Sidang Paripurna, DPR bacakan pergantian Jenderal Gatot ke Marsekal Hadi
Merdeka.com - DPR akan membacakan surat tentang pemberhentian Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo dan juga pengangkatan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Surat itu akan segera di bacakan dalam sidang paripurna hari ini (5/12).
"Saya kira sesuai rencana yang kami lihat jadwal hari ini pimpinan DPR akan membacakan surat proses tentang pemberhentian saudara Gatot dan pengangkatan saudara Hadi sebagai Panglima TNI," ujar Wakil Ketua komisi I TB Hasanuddin, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/12).
Kemudian, akan digelar rapat internal untuk menentukan jadwal uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pada calon Panglima TNI pilihan Jokowi itu. Nantinya dari hasil fit and proper test akan disampaikan pada presiden.
-
Bagaimana proses pemilihan Panglima TNI? 'Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU,' imbuhnya.
-
Kapan Jenderal TNI Agus Subiyanto akan uji kelayakan? Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan Jenderal TNI Agus Subiyanto akan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon panglima TNI pada pekan depan.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa yang memimpin sidang akhir seleksi Akpol NTT? Sidang akhir dipimpin langsung Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, Rabu (3/7) kemarin.
-
Bagaimana Jenderal M Jusuf mempersiapkan diri menjadi Panglima TNI? Latihan Baris Berbaris Sebelum dilantik, Jusuf segera memanggil protokoler Departemen Pertahanan Keamanan. Dia merasa harus belajar baris berbaris kembali. Maklum sudah 12 tahun Jusuf tidak melakukan baris berbaris seperti tata cara kemiliteran.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
"Lalu sesuai jadwal setelah acara ini kami di komisi I akan rapat koordinasi untuk menentukan kapan acara fit and proper test. Diprediksi dilaksanakan besok hari Rabu (6/12) supata minggu depan sudah segera dilaporkan dan kami tidak punya lagi beban karena tanggal 13 kami sudah mulai reses," ungkapnya.
Anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga menyerahkan sepenuhnya daftar pertanyaan fit and proper test pada deret fraksi DPR. Jika nantinya Hadi lolos uji kelayakan dan surat kelayakan itu sudah diterima Presiden maka akan segera keluar Keputusan Presiden (Keppres) untuk melantik Marsekal Hadi.
"Dibebaskan kepada anggota fraksi masing-masing. Misalkan bagaimana kelanjutan pembangunan minimum essential force, meningkatkan disiplin prajurit untuk lebih baik lagi," ujarnya.
"Dari situ apakah diterima atau ditolak. Kalau ditolak dikembalikan, nanti dikirim lagi satu nama. Kalo diterima Keppres untuk pelantikan," ucapnya.
Hasanuddin juga kembali menegaskan bahwa Panglima Gatot sekarang juga sudah tidak boleh mengambil keputusan strategis. Salah satunya seperti pemutasian perwira tinggi.
"Kemudian Panglima lama Pak Gatot harus sudah mempersiapkan kesiapan-kesiapan untuk serah terima, naskah serah terima plus tidak diizinkan membuat keputusan- keputusan strategis. Misalnya saja melakukan mutasi para perwira tinggi dan sebagainya. Biarkan saja mutasi para perwira tinggi dilaksanakan oleh pemimpin yang baru," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengusulkan nama Kasad Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon panglima TNI baru.
Baca SelengkapnyaDPR telah menerima Surat Presiden yang isinya mengusulkan nama Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon panglima TNI.
Baca SelengkapnyaHerindra sudah tiba sejak pukul 11.00 Wib. Dia didampingi sejumlah pimpinan DPR menuju Komisi I.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR menyepakati Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi calon Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaDPR resmi menyetujui Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI
Baca SelengkapnyaPuan mengungkapkan, bahwa Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Herindra diusulkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Baca SelengkapnyaJokowi mengusulkan M. Herindra yang saat ini menjabat Wakil Menteri Pertahanan 2019-2024 menggantikan Budi Gunawan.
Baca SelengkapnyaMuhammad Herindra sebagai calon kepala BIN yang menggantikan Budi Gunawan.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Agus Subiyanto akan menjalani uji kelayakan dan uji kepatutan calon Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus mengaku telah mempersiapkan visi dan misi untuk dipaparkan kepada Komisi I DPR saat fit and proper test.
Baca SelengkapnyaHerindra akan menggantikan Budi Gunawan (BG) dari jabatan Kepala BIN yang diberhentikan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDPR RI telah menunjuk Komisi III DPR RI untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan selama empat hari tersebut.
Baca Selengkapnya