Sidang Lanjutan Kasus Novel Baswedan, Pemilik Rekaman CCTV Berikan Kesaksian
Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan pemilik rekaman CCTV sebagai saksi kasus penyiraman air keras penyidik senior KPK Novel Baswedan. Saksi, Irwin EP mengaku tak terlalu mengenal sosok Novel. Namun, yang pasti ia ketahui, Novel adalah salah satu penyidik KPK.
"Saya tinggal di Kompleks itu sejak 2014. Saya tidak begitu mengenal Novel Baswedan. Yang saya tahu dia adalah penyidik KPK," aku Irwin di Pengadilan Jakarta Utara, Senin (18/5).
Irwin sendiri tinggal di Jalan Bellyra IV Blok O/16 A RT 011/010, Kelurahan Pengangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Kenapa rumah Bobby Nasution diklaim digeledah? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan. 'Rumah menantu jokowi (bobby nasution) Calon Gubernur Sumut yg diusung PKS di geledah tim gabungan,' tulis keterangan di unggahan tersebut.
-
Bagaimana pelaku membakar rumah wartawan? Selain itu, penyidik juga menemukan dua botol minuman kemasan tak jauh dari lokasi kebakaran.'30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti di sekitar, 2 botol minuman kemasan yang ada sisanya,' ungkap Kapolda Sumut. Setelah diperiksa, ternyata sisa dari dalam botol tersebut adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).'Jadi sudah kita periksa dan kita temukan sisa bahan bakar yang ada di botol adalah campuran solar dan pertalite,' ungkap Kapolda Sumut.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
Irwin menerangkan, rumahnya didatangi aparat kepolisian dari Polsek Kelapa Gading dan Polres Metro Jakarta Utara pada 12 April 2017 lalu.
Saat itu, mereka hendak melihat CCTV yang ada di rumahnya. "Di samping rumah saya telah terpasang CCTV," ujar dia.
Menurut dia, pihak kepolisian hendak melihat decoder CCTV dan rekaman CCTV pada 11 April 2017 dari jam 05.00 sampai 06.00.
"Saya ikut melihatnya. Saya juga mengetahui bahwa salah satu petugas dibantu anak saya memindahkan data rekaman CCTV ke flashdisk," ujar dia.
Irwin menyampaikan, pihak kepolisian ingin mengetahui apakah CCTV merekam pengendara motor yang melintasi rumahnya.
Hakim dan Jaksa menunjukkan potongan gambar rekaman CCTV miliknya. Irwin tak membantah. Dia menyebut, ada sepeda motor yang melintas di Jalan Bellyra IV dan berbelok ke jalan Bellyra Raya.
"Namun tidak dapat terlihat secara jelas orangnya pakai helm. Terus nomor polisi dan jenis sepeda motor juga tak terlihat jelas," terang dia.
Sidang kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Jaksa Penuntut Umum memanggil tiga orang saksi untuk memberikan keterangan di hadapan majelis hakim. Mereka adalah Rellin Sulistiono, Irwin E.P Okem, dan Dino Hardiono.
Namun, salah satu saksi yaitu Dino Hardiono berhalangan hadir karena terserang penyakit stroke.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pantauan di lokasi, puluhan petugas tiba di komplek kediaman Firli sekira pukul 10.30 Wib.
Baca SelengkapnyaAda tiga rumah yang digeledah penyidik Polda Metro Jaya. Salah satunya rumah Firli Bahuri, pensiunan Jenderal Polisi dan pengusaha.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.
Baca Selengkapnya