Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sidang TPPO Karaoke Venesia BSD, Pemandu Lagu Tolak Temani Tamu Kencan Dipecat

Sidang TPPO Karaoke Venesia BSD, Pemandu Lagu Tolak Temani Tamu Kencan Dipecat Sidang kasus tindak pidana perdagangan orang di Hotel Venesia. ©2021 Merdeka.com/Kirom

Merdeka.com - Sidang lanjutan perkara pidana perdagangan orang (TPPO) di Executive Karaoke Venesia BSD, Tangerang Selatan, kembali digelar Kamis (17/6). Sidang beragendakan mendengarkan keterangan saksi-saksi yang dihadirkan 2 orang tim operasional Mabes Polri dan tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemkot Tangsel.

Doni Andiyanto, anggota tim Opsnal Mabes Polri menerangkan, penyelidikan dan penggerebekan di Hotel Venesia BSD itu, bermula dari adanya laporan masyarakat terkait tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di lokasi hotel dan karaoke Venesia tersebut.

Dari laporan masyarakat itu, Doni bersama dua orang rekan Polisi lainnya melakukan penyelidikan ke lokasi Venesia karaoke. Dengan memesan layanan di Venesia melalui sambungan telepon.

"Waktu itu kami mendapat informasi bahwa ada tempat karaoke buka, padahal masih corona (PSBB) dan di sana ada kejadian tindak pidana perdagangan orang (TPPO) maka tanggal 15 Agustus 2020 kami melakukan penyelidikan," terang Doni dalam kesaksiannya di depan 6 orang terdakwa dan Majelis Hakim, di ruang sidang 2, Pengadilan Negeri Tangerang.

Sebelum masuk ke Venesia karoke, Doni menelepon untuk memesan ruang karaoke. Setibanya di tempat karoke Doni, kemudian didatangi terdakwa Taufik untuk memilih layanan ruang karaoke yang ditawarkan.

"Jam 5 sore saya datang ditemui saudara Taufik dan langsung disuruh masuk ruang K11. Dijelaskan jenis-jenis voucer, harga dan tipe pemandu lagu. Waktu itu, jenis voucer LV dihargai Rp1.140.000 dan apabila booking 2 voucer atau lebih ditambah Rp500.000 bisa berhubungan badan dengan pemandu lagu, dengan pakaian kimono transparan tanpa pakaian dalam," jelas Doni.

Terdakwa Taufik kata Doni, juga menjelaskan jenis layanan yang ditawarkan pemandu lagu, jika tamu membeli 3 voucer dan 5 voucer sekaligus.

"Kalau beli 3 voucer, pemandu lagu pakai kimono bisa ditelanjangin di dalam room dan berhubungan badan di lantai 5 hotel. 5 Voucer, pemandu lagu bisa dibawa ke luar Venesia, sampai jam 12 siang. Boleh berhubungan badan juga," ungkapnya.

Tak lama kemudian, saksi Doni mengaku didatangi mami Gisel, yang langsung memamerkan 10 sampai 15 wanita pemandu lagu yang bisa dipilih tamu, untuk melayani tamu sesuai voucer yang dibeli.

"Waktu itu langsung ada Mami Gisel, memamerkan pemandu lagu dengan gaun biasa dan terpilih 3 pemandu lagu. Saya dengan pemandu atas nama Alexa dengan membeli dua voucer," terang Doni.

Selanjutnya, setelah memilih pemandu lagu, Doni membayar voucer yang dibeli ke kasir. Selanjutnya, oleh korban Alexa sebagai pemandu lagu mengganti pakaian dengan Kimono tanpa pakaian dalam.

"Kemudian mami datang dengan Alexa dan dibawa ke hotel di lantai 5. Ke kamar 505. Sebelumnya saya diberikan kondom setelah di kamar kita ngobrol 15 menit dan kembali ke bawah," terangnya.

Saat berada di kamar hotel, Doni diminta Alexa berhubungan badan. Tapi Doni hanya ingin mengajak ngobrol Alexa. Dan meminta Alexa membuka saja kondom yang dia bawa.

"Diminta pemandu lagu, 'ayo main' saya bilang karena saya dibayarkan teman ulang tahun, saya hanya ingin ngobrol. Saya bilang buka saja kondomnya. Diterangkan pemandu lagu tidak boleh menolak dan harus menuruti tamu. Dia akan dipecat kalau tidak mau menemani tamu kencan," kata Doni.

