Siklon Malakas Tingkatkan Potensi Hujan di Sejumlah Wilayah Indonesia
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan Siklon Tropis Malakas yang berada di Samudra Pasifik timur Filipina meningkatkan potensi hujan di beberapa bagian wilayah Indonesia.
Menurut informasi prakiraan cuaca BMKG, kehadiran siklon tropis tersebut selain memicu terjadinya gelombang tinggi juga dapat meningkatkan kecepatan angin dan pertumbuhan awan hujan.
Dengan memperhitungkan dampak dari kehadiran siklon tropis itu, BMKG memprakirakan bagian wilayah Pulau Sumatera seperti Kota Banda Aceh, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Palembang, Tanjung Pinang, dan Pangkal Pinang mengalami hujan ringan dan Kota Medan menghadapi potensi hujan yang dapat disertai petir.
-
Apa itu Siklon Tropis Anggrek? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Apa saja dampak dari cuaca ekstrem? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan. Manager Humas DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan bahwa tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. 'Karena hujan yang deras dan angin kencang, tiang-tiang penyangga yang terbuat dari pipa besi mengalami bengkok dan patah sehingga kanopi turun ke bawah. Pihak KAI Group akan menanggung seluruh kerusakan yang dialami para pelanggan yang terdampak,'
-
Kenapa Siklon Tropis Anggrek terbentuk? Efek Coriolis merupakan salah satu faktor pendorong terbentuknya siklon. Selain itu suhu permukaan air laut yang hangat yang menghasilkan uap air yang banyak juga menjadi bahan bakar ideal untuk pembentukan siklon.
-
Bagaimana cuaca ekstrem diprediksi? Diperpanjangnya penutupan berdasarkan informasi prospek prakiraan hujan selama satu bulan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
-
Bagaimana perubahan cuaca terjadi? Perubahan cuaca merupakan efek dari perubahan iklim yang terjadi karena perubahan lingkungan.
-
Bagaimana BMKG menjelaskan cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Mengutip dari Instagram InfoBMKG, menjelaskan beberapa hal mengapa kondisi cuaca yang panas kembali terjadi. Padahal semestinya musim hujan.
Di Pulau Jawa, hujan dengan intensitas ringan diprakirakan terjadi di Kota Serang, Jakarta Pusat, dan Semarang; hujan dengan intensitas sedang berpeluang turun di Kota Yogyakarta; dan hujan yang disertai petir berpotensi terjadi di Kota Bandung.
Beberapa bagian wilayah Pulau Kalimantan juga menghadapi potensi hujan. Hujan ringan diprakirakan turun di Kota Palangka Raya dan Samarinda, hujan dengan intensitas sedang berpeluang turun di Kota Pontianak, dan hujan yang disertai petir berpotensi terjadi di Kota Tanjung Selor.
Seperti dilansir dari Antara, hujan dengan intensitas ringan juga diprakirakan terjadi di Kota Mataram, Palu, Gorontalo, Ambon, dan Jayapura.
Sementara itu, Kota Ternate diprakirakan mengalami hujan dengan intensitas sedang dan Kota Manokwari berpeluang menghadapi hujan disertai petir.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Eddy Hermawan mengatakan, saat ini tiga siklon tropis telah menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Baca SelengkapnyaBibit siklon tropis 99W di Laut Tiongkok Selatan bisa memengaruhi cuaca di beberapa wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaKarena itu, semua pihak diminta mewaspadai potensi yang dapat menyertainya.
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaSuhu maksimum tercatat terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 37,1 Derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaKetua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani mengungkapkan tiga penyebab suhu udara terasa panas belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaMengingat hujan masih akan mengguyur sejumlah daerah, masyarakat diminta waspada bencana hindro meteorlogi.
Baca Selengkapnya14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.
Baca SelengkapnyaPrakiraan BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem di Musim Mudik, Sejumlah Daerah akan Hujan Hingga Angin Kencang
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaHujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
Baca Selengkapnya