Sinyal-sinyal produsen Esemka cemburu Jokowi lirik Proton
Merdeka.com - Kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Proton Holdings dengan PT Adiperkasa Citra Lestari langsung memantik reaksi di dalam negeri. Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh CEO Proton Holdings, Abdul Harith Abdullah dan CEO PT Adiperkasa Citra Lestari, AM Hendropriyono.
Kabar yang beredar, Proton akan dijadikan mobil nasional setelah ada kerja sama dengan produsen mobil asal Malaysia tersebut. Salah satu reaksi datang dari PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), produsen mobil Esemka.
Esemka seperti tak terima Jokowi lebih melirik Proton. Berikut sinyal-sinyal Esemka cemburu pada Jokowi seperti dirangkum merdeka.com, Senin (9/2):
Esemka pertanyakan kerja sama dengan Proton
Rencana Jokowi menggandeng Proton dipertanyakan. Pihak Esemka heran mengapa tidak memilih bekerjasama dengan negara lain yang lebih maju dalam produksi mobil. Seperti Amerika Serikat dan Jerman."Sebenarnya kami mempertanyakan, kenapa yang digandeng Proton. Mereka kan baru sekitar 10 tahun bikin mobnas. Kan banyak produsen lain yang sudah teruji, seperti Amerika, Jerman dan China," kata Humas PT SMK, Sabar Budi kepada merdeka.com, Minggu (8/2) kemarin.Meski kecewa, kerja sama dengan Proton yang dilakukan nanti akan menguntungkan produsen Esemka khususnya. "Kami menyambut baik langkah pak Jokowi menggandeng Proton. Berarti kami tidak sendiri mengembangkan mobil nasional. Kami akan ada temannya," ujarnya.
Langsung luncurkan 6 varian baru
Industri mobil anak negeri yang dianggap telah surut atau tenggelam, ternyata masih bergeliat. Produsen mobil yang meroket setelah diperkenalkan dan digunakan Joko Widodo ( Jokowi) saat masih menjabat wali kota Solo akan meluncurkan 6 varian baru pada tahun 2015.Humas PT SMK, Sabar Boedhi menjelaskan keenam varian baru tersebut adalah mobil Esemka jenis pikap 1300 cc, pikap 1800 cc, truk 3000 cc, double cabin Esemka Digdaya dan mini bus dengan 16 tempat duduk."Kami sengaja mengembangkan mobil baru jenis niaga, karena banyaknya permintaan masyarakat. Tahun ini 6 varian itu harus bisa kami luncurkan," ujar Boedhi kepada merdeka.com, Minggu (8/2).Lebih lanjut Boedhi mengatakan selama awal tahun ini pihaknya sudah menerima pemesanan mobil jenis pikap sebanyak 600 dari Jawa Tengah. Selain mobil pikap, jenis mobil model Sport Utility Vehicle (SUV) juga masih banyak menerima pemesanan. Ia mengklaim hingga saat diluncurkan, PT SMK telah menyelesaikan dan mengirim sekitar 500 mobil berbagai jenis kepada pemesan. Sementara jumlah pemesan yang belum dipenuhi jumlahnya lebih dari 5 ribu unit.
Esemka akan tunggangi Jokowi
Jokowi sering dituding berbagai kalangan menggunakan mobil Esemka sebagai kendaraan politik untuk mencapai popularitas. Sehingga mantan wali kota Solo tersebut sukses melenggang meraih kekuasaan baik sebagai Gubernur DKI Jakarta maupun sebagai Presiden Republik Indonesia.Tanggapan berbeda disampaikan Humas PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) Sabar Boedhi. Ia mengaku tak mau terseret dalam urusan politik. Ia justru akan mengambil keuntungan, jika Jokowi jadi bekerja sama dengan pabrikan mobil asal Malaysia, Proton."Kalau ada yang bilang Pak Jokowi menunggangi Esemka, nanti Esemka gantian yang akan menunggangi Jokowi," ujar Sabar kepada merdeka.com, Minggu (8/2).Sabar menjelaskan jabatan Jokowi sebagai presiden saat ini, menguntungkan bagi produksi mobil nasional khususnya Esemka. Kerja sama yang dilakukan oleh PT SMK akan lebih mudah prosesnya."Pak Jokowi kan sekarang presiden. Aksesnya untuk bekerjasama dengan pabrikan yang bagus kan lebih mudah. Kami berharap siapapun yang digandeng, kami berharap akan menguntungkan Esemka dan bangsa Indonesia," katanya.
Tak ganggu produksi Esemka
Menurut Humas PT SMK, Sabar Budi, kehadiran Proton maupun pabrikan lainnya dalam produksi mobil nasional tidak akan menghambat produksi mobil anak negeri yang dikembangkan selama ini. Ia berharap Esemka akan mendapatkan banyak keuntungan dari kerjasama tersebut. Baik dari sisi riset, teknologi, produksi maupun pemasaran."Kami berpikir positif saja. Kalau mereka masuk ke Indonesia, kita kan bisa berkolaborasi. Proton kan selama ini bekerjasama dengan Lotus (sebuah perusahaan pengembang mobil balap terbesar di dunia), jadi kita bisa belajar dari mereka," jelasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, mengungkapkan rencananya membangun dan produksi mobil nasional, mobil buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRahayu Saraswati menanggapi, perintah presiden yang meminta kabinetnya menggunakan mobil Maung
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis pembangunan industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir akan membuat investor berbondong-bondong investasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaChery Indonesia merakit mobil listrik Omoda E5 di Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRealisasi mobil nasional Indonesia kerap digarap serius oleh pemerintah. Yuk simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaRencana ini akan didukung oleh Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI) Malaysia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masing-masing perusahaan mobil listrik tersebut tengah melakukan kajian lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto, mengaku ingin meningkatkan industri manufaktur dalam negeri.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali keinginannya membangun mobil buatan Indonesia alias mobil nasional.
Baca SelengkapnyaMirip Jokowi, Prabowo Juga Kampanye Ingin Bangun Mobil Nasional
Baca SelengkapnyaProton eMAS 7 ini telah hadir di parade Kemerdekaan Malaysia beberapa waktu lalu
Baca Selengkapnya