Simon diduga bunuh diri karena tak tahan dituduh selingkuh pacar
Merdeka.com - Sempat kritis selama dua jam, akhirnya Adi Widiantara alias Simon (17), siswa yang nekat lompat dari lantai III gedung SMAN 1 Singaraja dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis IRD RSUP Sanglah, Denpasar.
Polres Buleleng yang terletak persis di depan sekolah ini, juga sudah melakukan reka ulang kasus percobaan bunuh diri. Hasil pemeriksaan tas korban, polisi menemukan sesuatu yang diduga penyebab korban berusaha mengakhiri hidupnya.
Terdapat sepucuk surat yang dilipat dan diselipkan dalam buku diary milik korban. Banyak ungkapan dalam diary yang tidak mengerti akan kecemburuan pacarnya tanpa sebab. Tertulis juga dalam buku diary korban tentang kesetiaannya dan dirinya tidak pantas untuk dicurigai selingkuh.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
Namun yang paling mendasar dikatakan polisi, adalah surat terakhir yang ditulis korban sesaat sebelum loncat. Hal ini juga dibenarkan dari keterangan saksi yang melihat korban saat itu sedang menulis sesuatu dalam selembar kertas.
"Untuk sementara dugaan awal akibat hubungan korban dengan pacar yang sedang tidak bagus. Kita sedang lakukan reka ulang atas posisi ditemukan awal korban," jelas Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Ketut Adnyana TJ, Rabu (12/8), seizin Kapolres Buleleng, Bali.
Berikut isi surat Simon siswa Kelas XII IPA yang ditulis sesaat sebelum bunuh diri:
Dear Indy, agak lama kita pacaran, yang hanya 2 minggu lamanya ini. Kau ingat aku nembak kamu pertama malam itu Rabu 29 Juli 2015 pukul 18.48. Aku sayang kamu. Hari ini 12 Agustus aku sudah tidak ada.
Maaf, hanya karena DP yang sama, jadi aku janjian gitu? Aku gak bakal selingkuh sayang. Aku sayangnya cuman sama kamu, gak ada yang lain. Aku tidak ada waktu lagi ndy, tolong ucapin selamat tinggal ama keluarga aku ya....,
Dari keterangan saksi yang juga rekan korban, Gede Mangku. Disebutkan bahwa beberapa hari sebelumnya korban sempat curhat kalau pacarnya lagi ngambek dan ogah diajak ngomong. Hanya saja Gede mengaku bingung saat itu, karena selama ini Simon tidak pernah cerita punya pacar tetapi tiba-tiba cerita kalau pacarnya lagi ngambek.
"Saya tidak tau dia punya pacar, tetapi tiba-tiba cerita kalau sudah beberapa hari ini tidak diajak omong sama pacarnya. SMS dan BBM tidak dijawab, juga ditelpon tidak diangkat, katanya. Saya juga bingung pacarnya yang mana," aku Gede menceritakan.
Diakuinya bahwa sampai saat ini tidak menyangka kalau korban yang sebelumnya dikenal pendiam dan juga selalu rajin berangkat sekolah lebih awal nekat bunuh diri. Bahkan yang bikin seisi kelas berduka, lantaran mendengar kabar kalau Simon sudah meninggal dunia. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pembunuhan ini terbongkar setelah tetangga mencium aroma tidak sedap dari kediaman korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaSaat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca SelengkapnyaMeli sempat memperlihatkan sejumlah luka diduga dianiaya pacarnya.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Barat menetapkan D sebagai tersangka kasus pembunuhan istrinya sendiri, S (53) di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya