Sidang perdana, Jero Wacik didampingi anak dan keluarga dari Bali
Merdeka.com - Mantan Menteri ESDM, Jero Wacik menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor. Pada sidang perdananya ini, Jero tidak didampingi sang istri.
Jero yang tiba di Pengadilan Tipikor sedikit berbicara mengenai sejumlah kerabat dekat yang hadir mendampinginya. "Ini keluarga dari Bali," kata Jero di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (22/9).
Airawan salah satu keluarga yang turut hadir untuk menyaksikan jalannya sidang mengaku datang langsung dari Bali. Dia menjelaskan alasan kenapa istri Jero tidak bisa hadir pada sidang.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Siapa anak Zaskia yang sakit? Sekitar setahun yang lalu, sang putra tercinta, Kaba, terpaksa harus segera dibawa ke rumah sakit.
-
Siapa yang terkena kanker anak? Leukemia, lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak adalah beberapa jenis kanker yang paling umum menyerang anak-anak di Indonesia.
"Kita datang sekira berlima, ada anaknya. Istrinya enggak bisa hadir karena ada kerabat yang sakit," ujar Airawan.
Seperti diketahui, sidang bekas Menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini akan dipimpin oleh oleh Ketua Majelis Hakim Sumpeno serta empat Majelis Hakim Anggota yakni Hakim Casmaya, Tito Suhud, Ugo dan Alexander Marwata.
Diketahui, Jero ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemerasan dalam sejumlah kegiatan di Kementerian ESDM saat menjabat sebagai menteri periode 2011-2013, pada 3 September 2014. Dia diduga memeras untuk memperbesar dana operasional menteri.
Politikus senior Partai Demokrat itu dijerat Pasal 12 huruf e atau Pasal 23 Undang-undang No 31 Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun 2001 jo Pasal 421 KUHP. Dia terancam pidana maksimal 20 tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar.
Dalam pengembangan kasus, Jero juga terlibat kasus dugaan korupsi saat menjabat menjadi menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar). Pada kasus ini, Jero ditetapkan sebagai pesakit sejak 6 Februari lalu. Jero diduga telah merugikan keuangan negara hingga Rp 7 miliar.
Atas perbuatannya itu, Jero disangkakan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No 20 Tahun 2001. Pasal itu mencantumkan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 20 tahun denda paling banyak Rp 1 miliar.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK menganggap apa yang dilakukan Jokowi sebagai hal yang wajar yakni mengantarkan cucunya
Baca SelengkapnyaJokowi datang didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi untuk menjadi saksi nikah.
Baca SelengkapnyaKabar ketidakhadiran itu disampaikan oleh Ketua MPR RI, Ahmad Muzani
Baca SelengkapnyaAnis sedih, tak bisa berhaji dengan suaminya yang sudah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaHari kedua lebaran, Presiden Jokowi mengunjungi anak-cucu di Medan,
Baca Selengkapnya