Simpan Sabu di Celana Dalam, 2 Wanita Asal Thailand Ditangkap di Bali
Merdeka.com - Petugas Bea Cukai Ngurah Rai Bali menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu dilakukan dua wanita warga Thailand. Dua tersangka itu bernama Kasarin Khamkhao (26) dan Sanicha Maneetes (27).
Keduanya diamankan di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, pada tanggal 13 Oktober 2019 lalu dini hari. Keduanya menggunakan pesawat Thai AirAsia FD398 rute Don Mueang-Denpasar, Bali.
"Dua orang ini, menggunakan pesawat yang sama dari Thailand. Hasil (Lab) kami yang bersangkutan membawa lebih kurang hampir 1 kilogram (sabu)," kata Himawan Indarjono selaku Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, di Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Bali, Senin (21/10).
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan imigrasi Denpasar terhadap WNA yang melanggar? Sampai pada bulan Agustus saja, sudah 79 orang yang dideportasi dari Bali.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Sabu Dalam Kapsul
Tertangkapnya dua tersangka tersebut berawal dari kecurigaan petugas saat mereka akan melewati pemeriksaan Bea dan Cukai di Terminal Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Selanjutnya, saat kedua tersangka diperiksa barang bawaannya melalui X-Ray dan pemeriksaan body search secara terpisah oleh petugas.
Hasil pemeriksaan tersebut, keduanya kedapatan menyembunyikan bungkusan menyerupai kapsul berwarna cokelat berisi bubuk berwarna putih dengan modus body concealment dan penyembunyian dalam barang bawaan penumpang.
Selain itu, kedua tersangka ini berupaya menyelundupkan tiga bungkusan cokelat berbentuk seperti kapsul berisikan serbuk putih. Dari tersangka Kasarin Khamkhao kedapatan menyembunyikan satu bungkusan cokelat tersebut pada celana dalam yang dikenakan. Sedangkan Sanicha Maneetes kedapatan memiliki dua bungkus serupa yang disimpan di celana dalam pada barang bawaannya.
"Atas temuan tersebut, petugas melakukan pemeriksaan terhadap kandungannya di Laboratorium Bea Cukai Ngurah. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa semua bungkusan tersebut positif mengandung sediaan Narkotika jenis methamphetamine (sabu) dengan total berat 958 gram (brutto)," ujar Himawan.
Himawan juga menjelaskan, keduanya dapat ditangkap karena petugas Bea Cukai Ngurah Rai, melihat dari gesture tubuh mereka. Karena sebagian sabu disimpan di celana dalam oleh kedua tersangka.
"Pertama dari gesture (tubuh), karena barangnya disimpan dari celana dalam yang dipakai. Otomatis gesturnya akan berubah. Kedua yang bersangkutan menyimpan (sabu) dalam bagasi penumpangnya dan ini menjadi atensi kami ketika mereka tiba di Bali (langsung ditangkap)," ujar Himawan.
Tersangka Kasarin Khamkhao diketahui sebagai sebagai penyedia jasa sewa motor di negaranya. Kemudian, tersangka Sanicha Maneetes yang berprofesi sebagai cleaning service di negaranya dan mereka diduga satu jaringan karena dalam satu pesawat yang sama dan barang yang didapat juga sama.
"Saat ini yang bersangkutan, beserta barang bukti telah diserahterimakan ke Polresta Denpasar untuk ditindak lanjuti," ujar Himawan.
Diupah Rp10 Juta
Di tempat yang sama, Kapolres Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan menyampaikan, bahwa kedua tersangka ini adalah kurir dan membawa sabu ke Bali untuk diedarkan dengan upah yang dijanjikan sebesar Rp10 juta perorangan.
"Mereka kurir dijanjikan Rp10 juta. (Mereka ke Bali) tiket sudah disiapkan, hotel disiapkan. Nanti di sini ada penghubung dan mencari barang itu (Sabu). Kita masih akan melakukan pemeriksaan dan pengembangan," ujar Ruddi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaSaat diinterogasi, pelaku WW mengaku serbuk campuran ini digunakan dengan cara dilarutkan pakai air atau minuman bersoda, lalu dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaBahkan, sebagian sabu lainnya diselipkan di celana dalam bagian bokong
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaDua perempuan Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia ditangkap petugas Imigrasi dalam penggerebekan tersebut.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaDua wanita berkewarganegaraan asing kembali berulah di Bali
Baca SelengkapnyaDari pengungkapan itu, dua orang wanita berhasil diamankan di area terminal 2 keberangkatan internasional Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap WN Ukraina berinisal GI (33). Dia diduga mencuri tiga koper penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaSEK (34) dan AFM (29) terlibat dalam kasus overstay hingga prostitusi online di Bali.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca Selengkapnya