Sidang Suap Gubernur Sulsel, Kontraktor Akui Setor Uang ke Ajudan Nurdin Abdullah
Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan tujuh saksi dalam sidang perkara dugaan suap dan gratifikasi yang menyeret Gubernur nonaktif Sulsel Nurdin Abdullah dan Eks Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Edy Rahmat. Tiga di antaranya merupakan kontraktor.
Salah seorang saksi, kontraktor AM Parakkassi Abidin mengungkapkan pernah menyerahkan uang sebesar Rp1 miliar kepada mantan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Sulsel Sari Pudjiastuti. Parakkassi mengaku uang itu merupakan pesanan dari rekannya bernama H Momo, tanpa mengetahui tujuan penggunaannya.
"Katanya uang itu sudah mau dipakai dan Ibu Sari datang ke Home Stay saya. Uang lalu saya masukkan ke bagasi belakang mobil Sari," ujarnya saat sidang di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Makassar, Rabu (22/9).
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Siapa yang terbantu dari usaha Pakdhe Nurdin? Pendapatan dari hasil jualan mampu membawa anak-anaknya melangkah hingga ke jenjang pendidikan sarjana.
-
Apa yang dilakukan oleh ajudan bos KKB? Basoka Lawiya, ajudan pimpin KKB Intan Jaya Undius Kogoya di Paniai ditembak mati Satgas Damai Cartenz-2024, Rabu (22/5). Penembakan buntut insiden penyerangan dan pembakaran sekolah dan kios warga di daerah itu.
-
Siapa yang memberikan uang saku kepada Pratama Arhan? Arhan adalah sosok yang berperan penting dalam timnas Indonesia, dengan keahlian khusus dalam lemparan jauh.Setiap kali dipanggil untuk bermain bersama timnas Indonesia, Arhan selalu diberikan uang saku.
Selanjutnya, uang itu langsung dibawa Sari ke rumah keponakannya, Sri Ulan, di Perumahan Angingmammiri Hertasning. Dia diantar Fajar, sopirnya yang juga ikut bersaksi dalam sidang siang tadi.
Selain Sari, Parakassi juga mengaku pernah menyerahkan uang sebesar USD200 ribu kepada Syamsul Bahri, yang merupakan ajudan Nurdin Abdullah, sekitar Januari 2021. Permintaan itu juga berdasarkan pesanan H Momo.
"Saya dan H Momo yang antarkan uang itu ke rumah Syamsul di Jalan Faisal. Saya yang serahkan langsung. Namun untuk kepentingan apa uang itu, saya juga tidak tahu," kata dia
Kontraktor lainnya, Andi Kemal mengaku pernah dimintai uang oleh Edy Rahmat saat masih menjabat sebagai Sekretaris Dinas PUTR Sulsel. "Saya pernah dimintai Rp200 juta oleh Edy Rahmat sekitar Januari atau Februari 2021. Tapi uang tidak cukup, saya baru kasi Rp50 juta dan transfer ke rekening atas nama Mega, PNS di PUPR yang sering ditemani Pak Edy," bebernya.
Kemal mengungkapkan uang tidak hanya mengalir ke Edy Rahmat, tetapi juga kepada ajudan Nurdin Abdullah, Syamsul Bahri, serta Sari Pudjiastuti. Kemal mengaku mengeluarkan uang sebesar Rp60 juta untuk Syamsul Bahri dan Sari Pudjiastuti.
"Kalau Syamsul katanya untuk biaya pendidikannya dan saya kasih cash di rumahnya. Sedangkan Bu Sari mintanya Rp50 juta untuk anak-anak, tetapi saya hanya mampu sanggupi Rp40 juta," jelas Kemal.
Kontraktor lainnya, John Theodore mengaku mengenal Nurdin Abdullah untuk urusan penjualan marmer dan sewa alat berat dalam pembangunan masjid di Pucak Maros. Saat itu, dia menawari Nurdin Abdullah marmer dengan harga khusus.
"Tapi tidak jadi beli. Kalau alat berat itu biaya sewanya Rp100 juta, tapi baru dibayar Rp50 juta," bebernya.
Sekadar diketahui, tujuh saksi yang dihadirkan JPU KPK yakni Andi Kemal, Jhon Theodore, AM Parakkassi, Fajar, Sri Ulandari, Henny Diah Taurustiani. Satu saksi atas nama Mega Putra Pratama tidak hadir memberikan kesaksian.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
eru memberi perintah untuk menyelesaikan biaya renovasi kamar Redindo di rumahnya yang berada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAndi menyebutkan Panji menyampaikan ke dirinya untuk segera memenuhi permintaan SYL.
Baca SelengkapnyaKarena tidak punya saksi tidak memenuhi permintaan uang tersebut.
Baca SelengkapnyaSYL Gaji ART di Makassar Rp35 Juta Hasil Patungan Pegawai Kementan
Baca SelengkapnyaKPK menyita uang tunai Rp725 juta dari total Rp2,2 miliar saat menangkap eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Cs
Baca SelengkapnyaKode-kode rahasia yang dipakai menggunakan foto wajah 'Paman Birin' dan ' atlas'.
Baca SelengkapnyaMuhaimin dilakukan penahanan selama 20 hari kedepan terhitung hari ini, 17 Juli hingga 15 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTessa enggan membeberkan lebih rinci materi pemeriksan Gus Muhdlor.
Baca SelengkapnyaSYL memeras PNS Kementan yang uangnya digunakan untuk kepentingan pribadi.
Baca SelengkapnyaKata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.
Baca SelengkapnyaKPK menyita uang tunai Rp725 juta dari total Rp2,2 miliar saat menangkap Gubernur Maluku Uyara Abdul Gani Kasuba Cs.
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor sebelumnya ditahan KPK usai diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo.
Baca Selengkapnya