Sindir dewan ladang korupsi, sejumlah wanita cantik demo DPRD Jabar

Merdeka.com - Gedung DPRD Jabar di Jalan Diponegoro, Bandung siang ini tiba-tiba didatangi sejumlah wanita cantik. Mereka menyuarakan pentingnya ihwal pemberantasan korupsi. Penyakit korupsi saat ini begitu akut di Indonesia, sehingga harus semua sektor harus memahami bahwa korupsi adalah musuh bersama.

Sentralnya peran parlemen dalam ketatanegaraan di Indonesia menjadikan Gedung DPRD Jabar dipilih sebagai tempat aksi. Peran wakil rakyat harus bisa menjadi fungsi sesungguhnya soal penyelewengan dan penyalahgunaan anggaran.

"Parlemen itu harus bersih dari segala bentuk KKN, agar semua fungsi pengawasan dapat berjalan baik," kata salah satu perwakilan massa, Kiki Earli, Kamis (29/1).

"Yang kita ketahui parlemen bersih saat ini hanyalah angan-angan belaka karena praktik KKN malah sering terjadi di parlemen, yang kita ketahui mantan pimpinan DPRD Jabar (Irfan Suryanegara) saja sekarang diduga terlibat kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Dinas Kesehatan Jabar," terangnya menambahkan.

Dengan begitu, wanita bertubuh semlohai itu meminta para wakil rakyat harus mengerti fungsi sesungguhnya agar terlahirnya roda pemerintahan yang bersih dan berorientasi mensejahterakan rakat dapat berjalan efektif. "Karena kita ketahui bahwa korupsi saat ini adalah kejahatan berjaring," ungkapnya.

Mereka yang yang tergabung dalam Koalisi Perempuan untuk Parlemen Bersih pun menyampaikan beberapa tuntutannya. Di antaranya mewujudkan parlemen bersih dari praktik KKN, mendorong DPRD Jabar untuk berbenah diri, mendesak aparat untuk tak pandang bulu berantas korupsi termasuk proses hukum soal kasus korupsi mantan ketua DPRD Jabar.

"Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar ikut partisipasi aktif dalam mengawasi dan mengawal kinerja DPRD," katanya.

Dalam aksinya, mereka yang juga bergabung bersama sejumlah aktivis jalanan lainnya membentangkan spanduk dukungan gerakan parlemen bersih. Mereka juga membagi-bagikan selebaran stiker soal pemberantasan korupsi yang diiringi lagu-lagu kecaman terhadap para koruptor. (mdk/hhw)