Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sidang Kasus TPPO Karaoke di Tangerang, Penyidik Tak Tahu Terdakwa Berkurang Jadi 6

Sidang Kasus TPPO Karaoke di Tangerang, Penyidik Tak Tahu Terdakwa Berkurang Jadi 6 Suasana karaoke Venesia Garantage BSD setelah digerebek Bareskrim. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sidang lanjutan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), prostitusi dan karantina kesehatan Karaoke Executive Venesia BSD, kembali digelar dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi.

Ada 5 orang saksi yang dihadirkan majelis hakim dalam sidang lanjutan tersebut, dua dari Penyidik Bareskrim Polri dam tiga orang ASN Pemkot Tangsel, di antaranya Satpol PP, Dinas Pariwisata dan Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Doni Andriyanto, penyidik Bareskrim Polri yang bertindak menyelidiki adanya dugaan TPPO di Venesia karaoke dan penggerebekan di tempat itu, mengungkap sejumlah fakta. Mulai dari pemeriksaan keterangan pemilik usaha Venesia, modus TPPO serta adanya penyusutan barang bukti dan terdakwa.

"Setahu saya dari keterangan Alexa (korban pemandu lagu) Juli 2020 buka (selama masa Pandemi/ PSBB). Sebelumnya tidak tahu. (Buka) dari siang sampai jam 04.00 pagi," kata Doni menjawab pertanyaan ketua Majelis Hakim Agus Iskandar di ruang sidang 2 Pengadilan Negeri Tangerang, Kamis (17/6).

Hakim ketua dalam persidangan juga menanyakan Doni, perihal orang atau pihak yang dimintai keterangan di Bareskrim Mabes Polri pada proses penyidikan berlangsung.

"Apakah saudara saksi tahu atau mengenal 6 orang terdakwa.

"Keterangan Alexa (korban pemandu lagu) Yatim Suarto manager, Rifa Abadi bagian keuangan, Taufik, Papi, yang lain mami. Saya temui di kantor (Bareskrim Mabes Polri), Taufik, Yatim, Mami Gisel semua 6 orang," jawab Doni.

Padahal sebelumnya, Mabes Polri mengumumkan ada 13 orang yang ditetapkan Polisi sebagai tersangka dalam kasus itu. Sementara, 47 wanita yang ada di tempat usaha karaoke tersebut, merupakan pemandu lagu.

"Yang ditingkatkan, 6 orang tersangka, DPO saya tidak tahu. Gelar perkara saya tidak ikut," kata Doni.

Doni yang ikut pada saat penggerebekan tersebut mengaku hanya mengamankan Alexa, korban pemandu lagu yang dia kenal pada penyidikan di tanggal 17 Agustus lalu. Atau dua hari sebelum dilakukan penggerebekan.

"Tanggal 19 itu saya naik sudah kumpul, di satu room. Saya hanya mengamankan korban Alexa. Pada saat itu, ada uang Rp13 juta Rp400 ribu yang mulia," kata Doni menjawab pertanyaan majelis hakim.

Majelis Hakim juga menanyakan kepada Doni, apakah melihat komisaris dan direktur perusahaan Venesia saat penggerebekan tanggal 19 Agustus itu.

"Tidak yang mulia, Erik (Dirut) di kantor bertemu diperiksa penyidik. Penggerebekan tidak ada yang mulia," jawab Doni.

Hakim juga menegaskan dasar Kepolisian dan jajarannya menggerebek tempat usaha Venesia, di masa PSBB tersebut.

"Karena bisa berhubungan badan, atas dasar itu kita tindak lanjuti," tegas Doni.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Sudah Kantongi Identitas Pemain Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang
Polisi Sudah Kantongi Identitas Pemain Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang

Para pemain judi ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Para Terpidana Kasus Vina Diperiksa sampai Tengah Malam, Semua Tegas Bantah Terlibat
Para Terpidana Kasus Vina Diperiksa sampai Tengah Malam, Semua Tegas Bantah Terlibat

Pemeriksaan berlangsung pada Senin (5/8) pagi hingga tengah malam. Selama proses pemeriksaan, para terpidana didampingi kuasa hukumnya.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan 10 Orang Jadi Tersangka Terkait Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang
Polisi Tetapkan 10 Orang Jadi Tersangka Terkait Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang

Para tersangka dipekerjakan mulai dari administrasi hingga mengawasi arena judi agar tidak ketahuan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kapolda NTT Kepalkan Tangan di DPR, Keras Jawab Kontroversi Pemecatan Ipda Rudy Soik
VIDEO: Kapolda NTT Kepalkan Tangan di DPR, Keras Jawab Kontroversi Pemecatan Ipda Rudy Soik

Irjen Daniel menegaskan akan menggelar sidang banding untuk menentukan keputusan terhadap Rudy Soik

Baca Selengkapnya
Gerebek Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang, Polisi Sita Bukti Uang Rp 1,25 Miliar
Gerebek Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang, Polisi Sita Bukti Uang Rp 1,25 Miliar

12 orang diamankan untuk pengembangan penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Viral Penari Erotis di The Plaza Lombok
Viral Penari Erotis di The Plaza Lombok

Polisi melakukan pemeriksaan AW sejak pukul 10.00 wita hingga 15.30 Wita.

Baca Selengkapnya
50 Saksi Disiapkan untuk Sidang PK Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
50 Saksi Disiapkan untuk Sidang PK Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Para saksi akan dihadirkan pada setiap persidangan PK di PN Cirebon, untuk membuktikan dalil-dalil atau novum yang telah ditemukan oleh timnya.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Periksa Kepala BP2MI Benny Rhamdani Soal Sosok T Pengelola Judi Online
Bareskrim Periksa Kepala BP2MI Benny Rhamdani Soal Sosok T Pengelola Judi Online

Benny saat itu tidak bisa hadir dengan alasan tengah berada di luar kota.

Baca Selengkapnya
Dugaan Laporan Palsu Aep dan Dede, Bareskrim Periksa 7 Terpidana Kasus Kematian Vina Cirebon
Dugaan Laporan Palsu Aep dan Dede, Bareskrim Periksa 7 Terpidana Kasus Kematian Vina Cirebon

Tujuh orang terpidana dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizky menjalani pemeriksaan oleh penyidik dari Bareskrim Mabes Polri, Senin (5/8).

Baca Selengkapnya
Dua Terpidana Pembunuhan Vina dan Rizky Diperiksa, Ini yang Dicecar Polisi
Dua Terpidana Pembunuhan Vina dan Rizky Diperiksa, Ini yang Dicecar Polisi

Terpidana yang menjalani pemeriksaan adalah Jaya dan Eko Ramdhani.

Baca Selengkapnya
LPSK Beberkan Isi Pertemuan dengan Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
LPSK Beberkan Isi Pertemuan dengan Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK sebelumnya menemui A, untuk diarahkan mengajukan permohonan perlindungan sebagai saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Baca Selengkapnya
BNN Gerebek Tempat Karaoke di Bali, Satu Anggota Polisi Diduga Ikut Ditangkap
BNN Gerebek Tempat Karaoke di Bali, Satu Anggota Polisi Diduga Ikut Ditangkap

Dari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.

Baca Selengkapnya