Sinkronisasi PeduliLindungi-Tawakkalna Hampir Selesai untuk Jemaah Haji 2022
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan melakukan sinkronisasi antara aplikasi PeduliLindungi Indonesia dengan Tawakkalna milik Arab Saudi. Sinkronisasi ini untuk memudahkan calon jemaah haji Indonesia memasuki Arab Saudi.
"Saat ini sedang proses finalisasi, harapan kami segera selesai," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (17/1).
Dia menjelaskan, jika PeduliLindungi dan Tawakkalna sudah sinkron, pemerintah Arab Saudi bisa membaca data calon jemaah haji Indonesia. Mulai dari data hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) hingga sertifikat vaksinasi Covid-19 yang ada di PeduliLindungi.
-
Bagaimana Arab Saudi cek visa jemaah haji? Petugas akan mengecek identitas jemaah haji padahal lokasi ini masih di kawasan Madinah.'Mereka akan mengecek paspor dan visa setiap jemaah,' kata Ali.
-
Apa yang bisa dicek tentang keberangkatan haji? Di sana, Anda akan mendapatkan informasi yang diinginkan berupa jadwal, tanggal, hingga beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dengan baik.
-
Apa itu Gelang Identitas Jamaah Haji? Gelang bagi jemaah haji ternyata diproduksi di Jepara. Pesanan gelang dari Kementerian Agama itu bisa memberikan lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
-
Bagaimana data vaksin PeduliLindungi pindah ke SatuSehat? Profil anggota, sertifikat dan tiket vaksin Covid-19 juga akan tersinkronisasi secara otomatis (dari PeduliLindungi-red). Jadi, setelah memberikan persetujuan, pengguna SatuSehat Mobile tidak perlu repot membuat akun baru untuk mulai menggunakan SatuSehat Mobile
-
Bagaimana cara cek porsi haji? Untuk mengecek estimasi keberangkatan, Anda bisa menggunakan bantuan nomor porsi haji. Berikut cara cek porsi haji untuk estimasi keberangkatan, bisa dilakukan: 1. Buka laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) melalui situs resminya: www.kemenag.go.id.2. Setelah situs terbuka, scroll ke bawah sehingga Anda bisa menemukan halaman Estimasi Keberangkatan.3. Pada halaman tersebut, cari kolom yang menyediakan ruang untuk memasukkan nomor porsi haji. 4. Masukkan nomor porsi haji yang Anda miliki dengan benar pada kolom yang disediakan.5. Selanjutnya, Anda perlu memasukkan kode captcha yang muncul di samping kolom nomor porsi. Pastikan Anda memasukkan kode tersebut dengan tepat agar bisa melanjutkan proses pengecekan.6. Setelah semua informasi yang diminta terisi dengan benar, klik tombol 'Cari' yang ada di sebelah kolom tersebut.7. Tunggu beberapa saat, maka hasil pengecekan akan ditampilkan di halaman yang sama. 8. Di halaman hasil pengecekan, Anda akan melihat estimasi keberangkatan jemaah haji berdasarkan nomor porsi yang Anda masukkan sebelumnya.
Selain melakukan sinkronisasi PeduliLindungi dengan Tawakkalna, Kementerian Kesehatan juga menyiapkan Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH) untuk 221.000 calon jemaah haji melalui dana dekonsentrasi. Jumlah calon jemaah haji ini mengikuti kuota haji 2020.
Di saat bersamaan, Kemenkes juga menyiapkan data jemaah haji dan sistem komputerisasi haji terpadu bidang kesehatan (Sikohatkes). Kemudian menyiapkan aplikasi Telejamaah untuk dipergunakan dalam pemantauan kesehatan jemaah oleh tenaga kesehatan.
"Jadi kami sudah melakukan koordinasi juga dengan Telejamaah. Kalau ada sakit langsung berhubungan dengan kami," jelas Kunta.
Tak hanya menyiapkan kebutuhan di Tanah Air, Kementerian Kesehatan juga sudah menyediakan berbagai hal untuk kepentingan jemaah haji Indonesia setelah tiba Arab Saudi. Di antaranya, menyiapkan tiga gedung Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah, Madinah, dan Jeddah.
Kemudian menyiapkan ambulans dan kendaraan operasional sebanyak 38 unit untuk menunjang pelayanan kesehatan di Makkah, Madinah, dan Jeddah.
"Selain itu, kita menyiapkan obat dan alat kesehatan. Nanti akan kami bawa dari Indonesia ke Arab Saudi untuk jemaah haji dan petugas kloter dan pelayanan kesehatan di KKHI," terangnya.
Kunta menambahkan, Kementerian Kesehatan telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 221.000 calon jemaah haji Indonesia. Mereka juga sudah mendapatkan pembinaan kesehatan, mulai dari sosialisasi, pengukuran kebugaran, sampai konseling.
Kementerian Kesehatan juga telah melakukan peningkatan pengetahuan sikap dan perilaku jemaah mengenai kesehatan melalui penyuluhan dan konseling. Sosialisasi protokol kesehatan, skrining, dan karantina kepada calon jemaah haji dan petugas terus dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.
"Kita juga melakukan vaksinasi yang dipersyaratkan oleh Arab Saudi yaitu Meningitis dan Covid-19 dosis lengkap. Alhamdulillah hingga saat ini seluruh jenis vaksin yang ada di kita, digunakan di Indonesia, diterima di Arab Saudi," tandasnya.
Sementara Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Indonesia telah dan terus berkoordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi. Namun, Arab Saudi menyampaikan bahwa belum dapat melakukan pembicaraan terkait dengan penyelanggaraan ibadah haji 2022.
"Belum adanya pembicaraan ini bukan hanya kepada Indonesia, tetapi juga kepada negara-negara lain yang menyelenggarakan misi haji," ucapnya.
Menurut Yaqut, berdasarkan asumsi normal, perkiraan jadwal pemberangkatan jemaah haji tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi, dihitung dari kloter pertama akan dimulai pada 4 Dzulqa'dah atau 5 Juni 2022.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan lain pembagian smart card dilakukan di Arab Saudi karena penggunanya akan lebih banyak ketika jemaah haji memasuki puncak haji.
Baca SelengkapnyaDiketahui, seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat diawali dengan proses pendaftaran dan seleksi berkas dari 11 - 19 Januari 2024
Baca SelengkapnyaKementerian agama mencatat 92 persen visa jemaah hai reguler sudah diterbitkan.
Baca SelengkapnyaLayanan fast track dalam beberapa tahun terakhir baru diterapkan bagi jemaah haji yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M.
Baca SelengkapnyaTahun depan, Indonesia kembali mendapat kuota sebanyak 221.000
Baca SelengkapnyaTahun ini, Kemenag mulai rekrutmen petugas haji dengan memanfaatkan teknologi digital.
Baca SelengkapnyaMenag menyebut sejauh ini fase keberangkatan jemaah lancar meski sempat mengalami keterlambatan.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan dengan masyariq untuk memastikan persiapan akhir.
Baca Selengkapnyatotal kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.
Baca SelengkapnyaMenteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah memberikan sejumlah kemudahan khusus kepada jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaSampai tanggal 24 April 2024, tercatat sudah ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang terbit.
Baca Selengkapnya