Sidang praperadilan Obby Kogoya, polisi cuma geledah mahasiswa Papua
Merdeka.com - Sidang praperadilan terhadap penetapan tersangka terhadap Obby Kogoya, kembali digelar di Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta, Selasa (23/8). Namun, rombongan mahasiswa Papua sekaligus sejawat Obby mengalami perlakuan diskriminatif.
Mereka diperiksa secara ketat satu per satu saat hendak memasuki ruang sidang oleh polisi.Polisi menggeledah isi tas dan saku mereka.
"Ketika masuk ruang sidang, kami (mahasiswa Papua) diperiksa satu-persatu. Tas saya dibuka, jaket saya diraba-raba, dan diteperiksa dengan alat pendeteksi," kata seorang mahasiswa rekan Obby, Edo Wenda.
-
Kenapa honorer Jayapura protes? Mereka melakukan aksi pemalangan atau blokade jalan umum. Fakhiri, menegaskan akan menindak tegas oknum-oknum yang bertindak curang dalam proses seleksi penerimaan pegawai PPPK dan CPNS di Papua, sebagaimana yang menjadi polemik di Pemerintahan Kota Jayapura.
-
Kenapa massa di Jayapura protes ke KPU? Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain. Mereka menyebut kecurangan itu tidak hanya terjadi untuk pemilihan caleg DPRD Kabupaten Jayapura, caleg DPRD Papua, hingga caleg DPR RI.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
-
Kenapa DPR RI apresiasi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Perlakuan berbeda diterima oleh pengunjung selain mahasiswa Papua. Mereka justru dengan mudah melenggang masuk, tanpa repot-repot diperiksa.
"Saya bawa tas ransel tapi tidak digeledah," ujar salah satu pengunjung persidangan yang bukan mahasiswa Papua, Anisatul Ummah.
Edo merasa tindakan polisi tidak adil. "Saya tidak tahu kenapa kami diperlakukan seperti ini. Sebagai warga negara Indonesia semestinya semua diperlakukan adil," imbuh Edo Wenda.
Hal senada juga dikeluhkan oleh kuasa hukum Obby Kogoya, Emanuel Gobay, kepada Ketua Majelis Hakim, Muhammad Baginda Rajoko Harahap. Emanuel Gobay semapt mempertanyakan kepada hakim ketua apakah penggeledahan itu merupakan permintaan dari majelis hakim.
"Apakah penggeledahan yang dilakukan kepolisian sesuai prosedur yang diinginkan oleh Hakim ketua?" kata Gobay.
Hakim Ketua, Muhammad Baginda Rajoko Harahap, menyatakan persidangan bersifat terbuka. Semua khalayak tanpa kecuali boleh menyaksikan persidangan sesuai dengan kapasitasnya.
"Prinsip sidang terbuka itu untuk umum itu, semua boleh masuk. Jadi tidak ada larangan selama mempunyai kapasitas mengikuti jalan persidangan. Kalau ada pemeriksaan itu untuk menghindari hal-hal tidak baik. Tapi prinsipnya tetap terbuka," kata hakim.
Selain itu, hakim ketua juga mengingatkan pada semua pihak agar tidak mencoba mengintimidasi jalanya persidangan.
"Pihak mana pun jangan coba-coba untuk mengintimidasi saya. Saya sudah berulangkali menangani praperadilan," imbuh Muhammad Baginda Rajoko Harahap. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKapolda NTT menyayangkan perbuatan oknum ormas tersebut terhadap mahasiswa.
Baca SelengkapnyaAwalnya demo peringatan 1 Desember dilakukan mahasiswa Papua berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaMenurut Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy, anggota Polri masuk di dalam ruang persidangan dan mengganggu Pleno Rekapitulasi Perhitungan tersebut.
Baca SelengkapnyaAmnesty mengecam perlakuan tidak manusiawi diduga dilakukan prajurit TNI terhadap warga Papua tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut terlihat sejumlah polisi sedang berlindung diri dari akibat diserang orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKetua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengatakan terus mengawal proses penyidikan hingga gelar perkara dan persidangan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Kusnadi di KPK bukan atas sebuah panggilan melainkan mendampingi Hasto yang diperiksa penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaDia terpaksa diboyong menggunakan mobil ambulans karena terluka di bagian mata.
Baca SelengkapnyaDua hari terakhir, OPM membakar SDN dan puskesmas. Tak hanya itu, mereka juga mengancam guru dan tenaga medis.
Baca SelengkapnyaOPM secara keji terus menendang dan menodong senjata api ke kepala kampung.
Baca SelengkapnyaPDIP bereaksi keras atas tindakan KPK yang memeriksa Kusnadi, asisten Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan menyita barang miliknya tanpa prosedur.
Baca Selengkapnya