Siswa Mukomuko yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal Dunia
Merdeka.com - Seorang siswa SMA di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu yang hanyut di aliran Sungai Selagan di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko pagi tadi ditemukan meninggal dunia. Jasadnya berada di 25 meter dari lokasi pertama diketahui tergelincir.
"Siswa kelas II SMA bernama Jeri Pambudi (16) ini ditemukan di dalam air sejauh 25 meter dari tempat kejadian oleh Warga Desa Tanah Rekah Pada Jumat sore sekitar pukul 17.00 WIB," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Syahrizal dalam keterangannya di Mukomuko. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (19/4).
Sejumlah warga setempat bersama dengan tim Basarnas, polisi dan TNI kesulitan menemukan korban hanyut di sungai wilayah ini karena jasad korban berada di dalam air sungai ini.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Apa yang ditemukan pemburu fosil di sungai? 'Saya mengangkatnya untuk memegangnya sebentar, dan saya menyadari - 'tunggu sebentar, itu bukan pohon, itu adalah rahang raksasa,' ujarnya dengan penuh kepada NBC2.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
Kemudian salah seorang warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko menyelam di dalam air menemukan jasad korban tersangkut di pohon di dalam air sungai tersebut.
Ia menyatakan, pada saat pertama kali ditemukan, jasad korban yang hanyut di Sungai Selagan ini masih utuh. Tidak ada tanda-tanda jasad korban ini dimangsa oleh binatang liar.
Karena jasad korban hanyut di Sungai Selagan ini ditemukan pada Jumat sore sehingga korban ini belum dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) oleh pihak keluarganya.
"Jasad korban yang hanyut di Sungai Selagan di daerah ini akan dikebumikan pada Sabtu (20/4)," ujarnya.
M Toha, warga Kecamatan Kota Mukomuko mengatakan, kronologis kejadian awalnya berdasarkan dari keterangan sejumlah saksi ada yang mengatakan korban ini bersama dengan adiknya tergelincir di sungai ini pada saat mencuci tangan.
Kemudian ada lagi saksi yang mengatakan korban ini tergelincir di sungai ini saat mencari udang untuk umpan memancing ikan, lalu ada lagi yang mengatakan pada saat korban membuang sampah di sungai.
Namun ia memastikan, kronologis kejadian korban hanyut karena tergelincir di sungai tersebut lalu adik korban ini pulang ke rumah untuk mencari bantuan kepada orang tuanya.
Ia mengatakan, hanya selama lima menit korban ditinggal oleh adiknya lalu korban ini hilang di sungai tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaJasad balita MR ditemukan tepat di hari keempat pencarian.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ajie Lukman Hidayat menjelaskan, mayat itu diduga sudah hanyut berhari-hari di laut sehingga diduga menyebabkan kepala rusak.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini pertama kali diketahui oleh dua orang petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSetelah tujuh mayat dievakuasi dan dibawa ke RS Polri, kondisi tangan korban keriput, sudah membusuk dan masih memakai pakaian lengkap dan basah.
Baca Selengkapnya