Sidang Jessica, pengunjung makan hingga tidur pulas & mendengkur

Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menggelar sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso hingga 18 kali di Ruang Sidang Koesoemah Atmadja 1. Sidang yang dimulai bulan Mei tersebut ternyata juga menyisakan berbagai cerita.

Banyak warga yang sengaja datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hanya untuk menyaksikan sidang tersebut secara langsung.

"Rumah saya di Tanggerang, ke sini ya cuma penasaran saja sama Jessica," ujar seorang wanita yang tak mau menyebutkan namanya kepada merdeka.com di salah satu sudut Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Karenanya, tak heran bila tiap kali sidang berlangsung, ruang sidang utama itu selalu sesak dipenuhi oleh penonton. Sidang yang terbuka untuk umum itu juga dipenuhi oleh awak media yang memberitakan jalannya proses sidang.

Ke dua, tak jarang para pengunjung membawa makanan ke dalam ruang sidang. Padahal terdapat aturan yang tidak memperbolehkan baik peserta sidang atau pengunjung untuk makan.

Bukan hanya pengunjung saja, ayah korban Mirna, Darmawan Salihin juga kerap membawa makanan saat menjalani sidang.

Ketiga, sidang yang berlangsung hingga larut malam ini nyatanya seringkali membuat para pengunjung mengantuk. Maka tak jarang pula ada yang hingga tertidur pulas. Bahkan ada yang sampai mendengkur dan mengundang perhatian pengunjung yang lain. Beruntung majelis hakim tak menegur pengunjung yang tertidur di dalam ruang sidang.

Fakta berikutnya, sidang ke-18 kemarin digelar hingga dini hari yakni pukul 01.09 WIB. Ini merupakan sidang paling larut selama ini.

Semula sidang dijadwalkan dimulai pukul 14.00 WIB pada hari Senin (5/9), namun keterlambatan jaksa menghadirkan terdakwa Jessica membuat sidang molor hingga sidang baru dimulai pukul 15.30 WIB.

Meski sudah lewat tengah malam, jaksa penuntut umum (JPU) masih ingin menggali informasi dari saksi ahli patologi forensik yang didatangkan kubu Jessica langsung dari Brisbane, Australia. Namun, hakim ketua Kisworo langsung membatasi pertanyaan yang akan diajukan jaksa lantaran sidang sudah lewat tengah malam.

"Ini hampir jam 1. Sudah bergantian saja, pengacara 2 pertanyaan dan JPU cuma 2 pertanyaan saja," kata Kisworo di persidangan, Selasa (6/9) dini hari.

Sidang pun berlanjut hingga pukul 01.09 WIB. Saksi Prof Beng Beng ONG pun akhirnya diizinkan meninggalkan ruang sidang setelah menjalani persidangan selama 13 jam lebih.

"Sidang kita selesai di sini. Selanjutnya sidang dilanjutkan pada Rabu (7/9) pukul 9 pagi," kata Hakim Kisworo.

Agar sidang serupa tak lagi terjadi, maka tim penasihat hukum Jessica meminta JPU untuk menghadirkan terdakwa tepat waktu. Mengingat saksi yang akan dihadirkan baru satu sementara pihak pengacara hanya memiliki 6 hari persidangan.

"Permohonan kami agar jaksa membawa terdakwa tepat waktu karena waktu kami singkat cuma 6 hari sidang," pinta Otto Hasibuan kepada majelis hakim.