Sidik Jari 6 Mayat di Selat Malaka Tak Teridentifikasi
Merdeka.com - Sebanyak 9 jenazah ditemukan mengapung di Perairan Selat Malaka, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Seluruh jenazah membusuk dan sulit dikenali. Bahkan sidik jari jasad tidak bisa diambil karena kondisi mayat sudah rusak.
"Sulit dikenali wajahnya, sidik jari juga tidak bisa diambil karena sebagian besar kondisi mayat telah rusak," ujar Kasubbid Pelayanan Medis Kedokteran Kepolisian RS Bhayangkara Polda Riau, Kompol Supriyanto, Selasa (4/12).
Supriyanto menyebutkan, tim medis kepolisian menggunakan cara lain untuk mengidentifikasi mayat-mayat tersebut. Tak hanya dari tubuh, tapi juga dari barang-barang bawaannya.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
"Secara umum, korban teridentifikasi dari data propertis, seperti pakaian, gelang dan juga data medis. Ada juga tanda lahir dari bagian tubuh jenazah," kata Supriyanto.
Dia menyebutkan, 9 jenazah tersebut diperkirakan sudah lebih dari sepekan mengambang di laut Selat Malaka. Itu dilihat dari kondisi mayat yang sebagian besar sudah membusuk.
"Estimasinya mayat itu sudah lebih dari 1 minggu, karena dilihat dari kondisinya," kata Supriyanto.
Jika cara itu juga tidak ampuh, tim medis melakukan jurus terakhir. Yaitu dengan mengambil sampel DNA dan susunan gigi jenazah. Itu pun mesti dicocokkan dengan keluarganya.
"Ini langkah terakhir. Kita juga temukan data sekunder seperti propertis dan medis. Bisa luka bekas operasi, tato dan lainnya," ucap Supriyanto.
Adapun tiga jenazah yang sudah diidentifikasi yaitu Ujang Chaniago (48), warga asal Lubuh Nyiur, Dusun V Koto Mudiek Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Kedua, Mimi Dewi (32), warga Jalan Lansano Kelurahan Taratak, Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Serta jasad Marian Suhadi (24), warga asal Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaTujuh orang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di aliran Kali Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaKondisi ketujuh mayat itu belum membusuk tetapi bagian wajah sudah mulai membengkak.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaTujuh jenazah usia belasan ditemukan di tiga titik lokasi berbeda, Minggu (22/
Baca SelengkapnyaPara remaja ini loncat ke kali sebelum ditemukan menjadi mayat.
Baca Selengkapnya