Siswa baru SMA Negeri 4 Kupang dikenakan biaya Rp 390 ribu
Merdeka.com - Wali Kota Kupang, Jonas Salean mengizinkan pengelola sekolah memungut dana dari murid baru untuk membantu pembiayaan pendidikan dan operasional. Wali Kota Jonas Salean memberikan izin penarikan dana dari siswa baru untuk membantu biaya operasional dan penyelengaraan pendidikan.
"Dalam rapat bersama beberapa waktu lalu, Pak Wali Kota Kupang mengizinkan para kepala sekolah menarik pungutan dari para siswa baru," kata Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kupang Agustinus Bire Logo di Penfui, Kota Kupang, Rabu (20/7).
Agustinus mengatakan, sebagai tindak lanjut dari kebijakan Wali Kota Kupang, SMA Negeri 4 melakukan penarikan dana dari para orangtua siswa baru sebesar Rp 390 ribu per siswa.
-
Siapa yang kesulitan menyebutkan nama muridnya? Viral, Video Guru Susah Sebut Nama Muridnya: Ini Bacanya Gimana ya? Sang guru kesulitan menyebut nama muridnya.
-
Bagaimana Pemkab Kutim dukung pendidikan? Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Mulyono, salah satu prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur adalah pemberian beasiswa.
-
Kapan Pemkab Kutim beri beasiswa? Tercatat di tahun 2023, ada 4.870 siswa sekolah dasar yang menerima beasiswa sebesar Rp750.000 dan di tahun 2024 beasiswa sebesar Rp1.000.000 dibagikan ke 12.250 siswa.
-
Kapan Kaltim mulai salurkan dana beasiswa? Sejak tahun 2019 hingga 2023.
-
Siapa yang akan dilibatkan dalam perombakan kurikulum? 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
-
Siapa yang mendukung belajar anak? Anak-anak membutuhkan dukungan dari orang dewasa yang peduli dan penuh kasih, yang membentuk lingkungan dan pengalaman mereka.
Namun penarikan dana dari murid baru itu belum dibicarakan dengan para orangtua serta komite sekolah. Penarikan dana sebesar Rp 390 ribu per siswa dilakukan ketika para orangtua murid melakukan daftar ulang anaknya di sekolah.
Agustinus mengatakan, dana yang dihimpun dari para siswa baru itu diperuntukan untuk pengadaan pakaian seragam, pakaian olahraga, kartu OSIS dan kartu komite sebesar Rp 290 ribu. Sedangkan Rp 100 ribu diperuntukan bagi komite sekolah.
Dia mengatakan, pembayaran dilakukan sekaligus karena berdasarkan pengalaman tahun 2015, cicilan mengakibatkan penungakan sebesar Rp 31 juta.
"Pungutan itu tidak bertentangan dengan aturan karena dilakukan atas sepengetahuan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Kupang, serta dan Wali Kota," tegasnya.
Sementara Kepala Sekolah Menegah Pertama Katolik St Yoseph Naikoten II, Romo Amandus Ninu mengatakan, bahwa sekolahnya menarik biaya dari para siswa baru untuk pengadaan buku-buku serta pakaian seragam.
Pengadaan buku-buku pendidikan sebesar Rp 600 ribu. Sedangkan untuk tiga pasang seragam dan pakaian olahraga dan pengadaan alat musik sebesar Rp 700 ribu per siswa.
"Kebijakan adanya pungutan dana dari para siswa baru dilakukan setiap tahun, setelah ada kesepakatan dengan para orang tua siswa. Para orang tua tidak ada yang keberatan dengan kebijakan pihak sekolah" pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi pembahasan.
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca SelengkapnyaViral kabar SMAN 2 Cibitung Kabupaten Bekasi diduga melakukan pungutan liar (Pungli) terhadap siswanya.
Baca SelengkapnyaBanyak dari siswa baru yang berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah yang tidak mampu membeli seragam baru.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti berharap kasus yang dialami tiga siswa SDIT ICMA tersebut dapat menemui jalan keluar secepatnya.
Baca Selengkapnyasiswi yang bongkar praktik pungli mendapatkan pendampingan supaya tidak terjadi perundungan.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono.
Baca SelengkapnyaMediasi itu terkait dengan keberatan pihak sekolah yamg ditarik iuran Rp35 juta untuk 4 RW.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penembakan yang diduga terjadi pada Minggu (24/11) dinihari itu.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu, terkait dugaan penyimpangan pengelolaan dana komite pada sekolah SMKN 1 Klungkung tahun 2020 sampai dengan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini yang bersangkutan sulit dihubungi. Hal tersebut juga yang mendorong para orang tua melakukan aksi yang isinya menuntut agar uang mereka kembali.
Baca Selengkapnya