Siswa MTsN 19 Meninggal Imbas Banjir, KPAI Minta Ada SOP Penanganan Bencana
Merdeka.com - Musibah robohnya tembok MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Kamis (6/10) mengakibatkan tiga siswa meninggal dunia dan tiga luka-luka. Peristiwa itu terjadi diduga karena tembok tidak kuat menahan debit air yang tinggi.
Komisioner komisi Perlindungan Ibu dan Anak (KPAI) Retno Listyarti, menanggapi musibah tersebut. Dia menilai perlu bagi setiap sekolah memiliki SOP penanganan bencana.
"Ketika bencana alam, baik gempa maupun banjir terjadi pada jam belajar atau saat hari sekolah memang akan menimbulkan kerentanan anak-anak atau peserta didik dan guru berpotensi kuat menjadi korban," ujar Retno dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/10).
-
Kenapa KPPS diperlukan? Peran utama KPPS adalah menyelenggarakan proses pemungutan suara secara jujur, adil, dan transparan, serta menghitung dan mencatat hasil suara sesuai dengan aturan yang berlaku.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
-
Bagaimana cara mencegah banjir? Salah satu cara paling efektif untuk mencegah banjir, terutama di kawasan perkotaan, adalah dengan memiliki sistem drainase yang memadai.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
"Maka SOP-nya ada evakuasi anak-anak harus naik ke lantai dua atau tiga semuanya dan tidak ada yg boleh di lantai satu. Apalagi di halaman sekolah bermain hujan karena akan sangat berisiko pada keselamatannya," lanjutnya.
Kendati demikian, Retno juga turut berduka cita atas meninggalnya tiga orang siswa yang menjadi korban atas musibah naas tersebut. Dia mendorong Pemprov Jakarta serta Sudin Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memberikan penanganan psikologis kepada korban selamat.
"Juga psikososial kepada pendidik dan peserta didik akibat musibah ini. Mendorong kementerian Agama untuk segera memperbaiki kondisi madrasah agar peserta didik dapat segera mengikuti PTM Kembali," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga siswa meninggal dunia akibat robohnya tembok MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Penyebabnya, tembok sekolah tidak kuat menahan debit banjir.
Sementara itu, banjir yang terjadi diduga dipicu buruknya sistem drainase sehingga menyebabkan air gorong-gorong meluap.
"Posisi sekolah berada di dataran rendah. Di sekitarnya terdapat saluran PHB Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai," jelas Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta Michael dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/10).
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca Selengkapnya"Supaya tidak terjadi kejadian serupa. Saya kira patut menjadi perhatian," kata Aris
Baca SelengkapnyaPurwo bilang, dilarangnya perpisahan di luar area sekolah sudah ditetapkan melalui surat edaran (SE).
Baca SelengkapnyaFN (18), Ketua OSIS sebuah SMA Negeri di Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia usai diceburkan ke kolam sekolah di hari ulang tahunnya.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaKurikulum baru nantinya akan membuat siswa lebih sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan.
Baca Selengkapnya“Ya agar sekolah berkoordinasi dan kooperatif. Yang terpenting itu kok, kalau cepat kooperatifnya, itu cepat selesai,” kata Komisioner KPAI Dyah
Baca SelengkapnyaPolisi telah selesai melakukan olah TKP sehingga siswa sudah bisa belajar kembali di sekolah.
Baca Selengkapnya10 Murid dan gurunya tewas usai kecelakaan saat menggelar acara perpisahan kelas 3 SMA di Subang
Baca SelengkapnyaPihak STIP dituntut untuk tetap kooperatif dan transparan terhadap proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, biaya perawatan akan ditanggung pemerintah melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian setempat berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk pelaksaan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya