Sinta Wahid sebut Gus Dur & Sabam Sirait sahabat dalam nasionalisme
Merdeka.com - Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid mengaku wajib hadir di perayaan HUT ke-80 Sabam Sirait. Sebab, suaminya Gus Dur bersahabat dekat dengan sesepuh dan pendiri PDI Perjuangan itu.
"Saya merasa harus hadir mengingat persahabatan Bapak Sabam suami saya Gus Dur," kata Sinta yang datang ditemani putri sulungnya, Yenny Wahid, di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (15/10).
Sinta mengenang, agama tidak menjadi pembeda Gus Dur dan Sabam dalam menjalani persahabatan. "Meski berbeda agama, keduanya dipertemukan dalam memperjuangkan demokrasi kebangsaan dan nasionalisme," kata Sinta.
-
Siapa Kakek Gus Dur? Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
-
Siapa anak bungsu Gus Dur? Inayah Wulandari Wahid lahir pada 31 Desember 1982. Ia akrab dipanggil dengan nama panggung Inaya Wahid. Nama Wahid ia dapat dari ayahnya yang merupakan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Inaya merupakan anak bungsu dari Gus Dur dan Sinta Nuriyah.
-
Siapa yang menjuluki Gus Dur Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden.
-
Kenapa Gus Dur dijuluki Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden. Julukan ini diberikan karena Abdurrahman Wahid atau lebih akrab disapa Gus Dur selama masa pemerintahannya, dia mengeluarkan berbagai kebijakan yang merangkul semua kalangan dan mencerminkan sikap toleransi.
-
Siapa sahabat sejati itu? Sahabat sejati menerima kekuranganmu dan menghargai kelebihanmu.
-
Kenapa Cak Imin bilang Gus Dur layak jadi pahlawan nasional? Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai pemulihan nama baik bisa memberikan kekuatan argumen untuk menjadikan mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur layak menjadi pahlawan nasional.
Sementara itu, Sabam mengatakan pernah saling berjanji dengan Gus Dur bahwa siapa yang umurnya lebih panjang wajib menghadiri pemakaman yang lebih cepat mangkat.
"Waktu Gus Dur meninggal, saya tidak ada di Indonesia. Tapi setelah pulang, saya langsung pergi ke Jombang untuk ziarah," kata Sabam.
Ayah anggota DPR, Maruarar Sirait ini mengatakan, takjub dengan makam keluarga besar Gus Dur yang sangat sederhana. "Gus Dur pernah bilang, apapun yang terjadi di Indonesia, ini Tanah Air-mu," kenang Sabam yang masih lancar berbicara.
Selain Sinta, sejumlah tokoh nasional hadir dalam acara ini, seperti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Mendag Enggartiasto Lukita, Menkum HAM Yasonna Laoly, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi, Wakapolri Komjen Syafruddin, manta Ketua DPR Akbar Tandjung, Bos Lippo Group James Riady, Bos CT Corp, Chairul Tandjung dan politikus Demokrat, Ruhut Sitompul.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada pembahasan politik dalam pertemuan Ganjar dan Yenny Wahid.
Baca SelengkapnyaGanjar Prabowo berkunjung ke rumah Nyai Sinta di Ciganjur
Baca SelengkapnyaYenny Wahid mengatakan ada kesamaan antara Gus Dur dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaAlissa Wahid menjelaskan bahwa para tokoh yang hadir membuat sebuah inisiatif berupa Gerakan Nurani Bangsa
Baca SelengkapnyaBahkan pada Pemilu 2019, Joko Widodo berhasil memenangkan Pilpres karena berpasangan dengan KH Maruf Amin.
Baca SelengkapnyaNusron mengatakan, banyak saksi yang mendengar ‘ramalan’ Gus Dur bahwa Prabowo menjadi presiden di masa tua.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap agar dukungan dari Barikade Gus Dur akan menjadi energi baru bagi dirinya dan Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaPara tokoh senior bangsa menemui Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku menghormati pilihan Yenny Wahid tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar didampingi politisi PDIP Aria Bima saat berkunjung ke keluarga Gus Dur.
Baca SelengkapnyaYenny menyatakan dukungan Barikade Gus Dur diberikan kepada Ganjar-Mahfud lantaran kedekatan hati.
Baca SelengkapnyaDiketahui, penurunan Gus Dur tertuang dalam Ketetapan (TAP) MPR Nomor II/MPR/2001 tentang Pertanggungjawaban Presiden.
Baca Selengkapnya