Sisa Demo Berujung Ricuh, Tembok Belakang Gedung Bawaslu Berlubang
Merdeka.com - Tembok bagian belakang Gedung Bawaslu tampak berlubang dan kacanya pecah akibat massa yang berujung ricuh. Kabar terbakarnya gedung pengawas Pemilu itu saat kerusuhan pun dibantah petugas keamanan setempat.
"Enggak enggak ada yang kebakaran aman-aman saja tidak ada kebakaran," kata salah satu petugas keamanan Gedung Bawaslu, Irfan yang ditemui di lokasi. Seperti diberitakan Antara.
Namun, Irfan mengaku adanya pelemparan bom molotov sebanyak tiga kali, namun tidak membakar sedikitpun gedung.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Apa yang terjadi pada serangan bom di Kano? Tiga bom meledak di luar masjid Central Mosque di Kano, yang menewaskan sekitar 120 orang dan melukai sekitar 260 jamaah saat mereka sedang melaksanakan salat Jumat.
-
Bagaimana Masjid Raya Imanuddin selamat dari bom? Kemudian bom kedua dijatuhkan di atas kubah masjid dan mengenai bangunan utama, namun anehnya bangunan tidak hancur.Ledakan hanya merusak sebagian kecil masjid, sehingga kubah dan bangunan utama tetap utuh seperti sedia kala.
"Ada tiga kali, itu juga bahan bakarnya dari motor yang diparkir di pinggir jalan. Tapi hanya sebentar, bensin habis sudah selesai enggak kebakar," kata Irfan.
Menurut keterangan Irfan, berlubangnya tembok dan pecahnya kaca gedung tersebut karena massa yang sempat rusuh pada Rabu (22/5) malam itu, melakukan pelemparan dan serangan petasan dan mengenai bagian belakang Gedung Bawaslu.
Diketahui, bentrokan antara Kepolisian dengan massa aksi terjadi sudah sejak Rabu (22/5) pukul 20.15 WIB. Bentrokan terjadi setelah pihak Kepolisian berupaya membubarkan massa aksi yang masih bertahan di depan gedung Bawaslu.
Pada Kamis pagi, kondisi di sekitar Bawaslu sudah cukup kondusif. Petugas PPSU dan Dinas Kebersihan DKI juga sudah mulai membersihkan puing-puing sisa kerusuhan.
Dalam kerusuhan Rabu malam hingga Kamis dini hari tersebut, warung sate dan pos polisi Jalan Agus Salim (Sabang) samping rumah makan Garuda terbakar. Pos polisi yang terletak di tengah persimpangan Sarinah dan dua motor wartawan juga menjadi objek pembakaran massa.
Polisi mengamankan sekitar delapan belas orang yang diduga anggota massa aksi dengan beberapa orang di antaranya dalam keadaan luka berat yang dimasukan ke mobil tahanan dan mobil medis untuk kemudian diarahkan ke Mapolda Metro Jaya.
Dari informasi yang beredar, satu orang pewarta dari Tagar.id juga ikut diamankan karena dianggap melakukan hal yang berlebihan saat polisi mengamankan massa.
Hingga saat ini belum ada konfirmasi baik dari media yang bersangkutan ataupun pihak Kepolisian mengenai kabar tersebut.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya merilis sudah ada 257 pelaku aksi Bawaslu pada 22 Mei 2019 yang berakhir ricuh, diamankan oleh petugas Kepolisian.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, dia memastikan ledakan tersebut bukan berasal dari amunisi berat. Apalagi bom yang dikhawatirkan.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaKejadian api yang membakar kantor DPRD Kabupaten Pekalongan berawal munculnya api pada bagian atap, pada Sabtu (21/12) pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaPasukan polisi anti huru-hara membuat formasi pertahanan saat massa berusaha masuk dengan merusak pagar Gedung DPR
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi di depan Gedung MPR DPR RI antara yang mendukung hak angket dan menolak ricuh.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di sebuah rumah No 32, Perumahan Taman Kencana, Jalan Kaliandra Blok C7, Cengkareng , Jakarta Barat, pada Kamis (1/8).
Baca Selengkapnya