'Sipil biasa belum tentu bisa tembak Tito Kei tepat sasaran'
Merdeka.com - Pelaku penembakan Fransiskus Refra Kei atau Tito Kei hingga kini masih misterius. Analisis sementara pihak kepolisian, pelaku adalah orang yang mempunyai nyali besar lantaran beraksi di 'kandang macan'.
"Alasannya, dia berani masuk dan menembakan Tito di lingkungan tempat tinggalnya di mana mayoritas itu kelompoknya Tito dan melakukan dengan tenang," ujar Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Helmy Santika, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (4/6).
Selain itu, pelaku mempunyai keahlian dalam menembak. Pasalnya bidikan pelaku tepat sasaran dan langsung mematikan. "Bisa dikatakan one shoot one kill. Seorang sipil biasa belum tentu bisa melakukan hal itu dan mematikan sasaran," papar Helmi.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Melihat hal tersebut, lanjut Helmy, tidak menutup kemungkinan bahwa pelaku merupakan seorang pembunuh bayaran. Namun, indikasi yang mengarah ke sana (pembunuh bayaran) belum dapat dipastikan karena pelaku belum tertangkap.
Sejumlah motif pun terus didalami kepolisian. "Semua motif masih kita dalami, termasuk motif dendam, sakit hati dan mungkin korban punya musuh, kami kan tidak tahu. Keterangan keluarga bisa membantu mengungkap motif penembakan ini," tandas Helmy.
Baca juga:
Kapolri irit bicara soal penembakan Tito Kei
'Sipil biasa belum tentu bisa tembak Tito Kei tepat sasaran'
Ini kata Hercules soal kematian Tito Kei
Penembakan Tito Kei, Ratim diduga korban salah sasaran (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buaya itu hanya bisa lari dan kembali ke sungai usai kalah tanding dengan sang kakek.
Baca SelengkapnyaMenariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI banjir pujian usai pecahkan keramik pakai bohlam lampu pijar.
Baca SelengkapnyaAksi taruni Akademi Kepolisian (Akpol) tunjukkan aksinya saat menembak.
Baca SelengkapnyaBrigadir Helmi merupakan pelatih bela diri di lingkungan Polresta Magelang
Baca SelengkapnyaViral video seorang pawang yang menabok ular kobra hingga membuat ular tersebut ketakutan dan mundur teratur.
Baca SelengkapnyaVideo ini pun viral bahkan sudah ditonton lebih dari 7 juta kali.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaNasib malang menimpa Tatang Sutio (51) seorang hansip yang mengalami luka, akibat ditembak komplotan maling.
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaSniper polwan Brimob tembak sasaran tanpa melihat sasaran bermodal cermin.
Baca Selengkapnya