Sipil berlatih militer, gaya-gayaan atau gila ABRI
Merdeka.com - Markas organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Kampung Cihaelangtonggoh digrebek Minggu (28/2) oleh Anggota Komando Distrik Militer 0607/Sukabumi, Jawa Barat. Menurut warga sekitar ormas tersebut melakukan latihan militer dan juga menggunakan atribut militer layaknya TNI Angkatan Darat.
Tidak hanya itu menurut warga kegiatan ormas tersebut sudah cukup lama dilakukan di lapang volley milik warga, aktivitas keseharian mereka seperti anggota militer yang tengah melakukan latihan, seperti baris berbaris dan seperti latihan perang. Bahkan, gaya anggota ormas itu pun membuat geram masyarakat dan kegiatan mereka juga sering membuat bising lingkungan sekitar.
Sosiolog Universitas Gadjah Mada, Suyoto Usman menilai bahwa sikap sipil tersebut berlatih militer harus jelas maksud dan tujuan yang akan dilakukan. Menurutnya, tidak bisa sembarangan orang berlatih militer jika tidak ada referensi atau tujuan.
-
Kenapa prajurit TNI itu tidak mengingat kejadian kecelakaan? Oleh karena itu, prajurit TNI tersebut tidak berhasil mengingat apa saja. Bahkan, ketika diajak berbicara dengan dokter yang memeriksa, ia mengaku langsung lupa dengan pertanyaan dan jawaban yang seharusnya ia jawab.
-
Mengapa Akademi Militer Magelang penting bagi TNI? Di sinilah para pemimpin Angkatan darat memulai karirnya.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana Try menjadi perwira TNI? Masa remaja yang akrab dengan kehidupan militer itu yang mendorong Try mendaftar menjadi taruna. Dia rela meninggalkan kampus untuk menjadi seorang perwira TNI.Try mendaftar ke Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) di Bandung. Namun perjalanannya juga tidak mudah. Try sempat dinyatakan gagal dalam tes. Walau sepintas postur try tampak tegap dan gagah, namun tulang bahunya sedikit miring.Hal ini disebabkan hobi Ty mengangkat beban saat masih remaja.
-
Mengapa Hadi Tjahjanto mengetes prajurit? Ketika bertemu Prajurit, saya suka menyapa mereka. Kemarin saya berjumpa dengan Prajurit Marinir, tentunya tak lupa saya menyapa dan cek apakah ini Prajurit Marinir betul,' tulis Hadi Tjahjanto dalam keterangan videonya.
-
Dimana TNI dan Polri di Jateng berikan arahan netralitas? Sebanyak 204 Babinsa Kodim 0712 diberikan arahan di Gedung Dadali, Kompleks Pemerintah Kabupaten Tegal.
"Tujuannya apa? kalau mau meresahkan warga ya jelas dilarang. Kalau dibilang gaya-gayaan pun enggak mungkin itu pasti ada tujuannya," ucapnya ketika dihubungi merdeka.com, Minggu (28/2) malam.
Kemudian, jika ormas tersebut gila ABRI, Suyoto menyarankan untuk masuk ABRI dan memenuhi persyaratan. "Ya kalau ormas itu gila ABRI mending masuk seleksi militer aja, kan di situ ada persyaratan. Kalau mau jadi militer ya daftar militer aja," bebernya.
Menurutnya ormas boleh berperilaku layaknya TNI jika bersikap yang sewajarnya, Usman mencontohkan sikap baris berbaris dan tidak menggunakan senjata api adalah hal wajar.
"Kalau mereka bagian dari organisasi pemuda harus sepengetahuan. Kalau itu spontan harus ada motivasinya enggak bisa langsung bilang dia cinta itu pasti ada faktor tertentu. Kalau dari segi organisasi juga harus bisa dipertanggungjawabkan," tutupnya.
Lalu, menurut pengamat terorisme Universitas Indonesia, Ridwan Habib pun menjelaskan bahwa motif sipil tersebut diduga untuk kejahatan. "Motif dari ekonomi bisa berpura-pura sebagai TNI kejahatan bisa aja," ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, Anggota Komando Distrik Militer 0607/Sukabumi, Jawa Barat, menggerebek markas organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Kampung Ciheulangtonggoh yang dijadikan tempat latihan ala militer.
Penggerebekan yang dipimpin Pasi Intel Kodim 0607/Sukabumi Kapten Gessing pada Minggu, (28/2) berawal dari laporan warga RT02/RW03 Kampung Ciheulangtonggoh, Kecamatan Cibadak yang resah dengan keberadaan ormas tersebut. Mereka dilaporkan warga selain melakukan latihan ala militer juga menggunakan atribut militer sebagai seragam almamaternya.
"Puluhan anggota ormas ini kami amankan karena mereka layaknya anggota militer mulai dari atribut yang digunakan hingga ada pelatihan militer, kami amankan mereka karena khawatir seragam ala TNI Angkatan Darat yang digunakan ormas itu disalahgunakan," kata Gessing seperti dikutip dari Antara, Minggu (28/2).
Dia menjelaskan sesuai Pasal 59 Ayat 1b Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Penggunaan Atribut militer, warga sipil maupun ormas dilarang menggunakan pakaian atau seragam menyerupai pakaian dinas militer. Maka dari itu, pihaknya langsung melucuti pakaian yang digunakan oleh ormas itu.
Atribut ala militer yang digunakan oleh ormas yang menamakan diri Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI) mulai dari pakaian dinas harian (PDH) hingga pakaian dinas lapangan (PDL) 90 persen hampir menyerupai pakaian dinas anggota TNI. Namun demikian, pihaknya juga tidak melarang aktivitas ormas itu asalkan sesuai aturan.
"Untuk sementara kami mendata mereka dahulu dan dibawa ke Koramil Cibadak untuk dilakukan pembinaan dan dimintai keterangan," kata Gessing.
Informasi dari warga, kegiatan ormas tersebut sudah cukup lama dilakukan di lapang voly milik warga, aktivitas keseharian mereka seperti anggota militer yang tengah melakukan latihan, seperti baris berbaris dan seperti latihan perang. Bahkan, gaya anggota ormas itu pun membuat geram masyarakat dan kegiatan mereka juga sering membuat bising lingkungan sekitar.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demi mendidik para prajurit bermental baja, seorang pelatih TNI berikut ini tak segan turun tangan.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @pujiprayitno_21 memperlihatkan seorang jenderal polisi bintang 1 melatih bela diri anggota berpangkat bintara
Baca SelengkapnyaBegini suasana latihan ala anggota Brimob yang dikenal keras sampai ditembaki laras panjang.
Baca SelengkapnyaMomen taruna-taruni Akademi Kepolisian (Akpol) ikuti praktek latihan Penindakan Pelanggaran (Dakgar) Lalu Lintas.
Baca SelengkapnyaBerikut momen langka saat taruna Akmil berlatih di hutan dengan perbekalan seadanya.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah awal mula Jenderal Maruli ingin menjadi seorang prajurit TNI.
Baca Selengkapnya