Siswa MTS bawa kondom gemparkan dunia pendidikan Jambi
Merdeka.com - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Rahmat Derita minta seluruh guru memperketat pengawasan terkait didapatinya seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Jambi yang membawa kondom.
Ketika dihubungi Sabtu, Rahmat mengaku perilaku siswa itu sudah di luar batas kewajaran dan mengimbau sekolah-sekolah agar terus memantau para siswa agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali.
Penemuan adanya siswa MTs di Kota Jambi yang membawa kondom tersebut terungkap saat razia siswa yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jambi, insiden ini membuat gempar dunia pendidikan di Jambi.
-
Siapa yang perlu memberikan pendidikan seks? Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan Pendidikan seks kepada anak.
-
Bagaimana cara memastikan seluruh guru terlindungi? Dirinya menambahkan bahwa program jaminan sosial ketenagakerjaan yang sangat bermanfaat ini perlu dioptimalkan bersama untuk memastikan seluruh guru, dosen dan tenaga kependidikan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
-
Bagaimana cara orang tua mengajarkan batasan seksual yang sehat pada anak? Orang tua perlu menetapkan batasan seksual yang sehat dan penting untuk mendapatkan persetujuan dari anak terlebih dahulu. Anak harus diajarkan bahwa tidak ada yang berhak menyentuh mereka atau membuat mereka merasa tidak nyaman tanpa izin mereka.
-
Bagaimana mengajarkan pendidikan seks pada anak? Mengenalkan informasi seksual secara bertahap sesuai dengan tingkat usia anak sangat penting.
-
Siapa yang perlu terlibat dalam pendidikan seks anak? Keterlibatan semua orang tua dalam diskusi tentang seks sangat penting.
-
Apa pesan yang disampaikan untuk guru? Semoga bapak dan ibu guru bisa tetap kreatif dalam merancang serta menyampaikan materi kepada para siswanya. Semoga sehat selalu, sukses terus, dan tetap menjadi guru yang peduli dengan siswanya.
"Kita mengimbau sekolah-sekolah untuk memperketat aturan sehingga guru dapat mengawasi siswa-siswanya. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi kejadian sama, kita menyesalkan hal itu karena sudah di luar batas kewajaran," kata Rahmat. Demikian dilansir Antara, Minggu (19/10).
Langkah-langkah yang diambil untuk mencegah hal tersebut katanya, penerapakan Kurikulum 2013 tidak bisa main-main lagi, sehingga semua orang menyadari pentingnya penerapan kurikulum 2013 tersebut secara benar dari sisi filosopisnya, konsep, konten dan lain-lain.
"Oleh karena itu pentingnya pendidikan karakter pada siswa-siswi kita, sehingga kejadian semacam ini tidak terjadi lagi di Jambi," katanya.
Ia menjelaskan, buku kurikulum 2013 mengarah kepada tiga komponen, yakni kecerdasan spritual, intlektual dan emosional, sehingga tidak membedakan satu siswa dengan siswa yang lainnya.
"Tidak boleh dipisahkan di antara tiga komponen itu dan hal itu tidak bisa dikotak-kotakan," katanya.
Menurut dia, kecerdasan spritual itu bukanlah domainya pelajaran agama saja, kecerdasan intelektual juga bukan pada pelajaran saja dan emosional domainnya bukan ke bidang seni saja, namun bagaimana semua mata pelajaran mengarah kepada pengawasan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca SelengkapnyaCegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta mengimbau para pelajar tak perlu bagi-bagi takjil dengan konvoi motor
Baca SelengkapnyaHeru mengancam bakal menindak tegas pelajar terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta menggaet pelajar untuk mencegah terjadinya tawuran dan tindakan melanggar aturan lainnya di DKI.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 52 detik itu menampilkan guru dan sejumlah siswa baik perempuan hingga laki-laki duduk di lantai bersama beberapa botol miras.
Baca SelengkapnyaPolres Padang Sidempuan gelar sosialisasi kepada pelajar tentang bijak menggunakan media sosial yang bertajuk 'Polwan Goes To School'.
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menyebarkan alat kontrasepsi ke pelajar.
Baca SelengkapnyaKemenag akan memberikan sanksi berat bagi guru tersebut sebagai langkah untuk menegakkan disiplin dan memberi efek jera
Baca SelengkapnyaDua KJP dicabut itu milik siswa yang terlibat tawuran pada 12 Maret dan 16 Juli di Johar Baru, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.
Baca Selengkapnya