Sipafa, 'tangan ajaib' bagi difabel agar bisa operasikan komputer
Merdeka.com - Komputer sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi umat manusia. Secara mudah orang bisa mengoperasikannya untuk segala kebutuhan. Tetapi karena sebuah keterbatasan, beberapa penyandang cacat atau difabel mengalami kendala pengoperasian.
Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menciptakan sebuah sistem komputer untuk membantu penyandang difabel. Alat tersebut diciptakan khusus bagi mereka yang tidak memiliki tangan.
-
Bagaimana mouse komputer bekerja? Mouse komputer bekerja dengan cara mendeteksi gerakan dan klik yang dilakukan oleh pengguna. Proses kerjanya dimulai ketika pengguna menggerakkan mouse di permukaan datar, sementara sensor optik atau laser di dalam mouse menangkap gerakan tersebut.
-
Bagaimana keyboard bekerja? Adanya ketikan yang telah dioperasikan melalui keyboard akan dikirimkan ke CPU atau Central Processing Unit dan akan menjadi perintah yang kemudian diubah jadi sinyal digital sehingga perintah itu bisa dimengerti oleh processor.
-
Mengapa mouse komputer digunakan? Dengan kemampuannya untuk memberikan perintah, menunjukkan letak kursor di layar monitor, serta melakukan berbagai kegiatan seperti klik dan geser, mouse merupakan salah satu perangkat input yang tak tergantikan dalam penggunaan komputer.
-
Apa yang di maksud dengan tombol 'Function Key'? Function KeyTombol ini dapat dipergunakan sebagai perintah khusus yang disertakan pada sistem operasi maupun aplikasi.
-
Apa fungsi utama mouse komputer? Fungsi utama mouse adalah untuk menunjukkan letak kursor di layar monitor, sehingga pengguna dapat memilih objek atau area tertentu.
-
Apa fungsi CTRL A? Ctrl + A: tombol Select All, untuk memblock semua tulisan pada lembar kerja
Sipafa ©2016 Merdeka.com/Darmadi Sasongko
Alat tersebut berfungsi sebagai 'tangan ajaib' yang bisa memberi perintah layaknya klik atau double klik di komputer. Sehingga membantu para difable yang tidak memiliki tangan untuk tetap mampu mengoperasikan komputer dengan mudah dan nyaman.
Teknologi tersebut diberi nama oleh penemunya, Sipafa singkatan dari Sistem Perangkat Komputer untuk difabel yang tidak mempunyai tangan.
Konsep kerjanya dengan mengimplementasikan sensor gyroscope yang berfungsi merekam setiap gerakan kepala penggunanya. Gerakan tersebut kemudian diolah sedemikian rupa sehingga dapat dipahami oleh alat dan menjadi perintah untuk menggerakkan kursor di layar.
"Pada bagian kepala selain layar kita tanamkan juga sensor gyroscope yang berfungsi membaca pergerakan pada sumbu X, Y, Z atau Yaw, Pitch, Roll," kata Mochammad Wahyu Imam Santosa, selaku Ketua Tim penemu Sipafa di Universitas Brawijaya, Minggu (12/6).
Sipafa sendiri, dijelaskan Wahyu, hanya membutuhkan pergerakan pada sumbu X dan Y saja. Hasil data dari gyroscope kemudian ditransmisikan melalui wireless ke dalam bagian processing yang pada akhirnya dapat menggerakan kursor seperti fungsi mouse pada komputer pada umumnya.
Sipafa terdiri dari tiga alat yang dipasang di kepala, tubuh dan sejenis pedal untuk dioperasikan dengan kaki. Alat di kepala dilengkapi layar yang berfungsi untuk segala aktivitas yang terjadi pada komputer layaknya monitor komputer.
"Pada alat di kepala sensor gyroscope diletakkan. Berat alat di bagian kepala tidak lebih dari 700 gram," kata mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 2014 itu.
Alat yang dipasang di tubuh berisi Rasberry pi yaitu mini personal computer (PC) serta baterai isi ulang. Fungsinya sebagai CPU yang berfungsi memproses setiap pergerakan yang terjadi pada bagian alat di kepala. Alat tersebut disertai baterai lithium polymer 3 cell berkapasitas 2200mAh yang mampu menghidupkan Sipafa hingga tiga jam.
