Siswa SD di Kendal keracunan permen jelly stik, 4 orang diperiksa polisi
Merdeka.com - Kepolisian masih menyelidiki kasus keracunan manakan permen berbentuk stik menimpa puluhan siswa SDN 01 Ngadiwarno, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Empat saksi telah dimintai keterangan terkait kasus ini.
"Kita masih menyelidiki penyebabnya. Sudah 4 saksi diperiksa termasuk penjual permen kantin, dan guru, petugas medis, dan penjual permen di Sukorejo," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Triadmaja saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (4/10).
Agus menjelaskan, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas dan pihak kantin sekolah terkait kasus ini. Dari hasil pemeriksaan keterangan saksi, kejadian baru pertama kali terjadi dan sebelumnya belum pernah.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Dimana kejadian pelikan tersedak terjadi? Dalam klip mengharukan, pria di perahu menyelamatkan pelikan kelaparan yang terjebak menelan ikan terlalu besar.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang terkena racun? Tujuh orang turis, di antaranya empat warga negara Australia, mengalami gejala seperti mual, muntah, dan masalah neurologis setelah mengonsumsi koktail pina colada di sebuah resor bintang lima.
"Ya baru sekali ini kejadian, sebelumnya juga pernah jual permen jelly tapi tidak ada masalah terutama keracunan," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, kepolisian masih tetap akan terus melakukan penyelidikan.
"Untuk informasi petugas kesehatan sudah ambil sampel. Nanti hasilnya diketahui ditunggu saja. Kasus ini juga ditangani Polres Kendal," ujarnya.
Seperti diketahui puluhan siswa SDN 01 Ngadiwarno keracunan setelah memakan permen jelly yang dijual di kantin sekolah. Enam orang di antaranya sempat dirawat di Puskesmas Sukorejo 01, Selasa (2/10) lalu. Mereka mual dan muntah setelah mengkomsumsi permen bentuk stik. Adapun setelah konsumsi merasakan lemas, pusing dan perut mual.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, siswa siswi SD 1 Klepu Jepara yang keracunan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaDari 18 siswa siswi yang keracunan, sebanyak 17 orang sudah diperkenankan pulang ke rumah.
Baca SelengkapnyaPermen semprot yang sebabkan keracunan juga terdaftar di BPOM
Baca Selengkapnya30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset
Baca Selengkapnya"Yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kepada kami," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebut gengster ini dibiayai oleh situs judi online
Baca SelengkapnyaKomnas HAM juga berkoordinasi dengan LPSK untuk memastikan tidak ada intervensi terhadap saksi yang diperiksa.
Baca SelengkapnyaPihaknya pun tetap melakukan mediasi antara pihak pelapor dengan terlapor.
Baca SelengkapnyaPelaku penyiraman air keras ke empat siswa SMP berkendara secara berboncengan.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani operasi korban masih belum sadarkan diri.
Baca Selengkapnya