Simulasi pengamanan Pilkada di Bandung, massa digigit anjing
Merdeka.com - Simulasi pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak digelar jajaran Polda Jabar dan Polrestabes Bandung, di sekitar Kantor KPU Jawa Barat. Simulasi menggambarkan suasana penghitungan ulang surat suara di KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Kota Bandung.
Dalam simulasi itu, polisi terpaksa menutup Jalan Laswi mulai dari perempatan Jalan Ahmad Yani hingga pertigaan Jalan Sukabumi.
Simulasi yang melibatkan sekitar 700 personel dimulai pukul 09.00-11.00 WIB, Jumat (4/9). Massa yang semula kalap dan berusaha merengsek masuk ke dalam akhirnya menyerah. Mereka kocar-kacir. Seru!
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Bagaimana polisi dibakar? Briptu RWD sempat mejalani perawatan medis di ruangan ICU RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena menderita luka bakar 96 persen. Namun, nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6) pukul 12.55 Wib.
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Pantauan merdeka.com, massa yang tak puas dengan hasil Pilkada serentak di salah satu kabupaten/kota penyelenggara berusaha merengsek masuk. Mereka terlibat dalam aksi saling dorong dengan polisi. Kerusuhan pun terjadi. Baku hantam tak terelakkan.
Dengan kondisi seperti itu polisi bahkan sampai harus menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air melalui water cannon. Puluhan aparat bermotor dengan tembakan gas air mata juga dihempaskan untuk memukul mundur.
Tapi ternyata sebagian massa masih saja ada yang nekat untuk tetap bertahan. Anjing K9 yang disiagakan akhirnya dikerahkan. Di situ anjing berusaha memukul massa bahkan tampak menggigit salah satu massa. Pergumulan terjadi. Massa lainnya berusaha melepaskan gigitan. Korban akhirnya terlepas.
Suasana mulai mereda usai massa tidak kuat dengan tembakan gas air mata. Massa kemudian membubarkan diri. Pengendara yang akan melintas ke lokasi pun terpaksa dialihkan ke jalan lain.
Ada tiga skenario dalam simulasi tersebut. Skenario kedua adalah upaya penyanderaan terhadap dua anggota KPU Jawa Barat. Polisi pun melakukan upaya pembebasan dengan mengerahkan pasukan khusus. Adapun skenario ketiga adalah skenario penjinakan bom yang terdeteksi di salah satu ruangan KPU Jabar. Tim Jibom dengan alat lengkap dikerahkan ke lokasi.
Untuk diketahui, Pilkada serentak di Jabar akan dilakukan di tujuh daerah pada 9 Desember 2015. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simulasi ini digelar sebagai upaya mematangkan persiapan prajurit TNI dalam mengamankan kelancaran Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaPasukan Brimob Polri merayakan hari jadi ke-78 tahun, Kamis, 16 November 2023.
Baca SelengkapnyaSimulasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan aparat kepolisian dalam pengamanan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPara anggota Brimob itu sigap hingga tembak-tembakan dalam simulasi tersebut.
Baca SelengkapnyaUnjuk rasa warga Dago Elos berujung tindakan represif dari kepolisian.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaSebanyak ribuan personel dikerahkan termasuk tim K-9 dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca Selengkapnya