Sementara alat yang dioperasikan dengan kaki atau pedal berfungsi sebagai pengganti klik kanan atau klik kiri layaknya fungsi mouse di komputer.
Ketiga bagian alat tersebut saling terhubung satu sama lain dalam pengoperasiannya. Penghubung yang digunakan adalah sistem wireless yang tidak membutuhkan kabel. Sehingga pengguna dapat menggunakan alat dengan nyaman tanpa terganggu pergerakannya oleh rangkaian kabel.
Novia Ulfa Nuraini, salah satu anggota tim mengungkapkan, ke depan Sipafa dapat digabungkan dengan teknologi mengenali suara penggunanya yang diolah menjadi tulisan. Sehingga saat mengetik tidak perlu susah payah lagi.
"Saat ini pengguna dapat mengetik tulisan pada layar dengan memilih satu per satu karakter pada virtual keyboard yang ditampilkan. Kemudian merangkainya hingga menjadi kata atau kalimat," kata mahasiswa jurusan Teknik Komputer angkatan 2013 itu.
Harapannya Sipafa dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh penyandang difabel yang membutuhkan. Karena data dari International Labour Organization (ILO), sekitar 15% penduduk dunia adalah difabel.
Sekitar 785 juta jiwa diantaranya berada pada usia produktif namun mayoritas tidak bekerja. Hal tersebut menyebabkan difabel lebih rentan akan kemiskinan.
Selain Wahyu dan Ulfa, tim lain adalah Harry Mulya (Teknik Komputer/2013), Ihsannurahim (Teknik Komputer/2013) dan Ragilda Rachma (Pendidikan Dokter 2014). Mereka di bawah dosen bimbingan Gembong Edhi Setyawan.
Karya tersebut mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (DIKTI) melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2015. Selain itu juga pernah juara 3 di kompetisi UNY-National Innovation Technology (Unitech) 2016 di Yogyakarta 13 – 14 Mei 2016.
Kini sedang dalam pengurusan izin kerja sama untuk dapat dimanfaatkan oleh penyandang difabel yang tergabung dalam Pusat Studi dan Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya (PSLD UB).
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fungsi mouse komputer yang utama ialah menunjukkan letak kursor.
Baca SelengkapnyaPotret prajurit TNI Al bertangan 'robot' bionic yang bisa digerakkan dengan sensor dari otak.
Baca SelengkapnyaDengan menggabungkan tombol Ctrl dengan kombinasi tombol lain, pengguna dapat mempercepat proses kerja mereka hingga meningkatkan efisiensi dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaMouse merupakan perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat kontrol untuk menggerakkan kursor di layar monitor.
Baca SelengkapnyaAlat ini dirakit langsung oleh tim yang merupakan penyandang disabilitas. Tim ini berada di bawah naungan Sentra Terpadu Kartini di Temanggung.
Baca SelengkapnyaKomputer dan laptop dilengkapi dengan beberapa tombol di keyboard beserta fungsinya. Ketahui beberapa fungsi tombol tersebut yang bisa mudahkan pekerjaanmu.
Baca SelengkapnyaKemensos beri bantuan Tongkat Penuntut Adaptif secara gratis.
Baca SelengkapnyaKemampuan ini bisa digunakan untuk berbagai tugas, seperti menulis dan menggambar.
Baca SelengkapnyaCTRL adalah salah satu tombol yang sering kita gunakan. Dengan kombinasinya bersama tombol-tombol huruf, CTRL menjelma menjadi tombol dengan banyak fungsi.
Baca SelengkapnyaDua orang peserta penyandang disabilitas itu memperoleh hasil tes yang baik hingga tahap akhir, tak kalah dengan peserta reguler.
Baca SelengkapnyaApakah Anda tahu fungsi tombol F1 sampai F12? Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo Sigit Prabowo beri semangat ke disabilitas berprestasi jago komputer hingga diminta wajib lanjut S2.
Baca Selengkapnya