Sindiran Ahmad Dhani supaya Jokowi dan PDIP tak lupa sejarah
Merdeka.com - Kisruh di tubuh Partai Golkar antara kubu Agung Laksono dengan Aburizal Bakrie (Ical) semakin meruncing setelah Kemenkum HAM mengesahkan kepengurusan Golkar Munas Ancol. Keputusan tersebut ditentang keras oleh kubu Aburizal Bakrie (Ical), yang sedang melakukan proses hukum baru di pengadilan.
Strategi yang diambil kubu Ical saat ini adalah menyerang melalui tiga sisi, yaitu langkah hukum di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, langkah politik melalui Koalisi Merah Putih (KMP) yang tetap solid memberikan dukungan, dan melalui proses pidana di Mabes Polri.
Keputusan kementerian pimpinan Yasonna Hamonangan Laoly itu tidak hanya mendapat tentangan dari kubu Ical. Politikus Gerindra Fadli Zon turut mengecam langkah tersebut.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Menurutnya, apa yang terjadi pada Golkar saat ini mengingatkannya pada Orde Baru dalam memecah belah Partai Demokrasi Indonesia (cikal bakal PDI Perjuangan). Menurutnya, keputusan ini akan merugikan pemerintah sendiri.
Sementara itu, musisi Ahmad Dhani juga turut mengkritik keputusan tersebut. Menurutnya, pemerintah pimpinan Presiden Joko widodo tidak belajar dari sejarah, seperti yang dulu dialami PDI.
Seperti apa kritikan Ahmad Dhani. Berikut pernyataan pentolan grup band Dewa yang mengingatkan Jokowi untuk tidak lupa dengan sejarah:
Ingatkan Megawati soal PDI bentukan Soeharto
Keputusan Yasonna Hamonangan Laoly mensahkan kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono mendapat kritikan musisi Ahmad Dhani. Musisi yang dekat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tersebut mengalamatkan kritikannya kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati, yang merupakan partai pemerintahan.Melalui akun @AHMADDHANIPRAST, Minggu (15/3), Ahmad Dhani menuliskan, "Mbak Mega pasti ingat betul PDI bentukan Soeharto...maka nya ada Golkar bentukan pemerintah sekarang...ADP."
Berharap tidak ada Golkar Perjuangan
Musisi Ahmad Dhani mengatakan, kondisi terpecahnya Golkar menjadi dua kubu mengingatkannya pada kondisi Partai Demokrasi Indonesia (cikal bakal PDI Perjuangan) zaman Orde Baru. Pada Kongres PDI di Medan pada tahun 1996, PDI dipecah dua saat pemerintah mendongkel Megawati Soekarnoputri dari kursi ketua umum dan memilih Soerjadi.Pernyataan tersebut ditulis Dhani melalui akun Twitter-nya, Selasa (17/3), "Semoga tidak ada skenario penyerangan terhadap kantor Golkar (kantor PDI 1996) dan akhirnya lahir Golkar Perjuangan...semoga tidak terulang."
Dhani minta pemerintah belajar dari sejarah
Dhani mengingatkan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang berasal dari PDIP untuk tidak melakukan aksi balas dendam. Pernyataan itu terkait penanganan kisruh Golkar yang sekarang menjadi dua kubu, antara Agung Laksono yang dipilih pemerintah dan Aburizal Bakrie.Sejarah buruk, lanjutnya, sebaiknya jangan sampai diulang."Ataukah ini hanya balas dendam semata???sejarah buruk seyogyanya jangan diulang...Jangan sekali2 mengulang sejarah buruk (JasMeRahBu)."
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribka Tjiptaning menilai Jokowi menampakkan kesombongan setelah berkuasa.
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaGanjar menduga, Jokowi lupa dengan ulang tahun PDIP.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep menilai, bahwa seorang presiden juga tidak luput dari kesalahan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengakui PDI Perjuangan selama dua periode ini merupakan pengusung Jokowi sebagai Presiden.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Mahfud menyindir langkah Presiden Jokowi sebagai politik yang salah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku pernah berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri yang menyinggung penguasa bertindak seperti rezim orde baru.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal penting yang harus dilakukan oleh Jokowi yakni mempertanggungjawabkan kebijakan.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto pun mencontohkan soal data impor beras karena terbukti tahun ini harus impor 6 juta.
Baca Selengkapnya