Sidik jari terkelupas, polisi sulit identifikasi Rian saat ditemukan
Merdeka.com - Kapolres Garut AKBP Arief Rachman mengatakan pihaknya sempat mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi jenazah sekretaris presiden direktur PT XL Axiata, Hayriantira alias Rian (37) saat ditemukan di Hotel Cipaganti, Garut pada 31 Oktober 2014.
"Kita mengalami beberapa kendala, dalam pemeriksaan sidik jari tidak bisa dilihat karena kulit korban sebagian besar sudah mengelupas. Jari-jari tangannya tidak terbaca alur sidiknya karena sudah mengelupas dan membengkak," kata Arief di Hotel Cipaganti, Garut, Jumat (7/8).
Manurut dia, bak mandi berisi air tempat korban tewas memiliki suhu tinggi sampai 50 derajat celcius. Ia menerangkan bahwa apabila seseorang berendam lebih dalam 15 menit, kulit akan panas, berwarna merah dan melepuh.
-
Kenapa pemilik menyembunyikan identitas? Pemiliknya, tim yang terdiri dari tiga pengusaha makanan lokal yang telah menjalankan Solo Per Due selama 33 tahun, menolak untuk menyebutkan nama mereka kecuali Anda telah memesan makan malam. Itu untuk menjamin kebijaksanaan penuh dan meningkatkan daya pikat misterius tempat itu.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa pria itu membuat surat penangkapan palsu? Menyatakan bahwa dirinya hanya merasa bosan Wang mengakui bahwa unggahan yang dibuatnya merupakan hasil karangan semata. Ia menjelaskan bahwa rasa bosan dan ketidakpuasan terhadap kehidupannya mendorongnya untuk menciptakan cerita yang sensasional tersebut.
-
Kenapa pria itu memalsukan kematiannya? Ia melakukannya untuk menghindari keharusan membayar tunjangan anak sebesar lebih dari $100.000 kepada mantan pasangannya.
-
Kenapa STNK palsu tidak terdaftar? 'Karena tidak terdaftar di data base yang ada di Korlantas Mabes Polri,' ujar dia.
-
Bagaimana pria itu memalsukan kematiannya? Jesse Kipf mengaku telah mengakses sistem pencatatan kematian di Hawaii menggunakan rincian login yang ia curi dari seorang dokter di negara bagian yang sama, pada Januari tahun lalu. Menurut penyelidik, ia membuat dan menetapkan file untuk dirinya sendiri di sistem, serta menyamar sebagai dokter untuk menyatakan bahwa dirinya telah meninggal.
Selain kendala sidik jari, tidak ada tanda pengenal yang ditinggalkan Rian saat check in di hotel. Pelaku Andi Wahyudi (38) hanya menulis nama palsu di buku tamu hotel.
"Di buku tamu hanya tertulis nama Gery, tidak ada keterangan lain seperti alamat dan nomor telepon," terangnya.
Pihak kepolisian juga hanya mendapatkan rekaman CCTV saat keduanya keluar dari mobil untuk melakukan check in hotel pada 30 Oktober 2015. Namun, pihak hotel tak memperhatikan keduanya secara jelas.
"Kita melihat mobil keluar dan mundur, Rian saat itu menoleh kanan-kiri dari mobil menggunakan baju berwarna orange. Orang-orang di sana tidak aware saat mereka datang," terangnya.
Tidak menemui identitas korban, pihak polisi melakukan otopsi pengambilan DNA apabila suatu ketika pihak keluarga mencari. Selain itu, Polres Garut juga menyita barang bukti lain berupa bantal, sendal, putung rokok, pakaian dan celana dalam perempuan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap alasan mengapa proses penangkapan Pegi berlangsung bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaWarga menduga pelaku merupakan pendatang, sehingga bukan keturunan asli Desa Sukamanah.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang polisi gadungan yang sedang diperiksa oleh polisi asli.
Baca SelengkapnyaPara agen yang terlibat membantu buronan interpol itu diduga memiliki hubungan dengan jaringan peredaran narkotika.
Baca SelengkapnyaPolisi Yakin Ada Peran Ayah Sembunyikan Pegi Setiawan, Begini Jejak Pelarian Terduga Pembunuh Vina Cirebon
Baca SelengkapnyaPenyidik telah memeriksa bapak kandung dan ibu tiri Pegi serta pemilik kos, tempat mereka bertiga tinggal.
Baca SelengkapnyaSelama dalam pelariannya itu, buronan ini menggunakan identitas sebagai warga Aceh berupa Kartu Tanda Pengenal (KTP) palsu.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaPegi menyebut Robi adalah nama gaulnya. Lantas siapa sebenarnya Robi Setiawan ini? Beginilah potret tampang asilnya.
Baca SelengkapnyaSelain identitas KTP, Titus juga mengungkap asal keturunan Rihana -Rihani yang merupakan asli Betawi. Namun lahir dan besar di Pontianak, Kalimantan Barat.
Baca Selengkapnya