Sidang Bansos, Saksi sebut Kenal Ihsan Yunus saat Main Billiard di Rumahnya
Merdeka.com - Saksi persidangan kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) pada Kementerian Sosial (Kemensos) Agustri Yogasmara alias Yogas yang dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso menyebut awal perkenalan dengan Ihsan Yunus terjadi saat bermain biliard.
Pernyataan bermula saat jaksa penuntut umum (JPU) mencecar Yogas soal hubungannya dengan Muhamad Rakyan Ikram alias Iman Ikram. Kala itu, dikatakan jika Ihsan Yunus yang mengenalkan.
"Iman Ikram kenalnya di mana? Siapa yang kenalkan ke saudara?" tanya jaksa saat persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (2/6).
-
Siapa yang ditanya soal bagi bansos? Daniel menyoroti Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang ikut membagikan bantuan sosial. Sementera, peran Memsos Risma justru minimalis.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Apa yang dituntut oleh jaksa? 'Menghukum terdakwa Bayu Firlen dengan pidana penjara selama selama 4 (empat) Tahun dan Denda Sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) Subsider 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa ditahan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan,' lanjutan dari keterangan yang dikutip dari SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Waktu itu saya kenal Iman Ikram di rumah kakaknya Iman Ikram pak," jawab Yogas.
"Siapa kakaknya?" timpal jaksa.
"Ihsan Yunus pak," kata Yogas.
Atas jawaban itu, jaksa kembali menggali lebih dalam keterangan Yogas. Sebab, beradasarkan beberapa keterangan saksil disebutkan jika Yogas merupakan operator dari Ihsan Yunus.
"Kenalnya di mana?" tanya jaksa.
"Di rumahnya (Ihsan Yunus)," kata Yogas.
"Dalam rangka apa waktu itu?" tanya jaksa lagi.
"Saya waktu itu diajak oleh kawan saya biliard di rumahnya pak Ihsan," kata dia.
Jaksa kembali merinci pertanyaannya. Yogas diminta menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan Ihsan Yunus, termasuk orang yang mengenalkannya.
"Siapa teman saudara yang ajak?" tanya jaksa.
"Agus," jawab Yogas.
"Agus siapa? Teman dimana?" tanya jaksa.
"Kolega," kata Yogas.
"Kenal terkait apa?" timpal jaksa.
"Ngga ada pak, saya bener-bener ngga tahu diajak ketempat siapa dan taunya itu setelah saya pulang terus ketemu temen pak agus lagi. Sebenernya itu bertanya 'beliau itu apa sih' 'oh beliau itu anggota DPR'," papar Yogas.
Sebelumnya, Nama Agustri Yogasmara muncul dalam sidang lanjutan kasus korupsi dana bansos Covid, dengan terdakwa Juliari Batubara. Nama Yogasmara muncul dari keterangan Harry Van Sidabukke yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang hari ini, Senin (24/5).
"Yogasmara, saya dikenalkan Pak Matheus Joko Santoso (pejabat pembuat komitmen (PPK) Kementerian Sosial pada saat itu) yang nanti akan mengurus kuotanya Pertani," kata Harry di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (24/5).
Sebab kerap bersinggungan dengan Yogasmara, Harry mengaku, ada kesepakatan fee antara keduanya. Dia meyakini, Yogasmara berperan kuat dalam mengawal setiap kuota pengadaan bansos untuk PT. Mandala Hamonangan Sude.
"Perannya (Yogasmara) di PT Mandala Hamonangan Sude," ungkapnya.
Ketua Majelis Hakim, Damis pun bertanya kepada saksi Harry, mengapa begitu percaya dengan Yogasmara untuk mengurus dan mau memberikan fee untuk tiap paket bansos. Harry menjawab bahwa sosok Yogasmara dikenal sebagai broker.
"Kenapa mau berurusan sama Yogasmara?" tanya Hakim Damis."Dia broker, saya mau berurusan dan berkomitmen karena pernah ada kuota saya diturunkan oleh Pak Matheus Joko Santoso, dari situ saya meyakini kalau Yogasmara punya kemampuan (sebab kenal dengan Matheus Joko Santoso)," ungkap Harry.
Hakim pun bertanya, berapa fee diberikan Harry untuk tiap paker bansosnya kepada Yogasmara. Harry mengatakan, angkanya sebesar Rp 9.000.
"Rp 9.000, (awalnya) Rp 12.500 tapi saya tidak sepakat," Harry menandasi.
Diketahui, Agustri Yogasmara mencuat dalam proses penyidikan di KPK. Yogasmara dalam proses rekonstruksi suap pengadaan bansos yang digelar KPK, disebut sebagai operator Ihsan Yunus, politikus PDI Perjuangan.
Yogasmara dinyatakan sebegai orang kepercayaan Ihsan Yunus. Dia menerima dua unit sepeda bermerk Brompton dan uang senilai Rp 1.532.044.000 dari Harry Van Sidabuke.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SYL bakal menghadirkan mantan ketua klub Ferrari Owner Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat sebagai saksi meringankan
Baca SelengkapnyaPara saksi yang bakal dihadirkan Jaksa KPK, yakni pedangdut Nayunda, Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni, termasuk keluarganya
Baca SelengkapnyaDalam sidang hakim MK, Saldi Isra menyentil kuasa hukum KPU.
Baca SelengkapnyaNayunda sempat dititipkan oleh SYL agar bekerja di Kementan dan digaji Rp4 juta perbulan.
Baca Selengkapnya