Simpang siur jumlah Satpol PP & polisi yang diperiksa usai bentrok
Merdeka.com - Pasca bentrokan antar Satpol PP dan polisi di Makassar, korban luka dari dua belah pihak telah dirilis dengan jumlah yang terus berubah-ubah tergantung progress pengusutan kasus yang dilakukan pihak kepolisian.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pemkot Makassar, Iman Hud menyebutkan, jumlah luka di pihaknya sebanyak 18 orang termasuk di antaranya yang luka parah kena tusuk di bagian punggung yang mencederai paru-paru atas nama Hamzah (34). Mereka dirawat di beberapa rumah sakit antara lain di RS Stella Maris dan RS Pelamonia.
Sementara di pihak polisi, berdasarkan keterangan Wakapolrestabes Makassar, AKBP Hotman Sirait, satu tewas atas nama Bripda Michael Abraham Riewpassa (22) dan dua lainnya luka berat.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Adapun soal jumlah anggota yang diperiksa dari kedua belah pihak, menurut Kasatpol PP Iman Hud menyebut, ada 18 orang anak buahnya yang diperiksa. Sementara AKBP Hotman Sirait menyebutkan angka berbeda karena pengusutan terus berjalan. Kata Wakapolrestabes Makassar ini, total anggota Satpol PP yang menjalani pemeriksaan kini berjumlah 25 orang.
"Tadi malam kita ambil 12 orang, lalu pagi harinya ada 8 orang. Semuanya hingga saat masih berada di Mapolrestabes Makassar. Lalu 5 orang lainnya juga diambil tadi malam kini yang kini berada di markas Brimob. Totalnya 25 orang " kata Hotman Sirait.
Saat dicecar pertanyaan dari pihak kepolisian tentang jumlah yang diperiksa, Hotman Sirait tidak terbuka. Berkali-kali hanya menyebut jumlah Satpol PP yang diperiksa selaku saksi dan dua warga sipil, juga Wakapolsek Ujung Pandang.
"Saya harus menjaga saksi-saksi ini. Yang jelas kasus ini telah diambil alih oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel. Lebih lanjut silakan konfirmasi ke sana," kata AKBP Hotman Sirait.
Namun Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Frans Barung Mangera saat ditemui wartawan usai konferensi pers bersama mengatakan, ada delapan orang anggota polisi yang diperiksa. Mereka diduga yang lakukan penyerangan ke pos polisi Satpol PP dalam kawasan kantor Balai Kota Makassar. Tapi menurutnya, itu masih jumlah sementara berarti masih bisa bertambah yang kini diusut tim investigasi terpadu.
Adapun dari penyerangan itu, selain korban jiwa, korban luka, ruangan gedung pos Satpol PP mengalami kerusakan, kaca-kacanya pecah. Sejumlah mobil rusak yang terlihat bekas telapak sepatu di dinding mobil, kaca juga pecah, sepeda motor berjatuhan di parkiran setelah diobok-obok anggota polisi ini.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaKedua anggota TNI bernama Praka JG dan Pratu VS itu ditangkap pada Senin (27/11) malam oleh tim intel Kodam IX/Udayana
Baca SelengkapnyaBentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Baca SelengkapnyaBentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dikatakan Kapolres Jakarta Utara tidak ada korban jiwa dari bentrokan warga itu.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrok dua ormas itu, kepolisian menyebut terdapat satu korban tewas, dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaBentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (31/12) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca Selengkapnya