Sindikat penjual bayi lewat facebook dibongkar polisi, dua pelaku diamankan
Merdeka.com - Seorang ibu dan perantara penjual bayi diamankan anggota Satuan Reserse Kriminal Polresta Kediri. Tersangka penjual bayi yang diamankan ini adalah Intan Ratna (20)
warga Desa Wonosari, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.
Ibu ini tega menjual bayinnya yang baru lahir dengan harga Rp 11 juta. Polisi juga mengamankan Nofita Sari (28) warga Dusun Dadapan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Siapa saja yang diperiksa terkait penjualan bayi? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Nofita adalah perantara jual-beli bayi dengan modus adopsi anak di media sosial facebook grup dengan judul 'Adopsi Bayi Sehat'. Nofita ikut diamankan karena sebagai perantara dalam jual-beli bayi. Namun karena tengah sakit, Nofita menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri dengan penjagaan petugas.
Dalam penelusuran yang dilakukan Sat Reskrim, bayi laki-laki anak Intan ini dijual kepada Sunarsih, warga Kediri sesaat setelah proses persalinan di rumah sakit di wilayah Barat Sungai Brantas. Dari transaksi jual-beli senilai Rp 11 juta, ibu bayi menerima Rp 5
juta, sedangkan Nofita, mendapat lebih besar Rp 6 juta.
Intan mengaku tega menjual bayinya karena butuh uang untuk biaya ke Kalimantan, untuk bekerja di perusahaan kelapa sawit.
Menurut Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi mengatakan, terbongkarnya kasus penjual bayi ini bermula dari laporan salah satu keluarga korbann yang curiga melihat Intan pulang dari persalinan justru tidak membawa anak.
"Dari laporan ini akhirnya kita berhasil mengamankan pelaku," kata AKBP Anthon Haryadi, Selasa (17/10).
Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal 83 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman tiga hingga 15 tahun dan denda paling banyak Rp 300 juta. "Kami masih mendalami untuk membongkar dugaan pelaku lain," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi tersebut diantar dari Sukoharjo ke Malang. Tiga orang diamankan dalam kasus ini.
Baca Selengkapnya7 ibu hamil itu ada dari Bali dan luar Bali dan saat ini masih dilakukan pendalaman terkait dugaan perdagangan bayi.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditangkap di salah satu rumah bersalin di Demakan Baru, Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu tega menjual anaknya seharga Rp30 juta untuk membayar utang.
Baca SelengkapnyaDalam praktik jual beli bayi ini, kedua tersangka ini modus memanfaatkan bayi yang berasal dari hubungan di luar nikah.
Baca SelengkapnyaDua bidan berinisial JE (44) dan DM (77) ditetapkan sebagai tersangka pelaku jual beli bayi melalui sebuah rumah bersalin di Kota Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, ada dua orang ibu muda yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida mengungkapkan, ketiga pelaku melakukan jual beli bayi.
Baca SelengkapnyaKPAI terus bekerja sama dengan Siber Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengungkap sindikat TPPO anak.
Baca SelengkapnyaJika ada yang mau menjual bayi maka akan diberikan sejumlah uang. Kisarannya antara Rp 10-15 juta yang dijual di Bali.
Baca SelengkapnyaBayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca Selengkapnya