Sindikat Begal Motor di Bogor Ditangkap, 1 Pelaku Coba Kabur Lompat dari Lantai 2 RS
Merdeka.com - Polres Bogor, mengungkap sindikat begal motor yang kerap beroperasi di wilayah Cileungsi, Klapanunggal dan Cibubur. Komplotan terdiri empat orang ini, telah 141 melakukan aksinya.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menjelaskan dari empat pelaku, dua orang berhasil ditangkap sementara dua orang lainnya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Satreskrim Polres Bogor.
"Hasil pemeriksaan, kelompok tersebut sudah melakukan kejahatan di wilayah Cileungsi, Klapanunggal dan Cibubur," kata AKBP Iman, dalam keterangan pers, Jumat (19/8).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Mengapa para perampok memilih kereta api sebagai target? Perampokan ini dilakukan dengan baik tanpa menggunakan senjata api. Peristiwa 8 Agustus 1963: Terjadinya Perampokan Besar dalam Kereta di Inggris Pencurian Terbesar dalam Kereta di Inggris pada tahun 1963, yang dikenal sebagai “The Great Train Robbery,“ merupakan salah satu peristiwa kriminal paling ikonik dan dramatis dalam sejarah Inggris. Di malam tanggal 8 Agustus 1963, sekelompok pencuri profesional dengan keterampilan tinggi berhasil melancarkan aksi mengagumkan mereka dengan merampok kereta milik Royal Mail yang mengangkut sejumlah besar uang tunai.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
Dia mengungkapkan, dari dua pelaku yang berhasil ditangkap, satu pelaku berinisal A alias H (48) dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolres Bogor. Sementara satu pelaku lain berinisial CA alias C (27) dalam perawatan di RS Polri Kramat Jati.
"Yang dirawat di RS Polri Kramat itu, dia mencoba melarikan diri saat akan ditangkap. Dia melompat dari lantai dua jadi dalam perawatan di rumah sakit," kata Iman.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Cileungsi, AKP Enjo Sutarjo menjelaskan, setiap kali beraksi komplotan tersebut menakut-nakuti korbannya menggunakan senjaata api rakitan agar mau menyerahkan sepeda motor mereka.
Dari 141 kali beraksi, sepeda motor hasil kejahatan itu dijual ke wilayah Karawang, Jawa Barat. Meski kerap menggunakan senjata api, kepolisian tidak menerima laporan adannya korban dari aksi mereka.
"Dari pengakuan para pelaku, mereka sudah menjalankan aksi kejahatannya sejak 2011. Mereka menggunakan senjata api rakitan ditodongkan ke calon korban agar mau menyerahkan sepeda motornya. Memang rata-rata targetnya sepeda motor," kata dia.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan polisi yakni, sepucuk senjata api warna hitam buatan Amerika Serikat berikut enam butir peluru, kemduan lima buah kunci T dari baja, 12 buah anak kunci dan satu unit sepeda motor hasil curian. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancama pidana 9 tahun penjara.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaSebelum kabur, pelaku justru ajak tos korban. Hmm, mungkin biar jadi "bestie" yaa!
Baca SelengkapnyaNamun maling tersebut justru tidak lari. Bahkan sempat mengajak "tos" dengan korbannya.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi membawa proyektil peluru untuk diperiksa di Puslabfor Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaCalon korban sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca Selengkapnya