Simpan bubuk petasan, warga Kebumen main petak umpet saat ditangkap polisi
Merdeka.com - Dua warga Kebumen ditangkap polisi pada Senin (28/5) karena menyimpan 8 kg bubuk petasan. Saat hendak ditangkap, salah satu pelaku berupaya mengelabui polisi seperti anak-anak tengah bermain petak umpet.
Pelaku bersembunyi di pekarangan rumah warga. Dia membenamkan tubuhnya di rimbunan tumbuhan di area luar rumah kediaman warga.
Keduanya diketahui berinisial TA (38), warga Tersobo Prembun dan WA (25) warga Desa Ungaran Kutowinangun. Kedua tersangka diamankan bersama barang bukti 8 Kg bubuk petasan, sejumlah sumbu petasan serta petasan-petasan berukuran sedang siap edar.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Kenapa pria itu tinggal di kolong rumah? 'Ini adalah situasi yang aneh, tetapi mungkin bukan hal yang tidak biasa. Saat ini, orang-orang memang mencari tempat berlindung.'
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
Penangkapan tersangka berinisial TA di Tersobo dilakukan pukul 01.00 WIB. Sedangkan untuk tersangka inisial WH dilakukan pukul 02.00 WIB.
"Ada kejadian, untuk mengelabui petugas, pelaku berinisial WH bersembunyi masuk ke dalam pekarangan. Dia menghindari kejaran petugas tadi pagi," terang Kabag Ops Polres Kebumen AKP Cipto Rahayu, Senin (28/5) siang.
Akibat perbuatannya tersebut, kedua tersangka yang masih remaja itu diganjar dengan pasal 187 ayat 1 KUH Pidana dan Undang-undang Darurat No. 12 Tahun 1951. Keduanya saat ini masih menjalani pemeriksaan petugas. Keduanya telah mengakui barang bukti itu adalah miliknya.
AKP Cipto Rahayu juga menegaskan kegiatan Operasi Kepolisian yang ditingkatkan akan terus digencarkan dengan sasaran penyakit masyarakat serta petasan. Tujuannya agar umat Muslim lebih khusyuk saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
"Penangkapan kepada dua tersangka itu berdasarkan laporan warga yang mengaku resah. Akhirnya kita tindak lanjuti," kata Cipto.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaVideo penangkapan hingga wajah sang pelaku pun belakangan beredar luas di media sosial. Tampang sang pelaku lantas menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak
Baca SelengkapnyaViral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi
Baca SelengkapnyaPemilik rumah menakut-nakuti maling dengan ular, hingga maling teriak histeris.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar, Irjen Suharyono mengatakan korban disekap dengan mulutnya ditutup, kemudian korban pingsan
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaBelasan warga Garut, Jawa Barat diamankan aparat kepolisian saat tengah melakukan kegiatan adu muncang
Baca Selengkapnya