Sinta Nuriyah: Partai yang pakai gambar Gus Dur harus disomasi
Merdeka.com - Istri mediang Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid, Hj Sinta Nuriyah Wahid menegaskan, jika ada salah satu partai yang menggunakan gambar almarhum suaminya itu, sama dengan mencuri. Sebab, itu pernah diwasiatkan oleh Gus Dur sendiri, sebelum wafat. Siapa saja atau lembaga apapun untuk disomasi jika menggunakan gambarnya.
Hal ini disampaikan Sinta Nuriyah saat menjadi pembicara di acara Partai NasDem di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/12). Menurut Sinta Nuriyah, dia dan almarhum suaminya itu tidak membatasi harus ada di mana.
"Saya mengatakan ada di mana-mana. Gus Dur juga ada di mana-mana. Saya ada di Hanura, ada di Gerindra, dan ada di partai manapun. Sekarang saya ada di Partai NasDem, kecuali di satu itu (PKB)," tegas Sinta.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa yang mencuri selendang Nawang Wulan? Dalam cerita, Jaka Tarub memutuskan untuk mencuri selendang ajaib milik Nawang Wulan agar dapat menikahinya.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang mencuri di dalam bus? 'Maling! Maling! Ini lho korbannya,' kata salah seorang dalam video itu.
Lalu kenapa gambar Gus Dur digunakan sebagai sarana kampanye di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)? Pada baliho calon legislatif (caleg) dari PKB, terdapat gambar Gus Dur dan tulisan: Penerus Perjuangan Gus Dur.
"Saya menegaskan, sebelum wafat, Gus Dur berwasiat. Dalam surat wasiat yang ditulis melalui pengacara dan ditandatangani oleh Gus Dur itu, beliau berpesan: Barang siapa yang menggunakan gambar dan kata-kata beliau, maka mereka berhak disomasi. Itu harus disomasi," kata Sinta Nuriyah menceritakan isi surat wasiat Gus Dur yang dibuat pada tahun 2008, pasca dibuang oleh PKB.
Sementara menghadapi Pemilu 2014 mendatang, PKB yang telah menyingkirkan Gus Dur justru mengklaim, sebagai partai penerus perjuangan Gus Dur.
Bahkan, Sinta Nuriyah menyatakan, penggunaan gambar itu sama dengan mencuri. Penggunaan gambar Gus Dur yang dilakukan PKB itu tanpa izin dan sepengetahuan keluarga Gus Dur.
"Itu namanya nyolong (mencuri), dan harus segera di turunkan," tegas Sinta Nuriyah tanpa menyebut partai yang menggunakan simbol-simbol milik Gus Dur.
Cucu pendiri Nahdlatul Ulama itu, saat ini sudah menjadi milik bangsa Indonesia. Sebagai guru bangsa. Namun, kata Sinta Nuriyah, untuk wilayah politik, Gus Dur punya 'rumah' sendiri.
"Gus Dur memang sudah menjadi milik bangsa. Namun, untuk masalah politik, Gus Dur punya rumah sendiri. Jadi kalau ada yang menggunakan gambar dan kalimat Gus Dur untuk kepentingan politik, inilah yang harus disomasi," tandas dia. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui, penurunan Gus Dur tertuang dalam Ketetapan (TAP) MPR Nomor II/MPR/2001 tentang Pertanggungjawaban Presiden.
Baca Selengkapnya"Imin merebut PKB dan tidak bisa dibiarkan," tulis Alissa menirukan perkataan Gus Dur kala itu.
Baca SelengkapnyaAlissa mempertanyakan terkait sejumlah orang yang dinarasikan mendukung salah satu capres-cawapres dengan memakai kaos Gusdurian.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid memastikan tak akan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPihak tersebut bahkan membuat manuver dan berusaha mengambil alih NU.
Baca SelengkapnyaMustofa mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh Aliansi Santri Gus Dur menggugat, tidak sesuai dengan sikap Nahdliyin.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menyebut, hanya dengan mengaku kader NU, seseorang bisa menjadi cawapres.
Baca SelengkapnyaGanjar Prabowo berkunjung ke rumah Nyai Sinta di Ciganjur
Baca SelengkapnyaDi tengah suasana panas yang terjadi antara PBNU dan PKB ini, keponakan Gus Dur justru membagikan potret lawas Ketum PBNU Gus Yahya bareng Ketum PKB Cak Imin.
Baca SelengkapnyaBahkan pada Pemilu 2019, Joko Widodo berhasil memenangkan Pilpres karena berpasangan dengan KH Maruf Amin.
Baca SelengkapnyaKalau mampu mendapatkan basis massa dukungan NU yang beririsan dengan partai lain, itu sangat menentukan bagi kemenangan
Baca SelengkapnyaCak Imin beranggapan bahwa pemaparan Fraksi PKB MPR RI dalam Sidang Paripurna Akhir MPR RI Masa Jabatan Periode 2019—2024 secara legal memiliki dasar yang kuat.
Baca Selengkapnya