Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sikap PAN & PKS lebih fokus Pileg dinilai realistis

Sikap PAN & PKS lebih fokus Pileg dinilai realistis Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah kader PAN menolak mendukung Prabowo-Sandi karena dianggap tidak merepresentasasikan partainya. Hal ini diungkapkan Sekjen PAN, Eddy Soeparno beberapa waktu lalu.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti menilai sikap PAN dan PKS yang lebih memilih fokus pada Pileg ketimbang Pilpres realistis. Sebab, jika mereka fokus ke Pileg maka yang akan diuntungkan adalah perolehan suara partai masing-masing.

"Ini mesti disikapi secara realistis, karena mereka punya alasan bahwa bila mengkampanyekan Prabowo yang diuntungkan adalah Gerindra," kata Ray, Selasa (30/10).

Apalagi, kata dia, saat ini parliementary threshold mencapai empat persen. Sementara dari survei-survei, perolehan PAN dan PKS hanya sekitar tiga persen.

"Mereka menyadari suara mereka masih tiga persen, dari yang dibutuhkan yakni empat persen. Kalau tidak mereka tidak akan lolos," katanya.

Selain itu, dia menilai PAN dan PKS melihat figur Prabowo tak berimbas kepada perolehan suara partai. Karenanya, realistis mereka lebih mengkampanyekan parpol masing-masing.

"Mereka melihat figur Prabowo tak berimbas ke partai, terutama PKS melihat ini," katanya.

Sebelumnya, dalam acara survei Polmark Sekjen PAN, Eddy Soeparno mengatakan calegnya enggan mengkampanyekan Prabowo-Sandi. Alasannya, tidak ada keuntungan bagi PAN.

"Bahkan sekarang, di antara caleg kita yang berjuang di daerah, 'mohon maaf ketum, mohon maaf sekjen. Tetapi di bawah saya mungkin tidak bisa terang-terangan untuk berpartisipasi dalam pemenangan Pak Prabowo. Karena konstituen saya tidak sejalan dengan itu. Jadi mohon maaf'," kata Eddy saat diskusi Polmark di Hotel Veranda, Jakarta Selatan, Kamis (18/10).

Eddy menceritakan, saat rapat kerja nasional beberapa waktu lalu 99 persen kader memang menyatakan dukungan pada paslon nomor 02 yaitu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Namun tiga hari kemudian, Eddy menerima beberapa pesan singkat bentuk dari kekecewaan kader karena yang dipilih sebagai cawapres bukan dari partainya.

"Kalau kita sekarang keluar teriak-teriak Pak Prabowo, yang dapat angin positifnya Gerindra, bukan PAN. Akhirnya tersadarkan ujung-ujungnya kita harus bergerak untuk memenangkan Pileg," kata Eddy.

Sebab itu, Eddy menjelaskan, pihaknya saat ini akan fokus untuk memenangkan bangku di Pileg ketimbang Pilpres 2019. "Jadi ya sekarang bagaimana caranya untuk mendapatkan kursi. Ini yang jadi fokus perhatian kita. Dan ini penting bagi kita. Pertarungan 2019 bagi PAN mungkin partai partai lain adalah pertarungan eksistensi partai," ungkap Eddy.

Eddy juga menjelaskan, saat ini partainya dan partai lain pasti lebih memikirkan untuk lolos di Pileg. Setelah itu, kata Eddy, pihaknya akan menentukan target untuk menambah kursi di DPR untuk jadi di 3 besar atau 5 besar.

"Dan ini tak terjadi pada kita saja. Partai lain yang kadernya tak direpresentasikan di pilpres ini, mereka juga akan berjuang untuk memenangkan legislatif," ungkap Eddy.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien

PDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi

Baca Selengkapnya
Ganjar dan Gibran Pecah Suara PDIP, PKB Bidik Peluang Rebut Pemilih di Jateng
Ganjar dan Gibran Pecah Suara PDIP, PKB Bidik Peluang Rebut Pemilih di Jateng

PKB bahkan ingin menjadi partai pemenang di Jateng dalam kontestasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu 2024, Elektabilitas PAN Merangkak Naik Tembus 4,3 Persen
Jelang Pemilu 2024, Elektabilitas PAN Merangkak Naik Tembus 4,3 Persen

Tren elektabilitas PAN menunjukkan hasil yang positif jelang Pemilu 2024. Teranyar, angka elektabilitas PAN tembus 4,3 persen.

Baca Selengkapnya
Ganjar Gandeng Mahfud, Sandiaga Fokus Kejar Target 11 Juta Suara untuk PPP dan Gelorakan Ekonomi Hijau
Ganjar Gandeng Mahfud, Sandiaga Fokus Kejar Target 11 Juta Suara untuk PPP dan Gelorakan Ekonomi Hijau

Sandiaga Uno berkomitmen untuk fokus terkait pemenangan pada pesta demokrasi.

Baca Selengkapnya
Target Kaesang untuk PSI: Satu Kursi Per Dapil di DPR RI
Target Kaesang untuk PSI: Satu Kursi Per Dapil di DPR RI

Secara keseluruhan, ada 84 dapil yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia dengan jumlah kursi DPR RI sebanyak 580 kursi.

Baca Selengkapnya
PKS: Golkar dan PAN ke Koalisi Prabowo Membuat Peta Pilpres Hanya akan Diikuti Tiga Capres
PKS: Golkar dan PAN ke Koalisi Prabowo Membuat Peta Pilpres Hanya akan Diikuti Tiga Capres

PKS menilai tiga bakal capres bakal menekan polarisasi seperti terjadi pada Pilpres 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
PDIP Lagi Hitung Baik Buruknya Jika Cuma Dua Capres di Pilpres 2024
PDIP Lagi Hitung Baik Buruknya Jika Cuma Dua Capres di Pilpres 2024

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku partainya terbuka untuk membahas kemungkinan terbentuknya dua poros di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Dipimpin Zulhas, PAN Dinilai Lebih Inklusif dan Terbuka
Dipimpin Zulhas, PAN Dinilai Lebih Inklusif dan Terbuka

Sikap terbuka membuat basis massa PAN semakin menguat dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Parpol Pemenang Sementara di Real Count KPU, PDIP Akui Masih Rendah dari Target Karena Hal Ini
Parpol Pemenang Sementara di Real Count KPU, PDIP Akui Masih Rendah dari Target Karena Hal Ini

Perolehan suara PDIP berdasarkan real count sementara sebesar 16,89 persen

Baca Selengkapnya
PKB: Semua Partai Bisa Gabung Koalisi Prabowo, Tapi Tak Bisa Lengkapi Kebutuhan Gerindra
PKB: Semua Partai Bisa Gabung Koalisi Prabowo, Tapi Tak Bisa Lengkapi Kebutuhan Gerindra

PKB: Semua Partai Bisa Gabung Koalisi Prabowo, Tapi Tak Bisa Lengkapi Kebutuhan Gerindra

Baca Selengkapnya
PKS-Golkar Yakin Pasangan Imam-Ririn Raih 80 Persen Suara di Pilkada Depok
PKS-Golkar Yakin Pasangan Imam-Ririn Raih 80 Persen Suara di Pilkada Depok

Koalisi PKS dan Partai Golkar pengusung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya