Sisa kejayaan Belanda di Stasiun KA Tanjung Priok
Merdeka.com - Stasiun kereta api Tanjung Priok sudah dipercantik oleh PT KAI. Meski sudah dipermak menjadi lebih moderen, sisa kejayaan Belanda di Abad ke-19 masih terasa.
Seperti yang dirasakan merdeka.com, saat bertandang ke stasiun itu Sabtu (9/3). Bangunan yang masuk dalam cagar budaya ini ramai oleh aktivitas para pengguna transportasi kereta api.
Di pintu masuk, dua pintu besar langsung menyapa. Berjejer 4 loket tiket melayani calon penumpang jurusan antar kota. Di sisi utara gedung terdapat ruangan besar dengan 4 tiang pancang, selain itu terdapat juga bekas meja bartender berukuran 7X7 meter.
-
Siapa yang kemungkinan menggunakan stasiun persinggahan? 'Kami mempunyai pemukiman Romawi yang bagus dan terletak di Ermin Street, jalan antara Roman Cirencester dan Gloucester,' jelas Thompson, dikutip dari BBC.'Kami pikir pemukiman kami digunakan untuk membantu orang-orang yang bepergian di sepanjang jalan dan mungkin ada hubungannya dengan kuda.'
-
Dimana kereta Eurostar beroperasi? Secara resmi disebut British Rail Class 374, Eurostar adalah kereta terkenal yang melintasi terowongan yang melintasi Selat Inggris. Kereta ini terdiri dari 16 gerbong yang dapat menampung 900 penumpang.
-
Di mana lokasi Stasiun Tanjung Priok yang dibangun pada tahun 1910? Pada awal 1900-an, pemerintah sudah menyiapkan lokasi untuk stasiun Tanjung Priok baru. Titiknya tak jauh dari lokasi lama, alias hanya bergeser di dekat gudang barang.
-
Bagaimana atap Stasiun Tanjung Priok mirip Stasiun Amsterdam? Ini terlihat dari gaya overcapping atap baja yang dibuat secara melengkung melalui struktur tulangan rangka besi.
-
Dimana Stasiun Tanjungkarang dibangun? Kota Bandar Lampung memiliki stasiun yang terkoneksi dengan Kota Palembang, Sumatra Selatan, yang bernama Stasiun Tanjungkarang.
-
Bagaimana rel kereta di stasiun ini? Jalurnya yang berkelok-kelok menambah kesan dramatis, terutama saat kereta api melintas di antara Gunung Kaledong dan Gunung Mandalawangi.
Masuk lebih dalam terdapat sebuah tangga menuju ke bawah, di mana lokasi gudang bawah tanah atau bunker yang dulu digunakan sebagai tempat penyimpanan logistik.
Atmosfer bangunan buatan Eropa terasa kita mata memandang sekeliling stasiun. Ada bekas penginapan yang masih terkunci rapat di atas ruangan kepala stasiun. Kamar-kamar tersebut terletak di sayap kiri bangunan yang khusus disediakan dulunya untuk penumpang Belanda dan Eropa.
"Kalau meja bartender itu kan dibuat karena dulu orang Eropa habis mengangkut rempah-rempah dari pulau Jawa langsung menginap di sini, dan doyan hiburan. Karena dulu berlayar tidak bisa setiap hari makannya dibuat bar room di situ," kata salah satu pegawai PT KAI, Suparno.
Dalam catatannya, Stasiun Tanjung Priok dibangun pertama kali tahun 1914 pada masa Gubernur Jendral AFW Idensburg (1909-1916) dan merupakan karya Ir CW Koch, seorang insinyur utama dari Statts Spoorwegen (SS).
Stasiun dengan aliran gaya perpaduan antara gaya neo klasik dan gaya kontemporer di atas tanah seluas 46.930 meter persegi dengan luas bangunan 3.768 meter persegi yang megah dan mewah.
Sementara dari kapasitasnya hampir tidak bisa dipandang sebelah mata, memiliki 8 jalur sepur dengan 6 peron, sehingga hampir sama dengan stasiun Jakarta Kota yang memiliki 12 jalur sepur dan 12 peron. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stasiun Binjai, salah satu peninggalan zaman Belanda yang masih kokoh dan berfungsi dengan baik.
Baca SelengkapnyaSelabintana dulunya merupakan tempat berlibur orang-orang Eropa dari Batavia.
Baca SelengkapnyaSekilas tentang Stasiun Tanjung Priok yang konon atapnya terinspirasi dari stasiun besar di Amsterdam.
Baca SelengkapnyaPeninggalan Belanda itu berupa bangunan militer yang berdiri sejak abad ke 18.
Baca SelengkapnyaSalah satu bangunan pernah digunakan sebagai tempat penyekapan oleh tentara Belanda.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bintaran sebagai tempat tinggal orang Eropa terjadi pada dekade 1860 hingga 1890
Baca SelengkapnyaPernah menjadi stasiun kereta api barang terbesar di Nusantara, kini justru jadi bangunan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaSaat ini, deretan rumah dinas itu dijuluki sebagai kampung kolonial.
Baca SelengkapnyaBanyak peninggalan stasiun yang kini sudah jadi satu dengan perkampungan penduduk
Baca SelengkapnyaSalah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan
Baca SelengkapnyaRel lintasan kereta api dengan pemandangan laut tersebut rupanya juga meninggalkan jejak sejarah
Baca SelengkapnyaBekas landasan pacu bandara kini telah padat oleh rumah-rumah penduduk dan bangunan lainnya.
Baca Selengkapnya