang.
-
Siapa yang perlu berhati-hati saat memilih produk? Pemilik kulit sensitif perlu berhati-hati saat memilih produk untuk menumbuhkan brewok.
-
Kenapa bahan tambahan di makanan kemasan harus diwaspadai? Namun, untuk menciptakan rasa, warna, dan umur simpan yang menarik, produsen sering menggunakan bahan tambahan yang patut diwaspadai.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang harus hati-hati makan ikan pindang? Oleh karena itu, bagi individu yang sudah memiliki riwayat hipertensi atau penyakit kardiovaskular lainnya, mengonsumsi terlalu banyak ikan pindang dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
"Setelah itu kita beri label segel BBPOM dan dilarang untuk diedarkan kembali.Artinya, kami memberikan kesempatan kepada penjual untuk mengembalikan produk yang kami segel itu kepada penyuplai atau distributor mereka," tambahnya.
Martin mengingatkan, agar masyarakat selalu waspada dalam berbelanja terutama dalam memilih ikan sarden kemasan.
"Periksa kemasan, label, izin Edar dan tanggal kedaluwarsa. Pastikan juga kemasannya dalam kondisi utuh, baca informasi pada label, dan pastikan memiliki izin edar dari BPOM RI. Jika masyarakat masih ragu, dapat berkonsultasi dengan petugas kami melalui layanan telepon," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.
Baca SelengkapnyaPetugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaYLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaPolisi mendatangi sejumlah pedagang di pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaAdapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.
Baca SelengkapnyaIkan laut adalah makanan kaya protein yang baik untuk tubuh. Apa saja jenis ikan laut yang boleh dikonsumsi?
Baca SelengkapnyaTotal sertifikasi pemasukan impor anggur ke Indonesia dari Januari hingga September 2024 adalah sebanyak 78.538 ton.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaHasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca SelengkapnyaTemuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju ditemukan bakteri E-Coli dari sampel PMT tersebut.
Baca Selengkapnya