Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Simpatisan Keroyok Pengkritik, Ini Kata Pj Wali Kota Pekanbaru

Simpatisan Keroyok Pengkritik, Ini Kata Pj Wali Kota Pekanbaru Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun. ©2022 Merdeka.com/Abdullah Sani

Merdeka.com - Empat orang simpatisan Pejabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun ditangkap tim Polda Riau karena menganiaya dan mengeroyok seorang warga, Miftahul Samsir hingga babak belur. Korban merupakan pengkritik Muflihun lewat media online.

Para pelaku yang mengaku sebagai orang dekat Muflihun menganiaya Miftahul di sebuah warung kopi di Kota Pekanbaru. Akibat penganiayaan itu, korban sempat dirawat inap di rumah sakit.

Muflihun mengaku tidak terlibat kasus itu. Dia mengaku kenal dengan para pelaku, tapi dia memastikan tidak ada menyuruh mereka melakukan penganiayaan.

"Saya tidak terlibat, meskipun orang ini (pelaku) dekat dengan saya," ujar Muflihun, Jumat (21/10).

Senang Dikritik

Miftahul Samsir dikeroyok empat pelaku karena mengkritisi masalah banjir, jalan rusak hingga sampah. Salah satu pelaku bekerja sebagai satpam.

Muflihun justru mengaku senang dikritik untuk bersama-sama membangun Kota Pekanbaru. Dia menyebutkan, dirinya tidak bodoh menyuruh orang untuk memukuli warga yang mengkritiknya.

"Itu pidana. Tidak mungkin saya menyuruh untuk memukul orang, alangkah bodohnya saya (jika menyuruh)," ucapnya.

Empat Pelaku Ditahan

Sebelumnya, empat orang pria jadi tersangka dan ditahan polisi gara-gara melakukan penganiayaan terhadap seorang Miftahul Samsir. Para pelaku mengaku tak senang karena korban mengkritik Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto mengatakan, Miftahul menyampaikan kritikannya terhadap Pj Wako Muflihun di media massa online lokal. Kritik itu berisi tentang parkir penanganan sampah hingga banjir.

"Keempat pelaku penganiayaan adalah DEF (48), HA (39), DE (44) dan WI (41). Mereka diamankan setelah korban bernama Miftahul melapor pada 7 Oktober lalu," ujar Sunarto kepada merdeka.com Rabu (19/10).

Korban Babak Belur

Sunarto menjelaskan, penganiayaan itu terjadi, Jumat (7/10) pukul 20.00 WIB lalu di sebuah kedai kopi. Korban dan para pelaku awalnya telah membuat jadwal pertemuan di Kedai kopi AW, di Jalan Rajawali Kampung Melayu, Kota Pekanbaru. Di situ lah korban dianiaya para pelaku hingga babak belur.

Penganiayaan itu mengakibatkan korban mengalami luka serius berupa robekan di kepala, pelipis mata dan luka lain di tubuhnya. Akhirnya korban dibawa ke rumah sakit dan diopname.

Para pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan sejak 17 Oktober, mereka dijerat Pasal 170, 351 ayat (2), Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.

Polisi Dalami Pihak yang Menyuruh

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan menambahkan, keempat pelaku mengaku sebagai simpatisan dari Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun. Para pelaku mengakui hal itu saat diperiksa penyidik.

"Dari hasil keterangan, pelaku marah karena Pj Wali Kota (Muflihun) ditulis dalam berita online itu. Para pelaku ini semua simpatisan, ya kalau informasi orang dekat (Pj Wali Kota)," ucap Asep.

Karena para pelaku mengaku simpatisan dan orang dekat Pj Wako, Asep menyebutkan akan melakukan pengembangan. Pihaknya mendalami siapa orang yang menyuruh mereka, apakah disuruh Pj Wako atau bukan.

"Kalau soal disuruh Pj atau dibayar, itu belum ada. Kita masih terus mendalami, masih gali terus informasi itu," kata Asep.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Megawati Tantang Wartawan yang Sebut Dirinya Bodoh,
VIDEO: Megawati Tantang Wartawan yang Sebut Dirinya Bodoh, "Jangan Main-Main Sama Saya!"

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang menyebutnya bodoh, saat peresmian Kebun Raya Mangrove di Surabaya, Rabu (26/7)

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Tegas Lawan Pengkritik: Jangan Kritik Semua Jelek, Pindah Saja dari Indonesia!
VIDEO: Luhut Tegas Lawan Pengkritik: Jangan Kritik Semua Jelek, Pindah Saja dari Indonesia!

Luhut bahkan meminta mereka untuk pindah dari Indonesia bila dianggap semua jelek.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Ada Orang Katanya Pintar, Saking Pintarnya Pandai Nipu dan Maling
Prabowo: Ada Orang Katanya Pintar, Saking Pintarnya Pandai Nipu dan Maling

Prabowo menyayangkan ada orang pintar yang tak memahami bagusnya strategi Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Keras Semprot TNI Kasus Boyolali: Anak Muda Sok Jagoan, Kalian itu Abdi Negara!
VIDEO: Megawati Keras Semprot TNI Kasus Boyolali: Anak Muda Sok Jagoan, Kalian itu Abdi Negara!

Megawati menyentil kasus pemukulan relawan PDIP oleh TNI di Boyolali

Baca Selengkapnya
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Gus Miftah Bela Jokowi Dijelek-jelekan Orang yang Sudah Diangkat Derajatnya
VIDEO: Keras! Gus Miftah Bela Jokowi Dijelek-jelekan Orang yang Sudah Diangkat Derajatnya

Gus Miftah menyamakan seperti wasit tinju yang membiarkan orang berkelahi dan memisahkan orang berpelukan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dibilang Tak Bisa Kerja, Gibran Sebut Ahok Ialah Mentornya
VIDEO: Dibilang Tak Bisa Kerja, Gibran Sebut Ahok Ialah Mentornya

Cawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Ridwan Kamil Usai Cuitan Lawasnya Ramai Dibahas Netizen, 'Maafkan Aku yang Dulu'
Klarifikasi Ridwan Kamil Usai Cuitan Lawasnya Ramai Dibahas Netizen, 'Maafkan Aku yang Dulu'

Ridwan Kamil beri klarifikasi usai ramai dikritik netizen setelah cuitan lamanya di platform media sosial X kembali viral.

Baca Selengkapnya
Respons Gibran Usai Dipuji Cak Imin Sebagai Pemimpin Masa Depan
Respons Gibran Usai Dipuji Cak Imin Sebagai Pemimpin Masa Depan

Gibran tak menampik, suksesnya acara Syukuran 1 Abada NU dan Harlah ke-25 Tahun PKB di Stadion Manahan Solo, tak lepas dari peran serta kepala daerah setempat.

Baca Selengkapnya
Viral Ridwan Kamil Ditolak di Jaktim, PKS: Belum Kenal Kang Emil Saja
Viral Ridwan Kamil Ditolak di Jaktim, PKS: Belum Kenal Kang Emil Saja

Menurut Kholid hal itu hanya sebuah ekspresi sebagian warga yang belum mengenal Ridwan Kamil secara langsung

Baca Selengkapnya
Jokowi Anggap Kritik Media Jamu Sehat dan Energi Bagi Pemerintah: Ada Yang Halus, Pedas, dan Offside
Jokowi Anggap Kritik Media Jamu Sehat dan Energi Bagi Pemerintah: Ada Yang Halus, Pedas, dan Offside

Jokowi menyampaikan terima kasih kepada insan Pers yang selama ini memberi masukan dan mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan

Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya