Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siksa Bayi Berusia 8 Hari, Ibu Muda di Samarinda Diduga Idap Sindrom Baby Blues

Siksa Bayi Berusia 8 Hari, Ibu Muda di Samarinda Diduga Idap Sindrom Baby Blues ilustrasi kekerasan anak. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Kasus penyiksaan bayi yang baru berusia 8 hari di Kota Samarinda, Kalimantan Timur kini masuk tahap penyelidikan kepolisian. Kepolisian mengarahkan ibu kandung bayi yang berinisial E-F menjalani pemeriksaan ke psikolog.

Unit Reserse Kriminal Polsekta Samarinda Kota yang menangani kasus ini telah memeriksakan sang bayi ke rumah sakit. Penyidik masih menunggu hasil visum untuk memastikan tindak kekerasan yang dialami bayi tersebut.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap ibunya, pengakuan awal dia spontan saja. Terkait sindrom Baby Blues, sekarang masih dilakukan pendampingan," kata Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Kota Iptu Abdillah Dalimunthe, Kamis (11/6).

Karena kemungkinan mengarah ke sindrom itu, kepolisian belum bisa memastikan kasus ini bisa dilanjutkan ke ranah pidana. Sebab ini menyangkut kondisi kejiwaan pelaku.

"Untuk kelanjutan kasus ini, kita akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait," tambahnya.

Sementara itu pemeriksaan psikologis E-F sedang berjalan. Psikolog Ayunda Ramadhani masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

Dugaan awal, sebutnya, sang ibu mengalami sindrom baby blues. Sindrom ini menyangkut tingkat emosi seorang perempuan yang baru saja memiliki anak pertama.

"Untuk pemeriksaan ini masih berjalan jadi saya belum bisa sampaikan. Jadi diduga arahnya ke sana, Baby Blues," kata Ayunda.

Dia memaparkan, istilah baby blues merupakan ketidakstabilan emosi yang dialami seorang ibu pasca persalinan. Setelah melahirkan, sekitar 70-80 persen ibu baru akan mengalami perasaan tak enak dan perubahan suasana hati.

Gejala baby blues pada seorang ibu, tambahnya, meliputi kelelahan, kesulitan tidur, mudah marah, hingga sulit berkonsentrasi.

"Kondisi ini biasanya berlangsung dua pekan setelah melahirkan," sambungnya.

Sindrom ini, paparnya, ditandai dengan beberapa gejala seperti sedih atau menangis tanpa alasan, tidak sabar, mudah marah, merasa gelisah, kelelahan, perubahan suasana hati, hingga insomnia.

Penyebabnya belum diketahui pasti, namun berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dan kembali setelah bayi lahir.

Ayunda menampik adanya dugaan perilaku psikopat karena pemeriksaannya masih terlalu dini. Lagipula usia E-F tergolong masih muda.

"Karena usianya masih muda, faktornya adalah karena bisa jadi kelelahan emosional dan kelelahan fisik yang memang sangat rentan sekali dan ketika ada pemicunya bisa jadi dia marah," paparnya.

Ayunda mengingatkan kondisi E-F belum stabil. Dia meminta agar pihak keluarga maupun orang terdekat, untuk tidak menghakimi dan memberikan pernyataan yang justru memperburuk kondisi pelaku.

"Masyarakat juga saya harap tidak memberikan judgement dan tidak memberikan statement negatif yang sebenarnya bisa memperburuk kondisi si Ibu," ungkapnya.

Untuk sementara, bayi tersebut harus dipisahkan dari ibunya. Cara ini dianggap paling tepat untuk perawatan sang bayi sekaligus pemeriksaan ibu kandungnya.

Pada Rabu (10/6) lalu, dua buah video beredar luas yang menunjukkan kekerasan terhadap seorang bayi. Video tersebut berdurasi 11 dan 24 detik.

Video pertama menggambarkan tangan perempuan sedang mencekik leher bayi yang diketahui berusia 8 hari hingga wajahnya memerah. Video kedua memperlihatkan tangan yang sama sedang meremas beberapa bagian tubuh, diakhiri dengan pukulan hingga membuat bayi tersebut menangis.

Setelah ditelusuri, Polisi berhasil menemukan lokasi pelaku yakni di Perumahan Handil Kopi, Jalan Gerilya IV, Kecamatan Sambutan. Pelaku merupakan ibu muda yang masih berusia 24 tahun.

Reporter: Abdul JalilSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Selidiki Unsur Pidana Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi ke Ember di Jaksel
Polisi Selidiki Unsur Pidana Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi ke Ember di Jaksel

Selain barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

Baca Selengkapnya
Bayi Perempuan Ditinggalkan dalam Kamar Mandi Tak Terpakai di Cakung, Polisi Buru Pelaku
Bayi Perempuan Ditinggalkan dalam Kamar Mandi Tak Terpakai di Cakung, Polisi Buru Pelaku

Bayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.

Baca Selengkapnya
Bayi Sebulan yang Meninggal dalam Ember di Medan Diduga Dianiaya, Ibunya Dikirim ke RS Jiwa
Bayi Sebulan yang Meninggal dalam Ember di Medan Diduga Dianiaya, Ibunya Dikirim ke RS Jiwa

Sang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Bayi karena Cibiran Tetangga di Sumbawa NTB Terancam 20 Tahun Penjara
Ibu Bunuh Bayi karena Cibiran Tetangga di Sumbawa NTB Terancam 20 Tahun Penjara

Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Aniaya Bayi Pacarnya di Makassar, Alasan Gemas
Viral Pria Aniaya Bayi Pacarnya di Makassar, Alasan Gemas

Pelaku mengaku melakukan kekerasan kepada bayi 7 bulan itu karena gemas.

Baca Selengkapnya
Peziarah Temukan Gundukan Tanah Mencurigakan Dekat Makam Orangtua, Ternyata Berisi Mayat Bayi Prematur
Peziarah Temukan Gundukan Tanah Mencurigakan Dekat Makam Orangtua, Ternyata Berisi Mayat Bayi Prematur

Kepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.

Baca Selengkapnya
Korban Daycare di Depok, Bayi 9 Bulan Alami Dislokasi di Bagian Kaki
Korban Daycare di Depok, Bayi 9 Bulan Alami Dislokasi di Bagian Kaki

Hasil visum nanti akan disampaikan pihak dokter. Dari hasil visum baru diketahui penyebab dislokasi kaki bayi tersebut.

Baca Selengkapnya
Mayat Bayi 1 Tahun Ditemukan di Saluran Irigasi, Diduga Dibunuh Orang Tuanya
Mayat Bayi 1 Tahun Ditemukan di Saluran Irigasi, Diduga Dibunuh Orang Tuanya

Diduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.

Baca Selengkapnya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'

Kasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.

Baca Selengkapnya
Bayi Perempuan Dibuang di Teras Rumah Warga Aceh Besar
Bayi Perempuan Dibuang di Teras Rumah Warga Aceh Besar

Polisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.

Baca Selengkapnya
Terungkap Keseharian Tata Daycare di Depok: Cuek kepada Orang Tua Anak
Terungkap Keseharian Tata Daycare di Depok: Cuek kepada Orang Tua Anak

Orang tua anak merasa sikap Tata tidak mencerminkan dirinya yang dikenal sebagai influencer parenting.

Baca Selengkapnya