Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sindir SBY, PDIP sebut teror bom di era Jokowi berbeda karena ada ISIS

Sindir SBY, PDIP sebut teror bom di era Jokowi berbeda karena ada ISIS Bom Surabaya. ©2018 REUTERS/Beawiharta

Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Perreira menegaskan aksi terorisme yang terjadi di era pemerintahan Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono jauh berbeda. Andreas menyebut, rentetan teror yang belakangan terjadi bukan bagian dari pengalihan isu karena ada campur tangan kelompok radikal ISIS.

"Dulu dan sekarang beda ya. Kalau sekarang ini kan dilakukan oleh ISIS ya," kata Andreas saat dikonfirmasi merdeka.com di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5).

Aksi teror yang dilakukan ISIS, kata Andreas, sangat jelas terlihat di beberapa negara termasuk Indonesia. Menurutnya, ISIS punya tujuan untuk mengancam kedaulatan Indonesia dan mendirikan negara khilafah.

"Memang mereka punya ideologi dan sasaran target untuk membangun khilafah apa cita-cita dan perjuangan militansi yang tinggi. Dan itu sudah kelihatan," ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan tak mau ikut-ikutan menuding aksi teror yang terjadi sebagai bentuk pengalihan isu seperti yang dilakukan pihak tertentu saat era kepemimpinannya. Pernyataan itu disampaikan melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono pada Rabu (23/5) kemarin.

"Serangan teroris beberapa saat lalu nyata. Saya tak latah berkata 'ini pengalihan isu', seperti tuduhan sejumlah politisi kepada saya dulu yang 'asbun", tulis SBY di akun twitternya.

Saat rezim SBY, PDIP sebagai kubu oposisi kerap melontarkan kritik kepada pemerintah. Pada tahun 2011 silam, PDIP pernah menyebut rentetan teror bom buku merupakan pengalihan isu reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II.

Tudingan itu datang dari Trimedya Panjaitan yang saat itu masih berstatus sebagai anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan.

"Ini pengalihan isu dari hiruk pikuk reshuffle yang sekarang ini sedang menjurus ke titik jenuh. Kelihatannya saja di permukaan tenang padahal di dalamnya tidak tenang. Kita khawatir hiruk pikuk seperti itulah membuat tiga kejadian terjadi dalam satu hari yakni teror bom itu, walaupun memang kelihatan daya ledaknya rendah," kata Trimedya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina

"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,

Baca Selengkapnya
5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Ternyata Simpatisan Kelompok yang Berafiliasi dengan ISIS
5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Ternyata Simpatisan Kelompok yang Berafiliasi dengan ISIS

Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.

Baca Selengkapnya
Begini Potret Naskah Proklamasi Berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949, Pemberontakan Bersejarah Pasca Kemerdekaan
Begini Potret Naskah Proklamasi Berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949, Pemberontakan Bersejarah Pasca Kemerdekaan

Naskah proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949 menjadi saksi bisu pemberontakan pasca kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat

Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Jemaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Janji Akan Patuh Pada NKRI
Jemaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Janji Akan Patuh Pada NKRI

Jamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI

Baca Selengkapnya
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme

Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?

Baca Selengkapnya
Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi
Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi

Tersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Waspadai Pergerakan Jaringan Teroris Menyusup ke BUMN
Waspadai Pergerakan Jaringan Teroris Menyusup ke BUMN

Pelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.

Baca Selengkapnya
Misi Rahasia TNI AU Mau Mengebom Pangkalan Inggris di Singapura
Misi Rahasia TNI AU Mau Mengebom Pangkalan Inggris di Singapura

Tengah Air Base jadi markas pesawat jet tempur Inggris. Dijaga kuat dengan rudal antipesawat udara.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan NII, Ada yang Berperan Siapkan Pasukan Militer
Polisi Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan NII, Ada yang Berperan Siapkan Pasukan Militer

Sebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun

Hal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.

Baca Selengkapnya