Simulasi Pengamanan Pemilu, Petugas Bubarkan Massa Rusuh Pakai Water Cannon
Merdeka.com - Dua provokator penyebab kericuhan yang terjadi di depan kantor KPUD kota Tangerang Selatan, diamankan. Sementara puluhan demonstran berhasil dibubarkan menggunakan water cannon.
Aksi saling dorong dan lempar tak dapat dihindari, setelah massa memprotes satu tempat pemilihan suara (TPS) dalam pemungutan suara di Pemilu 2019.
Kericuhan demonstrasi dan bentrok demonstran dengan petugas keamanan ini merupakan bagian dari simulasi pengamanan Pemilu 2019 oleh Polres Tangerang Selatan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan menegaskan, pihaknya belum mendeteksi adanya ancaman dan gangguan dalam pelaksanaan Pemilu 2019 ini.
"Simulasi ini sebagai latihan pengamanan dalam Pemilu 2019. Skenarionya terjadi gangguan dalam pelaksanaan pemilu di TPS dan kantor KPU," kata Ferdy Irawan, Jumat (7/12).
Dia memastikan, pihaknya bersama jajaran TNI, Satpol PP, dan masyarakat Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang telah siap dalam pengamanan Pemilu 2019.
"Kami di-backup dari Kodim 05/06 dan 05/10, serta Satpol PP Tangsel," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca SelengkapnyaLemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaSimulasi ini digelar sebagai upaya mematangkan persiapan prajurit TNI dalam mengamankan kelancaran Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaSaat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01
Baca SelengkapnyaAksi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024) berlangsung ricuh. Dua kubu massa saling melempar batu dan botol air.
Baca SelengkapnyaDemonstran kini sudah sampai menutup Tol Dalam Kota tepat di depan gedung DPR, Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca Selengkapnya