Siksa PRT, A Sim pengusaha pangsit di Medan didemo warga
Merdeka.com - Penganiayaan terhadap pembantu rumah tangga kembali terjadi di Medan. Kali ini, korbannya Apri Emilena (20), perempuan asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Tak tahan dianiaya, Apri kabur dari rumah A Sim (42), majikannya yang tinggal di Jalan Polonia, Gang Ternak, Medan, Kamis (16/10). Dia ditemukan warga yang melintas di kawasan itu.
"Kami melihat dia tak jauh dari sekolah Angkasa. Kami kasihan makanya kami kasih makan sebelum membawanya ke sini," kata Ucok, Kepling VI, Kelurahan Polonia di Mapolsek Medan Baru.
Apri mengaku kerap mengalami penganiayaan. Bahkan, sang majikan menyuruhnya memakan makanan yang dilarang agama yang diyakini Apri. "Mendengar itu warga kesal dan sempat mendemo rumah majikannya. Bahkan rumah itu nyaris dibakar," sambung Ucok.
-
Kenapa makanan asin dilarang? Mengonsumsi makanan tinggi garam dapat memengaruhi keseimbangan tubuh dan memicu terjadinya atau memperburuk gejala vertigo. Garam dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan retensi cairan, yang dapat memengaruhi sistem vestibular di dalam telinga bagian dalam yang bertanggung jawab untuk keseimbangan. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari makanan dengan kandungan garam yang tinggi.
-
Apa saja pemicu alergi makanan? Pemicu umum alergi makanan melibatkan kacang, ikan, susu, telur, dan makanan laut.
-
Apa ciri-ciri alergi makanan? Ciri-ciri alergi makanan bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang parah.
-
Arumi Bachsin sering makan apa? Arumi Bachsin juga tidak gengsi makan di warung sederhana di pinggir jalan, yang sering ia kunjungi saat Emil Dardak masih menjabat sebagai Bupati Trenggalek.
-
Siapa yang terdampak larangan? Dilansir laman TRT World, keputusan Pengadilan Tinggi Allahabad ini berdampak pada sekitar 2,7 juta siswa dan 10.000 guru di 25.000 sekolah madrasah.
-
Dimana pantang larang ini berasal? Mitos Pantang Larang Desa Padang Genting yang terletak di Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara memiliki tradisi berharga yang berperan penting dalam membentuk cara hidup dan pandangan masyarakat.
Selain dianiaya, Apri juga mengaku tidak pernah menerima gaji. Padahal dia sudah bekerja selama 2 tahun di warung mi pangsit milik majikannya.
"Di sana aku sering dianiaya, kepalaku dipukul. Aku juga tidak dibolehkan keluar. Aku juga belum menerima gaji," aku Apri.
Di pihak lain, A Sim, sang majikan, membantah pernah melakukan penganiayaan. "Kalau dipukul, enggak mungkin sampai dua tahun dia di tempatku," dalihnya.
Ketika wartawan menanyakan upah Apri yang belum dibayarnya, A Sim memilih pergi. "Udah ya, tidak ada itu," ucapnya sambil berlalu.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Oscar S Setjo menyatakan mereka sudah berkoordinasi untuk menyelidiki kasus penganiayaan itu. Dia meminta kepala lingkungan untuk mengambil surat dari yayasan yang menaungi Apri.
"Korban bernaung di Yayasan Paulisa, Jalan Sei Kera. Kami sarankan agar kepala lingkungan meminta surat keterangan dari yayasan itu untuk dapat membuat laporan resmi," jelasnya.
Peristiwa penganiayaan terhadap PRT asal NTT bukan baru kali ini terjadi di Kota Medan. Sebelumnya, sejumlah kasus serupa di kota ini dilaporkan ke polisi, seperti yang dialami Mila (17) yang mengadukan kejadian itu ke Mapolresta Medan, Sabtu (28/6). Bahkan sebelumnya, sejumlah perempuan asal NTT juga diduga dianiaya pengusaha sarang burung walet di Medan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdalih mengobati, tersangka pun meminta korban untuk melayani nafsu bejatnya.
Baca SelengkapnyaBerdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaDiduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis, REM (44) ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku NN (40 tahun) menyiram air cabe ke sekujur tubuh korban hingga korban kepanasan. Pelaku kini sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaAtraksi memasak pedagang Mie Aceg ramai jadi sorotan di media sosial.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi di Jakarta membentak dan memaki seorang pemotor saat hendak mengantarkan barang dagangannya.
Baca SelengkapnyaTersangka cabul merupakan PNS di Bidang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur ke Ngawi. dalam pelariannya dia meneror dan mengancam korban agar tidak melaporkannya ke polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku mengancam menyebar video Ria Ricis yang tak mengenakan hijab dan meminta uang Rp300 juta
Baca SelengkapnyaDi dalam rumah, korban diminta oleh ibunya untuk menceritakan peristiwa yang sudah dialaminya.
Baca SelengkapnyaPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.
Baca Selengkapnya