Singapura Longgarkan Akses Keluar-Masuk, 149 Warga Terinfeksi Covid B1617 dari India
Merdeka.com - Duta Besar (Dubes) RI Untuk Singapura, Suryopratomo melampirkan bahwa ada 149 warga Singapura yang terinfeksi mutasi virus covid B1617 dari India. Temuan ini menurutnya cukup mengejutkan, karena kata dia, selama 10 bulan terakhir, Singapura sudah terbebas dari virus Corona. Sudah tidak ada penularan lagi.
Dia memprediksi, temuan kasus baru tersebut disebabkan karena pemerintah Singapura mulai melonggarkan akses keluar-masuk sejak akhir Desember 2020.
"Sejak 10 bulan terakhir, Singapura boleh dikatakan tidak ada kasus utama penularan di dalam komunitas. Yang mengejutkan 8 Mei lalu tiba-tiba ditemukan kasus varian B1617," kata Suryapratomo saat menghadiri diskusi virtual yang disiarkan langsung di YouTube BNPB, Rabu (19/5).
-
Kapan kasus flu singapura banyak? Kementerian Kesehatan melaporkan kasus penyakit ini hingga pekan ke-11 di tahun 2024 yakni sebanyak lebih dari 5.000 pasien.
-
Apa itu Flu Singapura? Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak dan kadang-kadang orang dewasa.
-
Siapa yang paling rentan terkena Flu Singapura? Meski begitu, anak-anak berusia 0-5 tahun lebih rentan terkena penyakit ini.
-
Siapa yang rentan terkena Flu Singapura? Penyakit ini disebabkan oleh beberapa jenis virus dari kelompok Enterovirus, terutama Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 71.
-
Apa penyebab Flu Singapura? Penyakit ini disebabkan oleh virus Coxsackie A16 dan Enterovirus 71 (EV71), yang tidak hanya dapat menjangkiti anak-anak, tetapi juga orang dewasa.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
Dia mengatakan, kasus baru tersebut ditemukan paling banyak di di Bandara Internasional Singapura, Changi dan di Rumah Sakit Tan Tock Seng. Sebagian besar yang terkonfirmasi kasus baru tersebut adalah petugas bandara.
"Ini yang membuat kaget pemerintah Singapura. Ada dua klaster yang jumlahnya cukup besar di Changi dan RS Tan Tock Seng. totalnya ada 149 orang yang terinfeksi," katanya.
"Bahkan ada anak berusia 2 tahun juga terinfeksi Covid-19 varian yang baru ini," lanjutnya.
Dia kemudian bertanya-tanya, mengapa para petugas bandara itu bisa tertular varian baru virus dari India. Karena kata dia, para petugas bandara itu sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua. Begitu pula para tenaga kesehatan dan pegawai rumah sakit.
"Mengapa orang yang sudah divaksin tetap bisa tertular? Ini yang memberikan pelajaran kepada kita semua dan pemerintah Singapura. Karena sejak awal sudah dikatakan vaksin itu bukan obat manjur yang membuat kita tidak terinfeksi," ujarnya.
Walaupun orang yang sudah divaksin masih bisa tertular virus Corona, namun kata dia, orang tersebut lebih kuat daya sistem imunnya sehingga tidak jatuh sakit atau mengalami gejala berat yang menyebabkan kematian.
"Kita tetap berpotensi terinfeksi meski sudah divaksin. Inilah yang terjadi. Ada 149 orang yang kemudian terinfeksi tetapi kondisi mereka tidak parah. Mereka sekarang sedang karantina dan isolasi ketat," tuturnya.
Peningkatan kasus covid-19 di Singapura di klaster Bandara Changi membuat Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) dan Changi Airport Group (CAG) memutuskan menutup bandara. Hal itu juga dilakukan untuk melakukan tes covid-19 kepada seluruh pekerja.
Seluruh gedung terminal penumpang Bandara Changi dan Bandara Jewel Changi ditutup dua minggu, mulai 13-26 Mei 2021. Jewel Changi akan ditutup sepenuhnya. Namun, beberapa staf dan wisatawan masih dapat mengakses gedung terminal
Dia sangat menyayangkan hal tersebut. Padahal, kata dia, pada awal bulan Juni 2020, pemerintah Singapura sangat ketat dalam membatasi kerumunan dan mobilitas warganya.
"Pelonggaran itu tidak dilakukan sekaligus melalui beberapa fase. Di awal Juni, orang hanya boleh keluar rumah maksimal 2 orang. Kemudian fase kedua, di akhir Juni itu 5 orang. Terakhir 28 Desember itu boleh 8 orang," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya