Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siksa tahanan biar mengaku, anggota Polresta Prabumulih dilaporkan

Siksa tahanan biar mengaku, anggota Polresta Prabumulih dilaporkan Ilustrasi Penganiayaan Polisi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Diduga melakukan penyiksaan terhadap seorang tahanan, anggota Polresta Prabumulih berinisial Brigpol AM dilaporkan ke bagian Profesi dan Pengamanan. Penyiksaan itu bertujuan supaya korban, Adi Candra (41 tahun), mengakui telah mengeroyok terlapor.

Tak terima anggota keluarganya diperlakukan kasar, Ahmad Bombi (44 tahun), warga Desa Calang Batu, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Prabumulih, mendatangi Polda Sumsel, Senin (10/8). Ahmad juga melaporkan kasus yang sama secara pidana umum.

Kepada petugas, Bombi mengatakan, Adi merupakan adiknya ditahan di Mapolsek Prabumulih Timur sejak 13 Juli 2015, karena dituduh telah mengeroyok AM di Pasar Prabumulih satu jam sebelum penangkapan. Padahal, Adi tidak melakukan perbuatan seperti dituduhkan.

Selama ditahan, lanjut Bombi, Adi kerap dipukuli terlapor. Akibatnya, wajah, dada, dan punggung Adi lebam. Bahkan, Adi sempat beberapa hari tidak bisa berbicara karena luka cukup serius di mulutnya.

"Adik saya itu disiksa habis-habisan oleh AM biar ngaku ikut mengeroyok. Padahal, adik saya tidak terlibat," kata Bombi.

Bahkan, menurut Bombi, selama dalam tahanan, pihak keluarga dilarang membesuk Adi oleh polisi tanpa alasan jelas.

"Alhamdulillah sekarang adik saya sudah lumayan enakan, sudah bisa bicara. Dia cerita dipukuli oleh AM itu," ujar Bombi.

Terkait tuduhan pengeroyokan disangkakan kepada Adi, Bombi menegaskan adiknya tidak pernah melakukannya. Dia hanya membenarkan, sebelum ditangkap, adiknya sempat kontak fisik dengan AM di Pasar Prabumulih. Namun, perkelahian itu hanya terjadi antara Adi dengan AM, tidak ada warga lain.

"Saat mereka berkelahi, ada warga melerai. Tapi warga yang melerai ini malah dilaporkan ikut memukuli AM, biar AM itu seolah-olah dikeroyok beneran," ucap Bombi.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol R Djarod Padakova mengatakan, laporan pelapor sudah diterima dan selanjutnya diproses dengan meminta keterangan dari terlapor.

"Kalau memang ada yang dilanggar, entah itu pidana umum atau secara profesi Polri, tentu akan diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Djarod. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polda Sulsel Tahan Polisi Penganiaya Remaja di Gowa
Polda Sulsel Tahan Polisi Penganiaya Remaja di Gowa

Bripka M menjalani Patsus sembari menunggu sidang etik yang akan dilakukan Propam Polda Sulsel.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Diputusin, Anggota Polisi Aniaya Kekasihnya
Tak Mau Diputusin, Anggota Polisi Aniaya Kekasihnya

Didik mengaku instansinya akan bersikap profesional dalam penanganan kasus ini.

Baca Selengkapnya
TNI  AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur
TNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur

Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Polisi Diduga Lecehkan Tahanan Wanita di Sulsel: Briptu S Pernah Disanksi Disiplin
Fakta Baru Polisi Diduga Lecehkan Tahanan Wanita di Sulsel: Briptu S Pernah Disanksi Disiplin

Briptu S terduga pelaku pelecehan tahanan pernah mendapatkan sanksi disiplin karena tidak pernah bertugas dan masuk kantor.

Baca Selengkapnya
Dipergoki Selingkuh, Bripda MAI Aniaya Istri
Dipergoki Selingkuh, Bripda MAI Aniaya Istri

Brigadir Polisi Dua (Bripda) MAI harus menjalani penempatan khusus (patsus) akibat menganiaya istrinya, DA yang memergokinya berduaan dengan perempuan lain.

Baca Selengkapnya
Aniaya Petani saat Razia Ilegal, Polisi di Musi Rawas Utara Ditangkap Propam
Aniaya Petani saat Razia Ilegal, Polisi di Musi Rawas Utara Ditangkap Propam

Anggota polisi, Brigpol BR ditangkap Propam Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan karena menganiaya seorang petani saat razia ilegal.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Tahanan di Sidrap Dianiaya Polisi, Berawal Ribut dengan Anak Perwira Polri
Duduk Perkara Tahanan di Sidrap Dianiaya Polisi, Berawal Ribut dengan Anak Perwira Polri

Penganiayaan tahanan di Sidrap itu melibatkan dua orang polisi yakni Brigpol AA dan AKBP S

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Salah Tangkap dan Penganiayaan di Sukabumi Jadi Atensi Kapolda Jabar, 4 Polisi Diperiksa Propam
Kasus Dugaan Salah Tangkap dan Penganiayaan di Sukabumi Jadi Atensi Kapolda Jabar, 4 Polisi Diperiksa Propam

Kasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.

Baca Selengkapnya
Korban Salah Tangkap di Sukabumi Cabut Laporan, Empat Polisi Tetap Diperiksa Propam
Korban Salah Tangkap di Sukabumi Cabut Laporan, Empat Polisi Tetap Diperiksa Propam

Korban salah tangkap dan penganiayaan di Sukabumi, B (35) telah mencabut laporannya. Namun, empat polisi yang diduga terlibat kasus itu tetap diperiksa Propam.

Baca Selengkapnya
Polisi di Sumsel Aniaya Petani Hingga Lebam, Kapolres Klaim Anak Buahnya Gangguan Kejiwaan
Polisi di Sumsel Aniaya Petani Hingga Lebam, Kapolres Klaim Anak Buahnya Gangguan Kejiwaan

Peristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pelecehan Seksual Anggota Polisi terhadap Tahanan Perempuan di Rutan Polda Sulsel
Kronologi Pelecehan Seksual Anggota Polisi terhadap Tahanan Perempuan di Rutan Polda Sulsel

Tahanan perempuan FMB yang menjadi korban pelecehan seksual Briptu S di Rutan Polda Sulsel mengadu ke LBH Makassar. Dia meminta pendampingan hukum.

Baca Selengkapnya
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel

Kuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.

Baca Selengkapnya