Sidang BLBI, BDNI gunakan uang negara untuk kepentingan grup perusahaan
Merdeka.com - Mantan Menteri Keuangan era Bacharuddin Jusuf Habibie, Bambang Sudibyo mengkritisi kebijakan Bank Dagang Negara Indonesia (BDNI) dalam menggunakan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Menurut Bambang, BDNI justru menggunakan BLBI untuk keperluan grup perusahaan ketimbang menstabilkan modal bank.
Itu disampaikan Bambang saat hadir sebagai saksi untuk terdakwa mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Syafruddin Arsyad Temenggung di Pengadilan Tipikor, Rabu (6/6).
"Sewaktu Anda menjabat sebagai Menteri Keuangan, apa Anda tahu BDNI sedang bermasalah?" tanya Hakim Sunarso kepada Bambang.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
-
Bagaimana aset BLBI dimanfaatkan? 'Lahan yang dilakukan hibah tersebut antara lain diperuntukan sebagai gedung kantor pelayanan, rumah dinas, laboratorium, kampus politeknik negeri, hingga gedung penyimpanan barang bukti,' ujar Hadi dalam acara penyerahan aset eks BLBI di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (5/7).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Kenapa BRI memberi bantuan? BRI bergerak cepat memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir dan longsor dengan memberikan bantuan bagi warga terdampak.
"Kalau itu kebetulan, Agustus kita pilih mana yang jelek banget modalnya negatif diatas 80 persen dari dana masyarakat. Dana 80 persen dipakai untuk biaya grup-nya sendiri, ini bank apa," ujar Bambang.
Dia menjelaskan, pada tahun 1998, kondisi ekonomi sangat kacau akibat ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Dampaknya, masyarakat mengambil seluruh uangnya dari bank sehingga likuiditas perbankan terganggu cukup signifikan.
Dari peristiwa itu, Bank Indonesia memberikan bantuan likuiditas atau dikenal dengan BLBI kepada bank-bank dengan kondisi modal cekak.
Bambang yang pernah menjabat sebagai Kepala BPPN era Soeharto itu mengaku tidak mempublikasi bank mana saja berada dalam kondisi mengkhawatirkan. Menggandeng Bank Indonesia, dia mendapat data bank-bank dengan kondisi likuiditasnya minus, termasuk BDNI didalamnya.
"Saya di Kementerian Keuangan dan biasanya tidak ada dinyatakan (tidak sehat) kalau dinyatakan benar-benar kolaps," imbuhnya.
Diketahui dalam kasus ini BDNI merupakan obligor terhadap BLBI melalui BPPN sebagai penyalurnya. Dalam prosesnya, BDNI dengan kepemilikan saham terbesar adalah Sjamsul Nursalim dianggap misrepresentatif karena membebankan piutang ke petani tambak PT Dipasena, Darmaja dan PT Wachyuni Mandira yang tidak mampu menyelesaikan kewajiban utang.
Sjamsul pun diwajibkan bertanggung jawab membayar Rp 4,58 sebagaimana aset yang dilimpahkan BDNI ke perusahaan tambak tersebut. Namun, belum selesai Sjamsul menyelesaikan kewajibannya, Syafruddin menerbitkan Surat Keterangan Lunas (SKL) terhadap BDNI.
Dia didakwa melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 undang-undang nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, bank pemerintah adalah bank yang paling berpengaruh dalam industri perbankan Indonesia.
Baca SelengkapnyaRyan menyampaikan, Kementerian BUMN yang sudah melakukan sejumlah terobosan besar melalui transformasi saja masih dihadapkan pada sejumlah persoalan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan milik negara yang menerima insentif anggaran tersebut harus memiliki performa yang cukup baik
Baca SelengkapnyaPada perdagangan kemarin, Rupiah sempat melemah 60 point di level Rp 15.934,5 dari penutupan sebelumnya di level Rp15.881.
Baca SelengkapnyaPengelolaan BUMN di bawah kementerian teknis tidak sejalan dengan tugas dan fungsi BUMN sebagai korporasi yang mencari profit.
Baca SelengkapnyaLangkah ini menjadi bagian upaya BNI untuk memperkuat posisi keuangan dan memperluas kapasitas pendanaannya di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Baca SelengkapnyaDanantara berbentuk superholding layaknya Temasek di Singapura.
Baca SelengkapnyaNama ini melambangkan kekuatan masa depan Nusantara dan simbol kekuatan kolektif Indonesia yang siap menghadapi tantangan global.
Baca SelengkapnyaAlasan DPR RI mendukung langkah Bank Tabungan Negara (BTN) membatalkan akuisisi Bank Muamalat Indonesia.
Baca SelengkapnyaKolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca Selengkapnya