Selanjutnya, pada Rabu 19 Agustus Doni dan tim Tindak Bareskrim Mabes Polri melakukan penggerebekan ke Executive Karoke Venesia BSD. Dengan sebelumnya, melakukan pemesanan kembali melalui telepon.

"Tanggal 19 datang tim tindak, saya sebelumnya booking lagi dengan yang kemarin (Alexa), bayar lagi dan baru naik ke hotel baru kita gerebek. Saya mengamankan korban (Alexa)."

Saksi dari Mabes Polri, Agus Hidayat menerangkan, saat penggerebekan berlangsung Tim Tindak Mabes Polri dibagi dalam beberapa tim.

"Kita membagi tim, saya ke karaoke ke lantai dua sudah ramai. Saat itu sudah diamankan, ada beberapa room yang ada kegiatan. Kemudian dikumpulkan satu room dan dibawa ke Bareskrim. Diamankan kurang paham semuanya berapa, setelah di kantor saya serahkan," kata Agus.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belasan Orang Pesta Seks Tukar Pasangan di Kota Batu
Belasan Orang Pesta Seks Tukar Pasangan di Kota Batu

Pelaku yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita itu, diketahui melakukan hubungan badan bersama-sama.

Baca Selengkapnya
Karaoke Disambangi Satpol PP, Pemandu Lagu Berdalih sedang Bukber
Karaoke Disambangi Satpol PP, Pemandu Lagu Berdalih sedang Bukber

Rhama mengaku akan memberikan sanksi tegas terhadap pengelolanya.

Baca Selengkapnya
53 Wanita jadi Korban TPPO, Disekap dan Dipekerjakan sebagai Pemandu Lagu sampai Pagi
53 Wanita jadi Korban TPPO, Disekap dan Dipekerjakan sebagai Pemandu Lagu sampai Pagi

53 Wanita jadi Korban TPPO, Disekap dan Dipekerjakan jadi Pemandu Lagu sampai Pagi

Baca Selengkapnya
Bobby Nasution Nyamar jadi Pengunjung Sidak Diskotek Buka Saat Ramadan, Seisi Ruangan Kaget & Langsung Ditutup
Bobby Nasution Nyamar jadi Pengunjung Sidak Diskotek Buka Saat Ramadan, Seisi Ruangan Kaget & Langsung Ditutup

Diskotek itu melanggar surat Edaran Wali Kota Medan Nomor 400-8-2-3/1871 yang dikeluarkan pada 6 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Penari Cantik Tolak Halus Disawer Lewat Mulut oleh Bapak-Bapak, Netizen Geram Kelakuan Penyawer
Penari Cantik Tolak Halus Disawer Lewat Mulut oleh Bapak-Bapak, Netizen Geram Kelakuan Penyawer

Aksi pelecehan dilakukan oleh bapak-bapak terhadap penari di Bali usai sawer dengan mulut.

Baca Selengkapnya
Modus Beri Hadiah, Guide di Bali Memperkosa WN China di Kamar Hotel
Modus Beri Hadiah, Guide di Bali Memperkosa WN China di Kamar Hotel

Mereka sempat menikmati hiburan dan minum alkohol hingga pukul 01.00 WITA Kamis (8/2).

Baca Selengkapnya
Viral Penari Erotis di The Plaza Lombok
Viral Penari Erotis di The Plaza Lombok

Polisi melakukan pemeriksaan AW sejak pukul 10.00 wita hingga 15.30 Wita.

Baca Selengkapnya
Terbongkarnya Pesta Seks Tukar Pasangan Bertarif Rp825 Ribu di Kota Batu
Terbongkarnya Pesta Seks Tukar Pasangan Bertarif Rp825 Ribu di Kota Batu

Setiap peserta membayar pendaftaran sebesar Rp825 ribu untuk bisa mengikuti pesta seks tukar pasangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kapolda NTT Bongkar Kronologi Penangkapan Ipda Rudy Soik Kasus Mafia BBM
VIDEO: Kapolda NTT Bongkar Kronologi Penangkapan Ipda Rudy Soik Kasus Mafia BBM

Daniel mengatakan pemecatan terhadap Ipda Rudy berawal ketika operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Ipda Rudy di tempat karaoke

Baca Selengkapnya
Kronologi Ipda Rudy Tepergok Karaoke Bersama Istri Orang, Alasannya Selidiki Kasus Solar
Kronologi Ipda Rudy Tepergok Karaoke Bersama Istri Orang, Alasannya Selidiki Kasus Solar

Ipda Rudi Soik mengaku berada di tempat karaoke untuk melakukan Anev terkait penyelidikan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar.

Baca Selengkapnya