Rapat Perubahan APBD Humbahas Ricuh, Ketua DPRD Disiram Teh Panas
Merdeka.com - Rapat terkait pembahasan perubahan APBD di Kantor DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut), berlangsung panas dan diwarnai kericuhan. Ketua DPRD Humbahas Ramses Lumban Gaol bahkan sampai disiram dengan teh panas.
Kericuhan dan aksi penyiraman teh panas itu terekam video dan viral di media sosial. Ramses disiram teh panas oleh seorang anggota DPRD Humbahas saat rapat Badan Anggaran membahas Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), Senin (20/9).
Ramses mengaku telah melaporkan aksi penyiraman itu ke Polres Humbahas. "Memang sudah kami laporkan kepada pihak penegak hukum," kata Ramses saat dihubungi, Selasa (21/9).
-
Apa yang dibahas DPR dengan bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang terjadi di Kebumen? Di usia senjanya, Supardi (84), warga Kecamatan Rowokele, Kebumen, menghabiskan masa tuanya dengan rutin membersihkan pekarangan rumahnya. Dedaunan yang jatuh berserakan di halaman belakang, ia bakar hingga menjadi abu.Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
Menurut Ramses, mengeluarkan hak pendapat adalah hak imunitas dari setiap anggota DPRD. Namun, mengeluarkan pendapat tidak perlu dibarengi dengan kekerasan fisik. "Itu dasar untuk melaporkan ke penegak hukum," ucapnya
Ramses menjelaskan peristiwa penyiraman teh panas yang dialaminya terjadi pada Senin (20/9). Saat itu DPRD Humbahas melakukan rapat badan anggaran KUA-PPAS P-APBD 2021. Pada rapat itu, ada sejumlah kelompok di DPRD Humbahas yang tidak ingin membahas perubahan APBD itu.
"Mereka menyatakan berkutat di dalam aturan bahwa ini pemerintah terlambat menyampaikan (Rancangan KUA-PPAS P-APBD 2021). Namun, deadline masih sampai tanggal 30 (September). Atas dasar itu mereka menolak, tidak mau membahasnya," jelas Ramses.
Namun, sebagian anggota DPRD Humbahas yang hadir dalam rapat itu setuju untuk membahas Perubahan APBD. Alhasil, rapat yang dimulai pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB itu tidak ada menemukan kesimpulan.
"Kesimpulan yang ditawarkan pimpinan sidang bahwa mari kita mengacu kepada apa yang diajukan oleh pihak eksekutif untuk menandatangani KUA-PPAS. Jadi saya tawarkan ke floor apakah setuju. Setuju katanya, ya saya ketok palu," ujarnya.
Namun setelah diketok palu, kata Ramses, sejumlah kelompok melakukan protes tidak setuju. Perdebatan pun tak dapat terhindarkan dalam rapat itu.
"Jadi di situ terjadi perdebatan, 'cabut, cabut itu,' katanya. Ya saya jawab bahwa itu kita sudah ketok palu tidak boleh dicabut. Saya tidak mau mencabut, itu kejadiannya, terjadi pukul-pukul meja, pengancaman, sekaligus menyiramkan teh panas ke wajah saya," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidang lanjutan PHPU di Mahkamah Konstitusi sempat berlangsung memanas.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaMassa melempari Habiburokhman dengan botol-botol air mineral. Peristiwa ini terjadi saat Habiburokhman menemui pendemo.
Baca SelengkapnyaSaat menyampaikan orasi, Habiburokhman mengumumkan, tidak ada pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada.
Baca SelengkapnyaKehadiran Habiburokhman di atas mobil komando mendapat penolakan keras dari massa pendemo.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Pansus Tata Tertib DPD RI, Hasan Basri, menyayangkan kejadian tersebut
Baca SelengkapnyaRapat pleno Pembahasan RUU yang akan di Carry Over kepada Anggota DPR Periode 2024-2029 digelar.
Baca SelengkapnyaTerjadi debat panas ketika Menteri Budi Arie dicecar tajam terkait kebocoran tersebut.
Baca SelengkapnyaPerkelahian itu bermula saat komisioner Bawaslu menggelar rapat internal bersama staf sekretariat.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa mendukung hak angket DPR terpantau melempari mobil komando massa penentang hak angket DPR.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Habiburokhman menemui langsung pendemo yang memadati depan Gedung DPR MPR.
Baca Selengkapnya