Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sindikat Pemalsuan Dokumen Dibekuk, Kartu Vaksin & PCR Dijual Hingga Rp1,2 Juta

Sindikat Pemalsuan Dokumen Dibekuk, Kartu Vaksin & PCR Dijual Hingga Rp1,2 Juta Ilustrasi borgol. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Satreskrim Polresta Samarinda menangkap 9 orang sindikat pemalsu kartu vaksin dan PCR di Samarinda, Kalimantan Timur. Dalam dua bulan ini, mereka menjual hasil PCR hingga Rp1,2 juta.

Kasus itu terbongkar Kamis (29/7). Berawal dari kecurigaan petugas Avsec Bandara APT Pranoto Samarinda terhadap calon penumpang pesawat tujuan Surabaya diduga menggunakan kartu vaksin dan PCR palsu.

"Barcode dicek, tidak terdaftar dan tidak tercatat. Kemudian dari pihak bandara lapor ke Polres," kata Wakapolresta Samarinda AKBP Eko Budiarto, dalam keterangan resmi di Mapolresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi, Rabu (4/8).

Polisi bergerak cepat. Total ada 9 orang yang diamankan. Dua di antaranya adalah pengguna kartu vaksin dan PCR palsu dan satu lagi ASN Puskesmas di Samarinda berinisial Sg.

Para pelaku punya peran sentral. ASN Puskesmas itu diketahui membawa dan menggandakan kartu vaksin dan lembaran PCR kosong dari Puskesmas tempat dia bekerja untuk kemudian dijual mulai Rp 100 ribu. Lainnya mencari konsumen untuk ditawarkan kartu vaksin dan PCR palsu.

"Perbuatan ini sudah dilakukan berkali-kali dalam dua bulan ini," sebut Eko.

Keuntungan didapat untuk kepentingan pribadi. Di antaranya untuk kepentingan berobat hingga biaya istri melahirkan. "Bahkan untuk berfoya-foya. Yang jelas pelaku perjalanan pengguna kartu vaksin dan PCR palsu ini belum pernah divaksin dan belum di-swab," sebut Eko.

Namun demikian, seiring waktu penjualan kartu vaksin dan hasil PCR itu dijual lebih mahal karena dari tangan ke tangan. Hasil PCR misalnya mulai Rp 650 ribu hingga Rp 1,2.juta.

"Kami sempat cek ternyata tidak teregistrasi di Puskesmas. Pengguna kartu vaksin dan PCR palsu ini tidak percaya vaksin dan tidak mau di swab. Mungkin termakan hoaks di medsos. Ada satu orang lagi kita tetapkan DPO (Daftar Pencarian Orang) dari kasus ini," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena menambahkan.

Sembilan orang ditetapkan tersangka dan dijebloskan ke penjara. Penyidik menjerat dengan pasal 263 ayat 1 dan 2 subsider pasal 268 ayat 1 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komplotan Pemalsu SIM di Jakarta Selatan Terbongkar, Dua Pelaku Ditangkap
Komplotan Pemalsu SIM di Jakarta Selatan Terbongkar, Dua Pelaku Ditangkap

Kasus pemalsuan dokumen berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersangka atas nama TN (32) dan PRA (21) ditangkap.

Baca Selengkapnya
Penyuplai Senjata ke Pegawai KAI Tersangka Teroris Ditangkap, Modusnya Palsukan KTA Pejabat TNI
Penyuplai Senjata ke Pegawai KAI Tersangka Teroris Ditangkap, Modusnya Palsukan KTA Pejabat TNI

Polda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.

Baca Selengkapnya
Dua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis
Dua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis

Dua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis

Baca Selengkapnya
Polisi Gerebek Percetakan Uang Palsu Rp 1,2 Miliar di Bekasi
Polisi Gerebek Percetakan Uang Palsu Rp 1,2 Miliar di Bekasi

Polri menggerebek tempat percetakan uang bertempat di Kota Bekasi, Jawa Barat Jumat (6/9) lalu. Sebanyak 10 orang diamankan

Baca Selengkapnya
Waspada Peredaran Uang Palsu di Garut, Diedarkan Ibu dan Anak saat Berbelanja
Waspada Peredaran Uang Palsu di Garut, Diedarkan Ibu dan Anak saat Berbelanja

Tak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang

Pengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.

Baca Selengkapnya
Partner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK
Partner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK

Partner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK

Baca Selengkapnya
Pecahan Rp100.000 Palsu Kini Marak Beredar di Tangerang, Warga Diminta Waspada
Pecahan Rp100.000 Palsu Kini Marak Beredar di Tangerang, Warga Diminta Waspada

Modus operandi yang dilakukan para tersangka menggunakan uang itu sebagai alat transaksi membeli keperluan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Mesin Pencetak Uang Palsu Rp22 Miliar Disita Polisi, Diproduksi di Srengseng Jakbar
Mesin Pencetak Uang Palsu Rp22 Miliar Disita Polisi, Diproduksi di Srengseng Jakbar

Saat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.

Baca Selengkapnya
Modal Rp300 Juta, Sindikat Uang Palsu Rp22 Miliar di Jakbar Beroperasi Sejak April 2024
Modal Rp300 Juta, Sindikat Uang Palsu Rp22 Miliar di Jakbar Beroperasi Sejak April 2024

Hasil pemeriksaan terungkap fakta bahwa kawanan sindikat peredaran uang palsu beroperasi sejak April 2024.

Baca Selengkapnya
KPK Telaah Dugaan Korupsi Klaim Fiktif BPJS Bermoduskan Baksos
KPK Telaah Dugaan Korupsi Klaim Fiktif BPJS Bermoduskan Baksos

Setelahnya KPK baru bisa menyelidiki dugaan klaim fiktif di kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Terungkap Peran Empat Tersangka dan Satu DPO Kasus Rp22 Miliar Uang Palsu di Jakbar
Terungkap Peran Empat Tersangka dan Satu DPO Kasus Rp22 Miliar Uang Palsu di Jakbar

DPO tersangka inisial I berperan sebagai operator mesin cetak GTO atau yang menjalankan mesin cetak uang palsu.

Baca Selengkapnya