Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sidang komisi Amdal soal semen Rembang diwarnai demo ratusan warga

Sidang komisi Amdal soal semen Rembang diwarnai demo ratusan warga warga dukung semen Rembang gelar aksi di sidang komisi Amdal. ©2017 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Ratusan warga Tegaldowo, Kabupaten Rembang, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kawasan Srondol, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (2/2). Ratusan warga ring satu di sekitar semen Rembang yang tergabung dalam Laskar Brotoseno itu menggelar aksi mendukung tetap berdirinya pabrik Semen Rembang di bawah naungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Aksi mereka gelar bersamaan dengan digelarnya sidang komisi Amdal oleh BLH Jateng pasca Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencabut izin lingkungan pendirian pabrik semen Rembang. Pencabutan izin itu tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Nomor 6601/4 Tahun 2017 tertanggal 16 Januari 2017, tentang Pencabutan Keputusan Gubernur Nomor 6601/30 Tahun 2016 tentang Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan Bahan Baku dan Pembangunan serta Pengoperasian Pabrik Semen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Koordinator Aksi Laskar Brotoseno Waid dalam orasinya menegaskan ada sebanyak lima desa terdampak pendirian pabrik semen Rembang. Ke lima desa itu adalah Desa Tegaldowo, Desa Kajar, Desa Pasucen, Desa Kadiwono, dan Desa Timbrangan. Dari lima desa itu, kata Sholeh, tiga desa 100 persen mendukung pabrik sen, yaitu Desa Kadiwono, Desa Kajar dan Desa Pasucen.

"Yang menolak lebih sedikit dari yang mendukung yaitu di Desa Tegaldowo, dan Timbrangan. Tidak banyak yang menolak," ungkap Waid dalam orasinya di Halaman Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jateng Kamis (2/2).

Waid mengatakan, jika kesenjangan ekonomi yang terjadi di masyarakat ring satu pabrik semen Rembang, jarang menjadi sorotan. Akibatnya, banyak fenomena kawin cerai, tingkat pendidikan yang rendah, hingga permasalahan air bersih yang berpengaruh pada kesehatan masyarakat tidak kunjung teratasi.

"Persoalan ini mulai teratasi seiring terbangunnya pabrik semen. Akan tetapi pertentangan seiring pembangunan, tidak hanya berimbas kepada pabrik, tetapi juga masyarakat secara luas. Masyarakat yang mulai terbantu dengan hadirnya pabrik semen," terangnya.

Waid menyatakan pihak yang menolak hadirnya pabrik semen selalu mengutarakan bahwa masyarakat sudah sejahtera tanpa harus ada pembangunan tersebut. Realitanya masyarakat tidak seperti yang diutarakan oleh pihak penolak.

"Kesejahteraan mulai timbul sejak adanya roda perputaran ekonomi di pembangunan pabrik semen tersebut," ujarnya.

Aksi yang dilancarkan oleh pendukung menurut Waid merupakan salah satu upaya agar warga ring satu mendapatkan perubahan dari segi ekonomi.

"Tersedianya lapangan pekerjaan sudah dijawab oleh PT. Semen Indonesia. Ketakutan masyarakat oleh hilangnya sumber resapan air pun juga sudah luntur dengan adanya program dari PT. Semen Indonesia yang beberapa terealisasi. Fakta yang terjadi, masyarakat mendapatkan hasil positif atas adanya pembangunan pabrik semen ini," ungkapnya.

Waid meminta supaya melanjutkan pembangunan pabrik semen PT. Semen Indonesia, karena itu adalah masa depan Rembang. Kemudian, hentikan intervensi dari LSM yang tidak bertanggung jawab atas masa depan masyarakat Rembang.

"Majukan Rembang melalui pabrik semen PT. Semen Indonesia. "Lakukan peninjauan yang adil dan objektif terhadap pembangunan pabrik," pungkasnya.

Setelah satu jam warga pendukung pabrik semen Rembang melakukan aksi, belasa orang dari kelompok penolak pabrik semen dari Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) mendatangi sidang komisi penilian amdal tersebut. Warga penolak juga menggelar aksi membawa hasil bumi dari Kawasan Pegunungan Kendeng seperti ; padi, ketela, buah-buahan, sayuran dan lesung bersama pemukul.

Dikoordinatori oleh Joko Prianto, masyarakat yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) mereka membentangkan bendera merah putih, spanduk dan poster. Jarak antara warga pendukung dan warga penolak pabrik hanya sekira 50 meter lebih. Selama aksi, mereka dikawal secara ketat oleh dua peleton petugas Unit Shabara Polrestabes Semarang dan satu peleton Brimob Polda Jateng yang dipimpin Kompol Wardi.

Sidang Komisi Penilai Amdal yang awalnya pada pagi hari dilakukan secara tertutup untuk umum kini sudah terbuka untuk umum. Hadir dalam sidang, di antaranya kelompok pemerhati lingkungan dan organisasi pemerhati semen Rembang, JMPPK, WALHI Jawa Tengah, LP2K Kabupaten Rembang, dan LSM Semut Abang.

Kemudian hadir pula Tim Teknis (SKPD) Provinsi Jawa Tengah, SKPD Kabupaten Rembang, dan Pakar), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Camat Gunem, dan Camat Bulu, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Resmi, Pabrik Semen Gresik Ditetapkan Sebagai Objek Vital Nasional
Resmi, Pabrik Semen Gresik Ditetapkan Sebagai Objek Vital Nasional

Pabrik Semen Gresik dinilai berperan dalam meningkatkan atau menghasilkan nilai tambah sumber daya alam strategis.

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan

Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.

Baca Selengkapnya
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak "Gubernur Jahat"

Ratusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).

Baca Selengkapnya
Polisi Siagakan Ribuan Personel Jaga Demo Buruh di Kantor Kemendag
Polisi Siagakan Ribuan Personel Jaga Demo Buruh di Kantor Kemendag

Buruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi

Penembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diajarkan Cari Cuan Lewat Media Sosial, Bagaimana Caranya?
Masyarakat Diajarkan Cari Cuan Lewat Media Sosial, Bagaimana Caranya?

Berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna media sosial di Indonesia pada Januari 2023 mencapai 167 juta pengguna.

Baca Selengkapnya
Proyek Pabrik Semen di Jawilan Digeruduk Emak-emak, Diduga Sebabkan Rumah Warga Roboh
Proyek Pabrik Semen di Jawilan Digeruduk Emak-emak, Diduga Sebabkan Rumah Warga Roboh

Karena tidak terima, emak-emak sekitar langsung menggeruduk pabrik tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Berbagai Ormas Gelar Aksi Bela Rempang, Spanduk, Poster hingga Mobil Komando Dibawa ke Patung Kuda
FOTO: Massa Berbagai Ormas Gelar Aksi Bela Rempang, Spanduk, Poster hingga Mobil Komando Dibawa ke Patung Kuda

Dalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.

Baca Selengkapnya
Warga Gelar Unjuk Rasa di Kawasan Industri Modern Serang Banten, Ini Tuntutannya
Warga Gelar Unjuk Rasa di Kawasan Industri Modern Serang Banten, Ini Tuntutannya

Sehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras dalam bentuk Penandatanganan Petisi Dukungan Para Ulama.

Baca Selengkapnya
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas-Panasan Demo di Patung Kuda, Massa Buruh Tuntut Penghentian Ancaman PHK Besar-Besaran
FOTO: Panas-Panasan Demo di Patung Kuda, Massa Buruh Tuntut Penghentian Ancaman PHK Besar-Besaran

Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.

Baca Selengkapnya