Sisa Demo Ricuh, Kaca Gedung DPRD Sumut Berserakan
Merdeka.com - Kericuhan saat aksi unjuk rasa mahasiswa di Medan, Selasa (25/9), menyisakan kerusakan pada Gedung DPRD Sumut. Sejumlah dinding kaca yang ada di bangunan itu pecah diduga terkena lemparan.
Dinding kaca yang pecah di antaranya terlihat di lantai satu, dua dan tiga.
Hingga saat ini, Rabu (25/9), pembersihan masih dilakukan di sekitar gedung yang ada di Jalan Imam Bonjol, Medan. Petugas menyingkirkan batu-batu dan spanduk yang berserakan di sana. "Kalau batu sudah sejak semalam disingkirkan, hari ini yang dibersihkan spanduk-spanduk. Cuma kaca-kaca itu belum diperbaiki," kata Dedi, warga yang sedang bertugas di lokasi.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Apa yang pecah di jembatan kaca? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Di luar kompleks Gedung DPRD Sumut, sejumlah fasilitas publik juga rusak. Pot bunga berpecahan dan batu alam berlepasan dari trotoar. Saat kerusuhan terjadi massa memang mengambil apa saja yang bisa dilemparkan ke arah petugas kepolisian.
©2019 Merdeka.com/Yan MuhardiansyahSebelumnya, aksi unjuk rasa mahasiswa di Medan berujung rusuh, Selasa (24/9) sore. Sekurangnya 7 kendaraan dirusak massa, bahkan ada yang dibakar.
Polisi memastikan tidak ada korban meninggal dunia dalam peristiwa ini. Namun sejumlah pengunjuk rasa terlihat pingsan akibat terkena gas air mata. Ada pula yang dipukuli petugas.
Kapolda Sumut Agus Andrianto menyatakan 53 orang ditangkap dalam peristiwa itu. Polisi masih memeriksa keterlibatan mereka.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaBeberapa pagar yang berhasil dirobohkan massa kemarin telah diperbaiki sementara dengan menggunakan pagar besi seadanya.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaSituasi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta, mulai memanas.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca Selengkapnya