Siram korban pakai air cabai, perampok sekarat dihajar massa
Merdeka.com - Safrizal Ripai (28) harus membayar mahal perbuatannya. Warga Jalan Flamboyan Medan Selayang ini sekarat diamuk massa setelah melakukan perampokan dengan modus menyiram korban dengan air cabai.
Informasi dihimpun, Safrizal melakukan perampokan diJalan Bunga Cempaka, Tanjung Sari, Medan, Rabu (23/3) siang. Aksi itu dilakukan bersama bersama temannya yang menjadi pengendara sepeda motor.
Awalnya mereka mendatangi warung milik Ginting (51). Safrizal pura-pura menanyakan alamat kepada laki-laki yang tengah menyalakan laptop ini. Tapi tiba-tiba dia menyiramkan air gilingan cabai yang telah disiapkannya ke arah mata korban.
-
Apa yang dilakukan korban saat diserang? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang berteriak histeris? Tapi entah mengapa sang sopir langsung membanting setirnya ke kiri dan ke kanan dan sambil terus berteriak histeris sampai Layla Pun ikut panik.
"Dia langsung merampas laptop Pak Ginting. Sudah itu, dia langsung lari menuju kereta (sepeda motor) yang dikemudikan kawannya," jelas Johanes Purba, warga sekitar.
Di saat bersamaan, Ginting yang meringis kesakitan menjerit minta tolong. Teriakannya direspons warga dengan mengejar pelaku. Safrizal tertangkap dan diamuk massa.
Amukan massa baru berhenti setelah polisi tiba di lokasi. Safrizal yang sekarat dilarikan ke RS Bhayangkara Medan.
"Pelaku masih dirawat intensif di sana. Kami masih melakukan penyelidikan untuk memburu rekan pelaku yang lolos," kata Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Nur Istiono.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengamankan barang bukti satu unit motor Honda Beat dengan nomor polisi B 5972 FPG milik korban.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnya